Eps 3

543 106 12
                                    

Tinggalkan vote terlebih dahulu 👍


Happy reading🤗

Acara pernikahan telah usai. Yoona memeluk keluarga nya satu persatu. Dia ingat semua kenangan bersama mereka. Lalu Yoona naik ke atas tandu nya. Kakak kakak yoona mengusung tandu itu, dan semua keluarga yoona tak dapat menahan tangis melihat yoona pergi.

Sehun dan rombongan akan pergi ke goryeo. Jarak hubaekje - goryeo akan ditempuh selama 2 hari. Karena itu saat malam mereka akan mendirikan tenda, dan siang nya melanjutkan perjalanan.

Malam hari nya mereka berhenti. Sehun memberikan perintah kepada pengawal untuk segera mendirikan tenda. Selesai mendirikan tenda, Sehun memanggil Nokdu dan memberikan perintah untuk memanggil yoona agar datang ke tenda sehun.

Sehun mulai gusar karena yoona tak kunjung datang ke tenda nya. Nokdu kembali datang ke tenda sehun.

"salam yang mulia, tuan putri mengatakan dia tidak ingin bertemu yang mulia" ujar Nokdu.

Sehun kesal, "pertama dia membuat ku menunggu, kedua dia menolak untuk datang. Dimana dia?" Nokdu menjawab kalau yoona berada di tenda nya. Sehun geram, tanpa membuang waktu dia bergegas pergi ke tenda yoona.

Yoona sudah memejamkan matanya ketika dia merasakan kehadiran seseorang.

Yoona lalu menerogoh pedang kecil yang ia simpan dibawa bantal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yoona lalu menerogoh pedang kecil yang ia simpan dibawa bantal. Sehun mengamati yoona yang sedang tidur sambil tersenyum. Ketika sehun hendak mendekati yoona dari belakang, yoona mengayunkan pedang nya. Dengan sigap Sehun langsung menangkap pedang itu dan membuang nya.

Sehun mencondong kan tubuhnya ke arah yoona. Yoona menyadarkan diri menjauhi sehun.

Dengan tatapan geram sehun menegur yoona, "aku menyuruh mu untuk dayang ke tenda ku, mengapa kau tidak segera datang?..apa kau lupa kalau aku ini adalah suami mu? Kau harus datang jika suami mu memanggil. Kau telah gagal memenuhi sumpah mu.."

"aku ingat sumpah ku. aku juga ingat kalau kau adalah suami ku sekarang. Kau mungkin lupa, aku disini sebagai istrimu, tidak ada agama yang mengajarkan agar seorang suami memperlakukan istrinya seperti pelayan, dan bagi Seorang suami kehormatan istrinya lebih penting dari perintah .. " tegas yoona mengingatkan kewajiban sehun.

Sehun tertawa kecil," aku datang untuk melayani mu, dan ternyata aku yang salah" sehun berkata kalau dia bisa merasakan ketakutan Yoona tentang apa yang akan terjadi dan sehun sangat menyukai nya.

Lalu sehun bangkit, yoona tertunduk waspada. Sehun berkata, " lain kali kau tak perlu menyimpan pedang dibawah bantal mu. Karena kau bersama ku, tak ada yang perlu kau takutkan. Aku akan melindungi mu dari bahaya, tapi tak ada yang bisa menyelamatkan mu dari ku. Tidak seorang pun..!" setelah berkata begitu melangkah pergi. Yoona menarik nafas lega.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Nokdu menyampaikan pesan bahwa makan malam telah di hidangkan. Sehun bergegas pergi. Acara malam belum dimulai, mereka masih menunggu yoona. Sehun terlihat kesal, yoona pun muncul. Nokdu menyuruh yoona untuk duduk disamping sehun. Yoona tidak menggubris, dia hendak melangkah ke tempat lain. Namun, Sehun menahan tangan dan memerintahkan yoona untuk duduk disamping nya, tak punya pilihan lain yoona pun akhirnya menurut.

Empress ModernTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang