Eps 8

406 98 11
                                    

Tinggalkan vote terlebih dahulu 👍


Happy reading🤗

Perlombaan pedang telah usai. Ratu Sunmi bergegas pergi menemui sehun, sunmi tidak akan sanggup jika melihat yang mulia bermalam dengan ratu hubaekje yang sangat ia benci.

Sesampainya di depan kamar sehun, Sunmi menerobos masuk kedalam kamar tanpa meminta persetujuan dari sehun terlebih dahulu.

"Yang mulia " panggil Sunmi menghadap sehun.

Sehun menatap dalam wajah Sunmi, lalu berjalan mendekati Sunmi yang tengah terengah tengah.
"Ada hal penting apa yang membawa mu kemari sampai kau lupa memberi salam kepadaku ?"

"Salam yang mulia , ada hal penting yang harus aku sampaikan" ujar Sunmi.

"Aku sudah mengetahuinya" pungkas sehun yang langsung mengetahui maksud kedatangan Sunmi.

"Yang mulia tidak akan melakukan itu , aku sangat tahu jelas bahwa yang mulia juga membencinya" tutur Sunmi.

Sehun tersenyum singkat ," tentu aku akan melakukannya , ini semua rencana istri kesayangan ku, tentu aku akan melakukan apa yang telah ia perbuat " ucap sehun yang sukses membuat Sunmi terkejut.

"Yang mulia ada apa denganmu? Apakah kau sudah mulai mencintainya?" Bentak Sunmi sedikit berteriak.

"Aku belum mencintainya, tapi aku tidak tahu bagaimana perasaanku kepadanya nanti" jawab sehun lagi.

"Yang mulia kau sungguh sudah dibutakan oleh perempuan licik itu" ujar Sunmi bersikeras .

Sehun tersenyum lagi, lalu memeluk Sunmi sambil berkata, " istriku ,kamu pasti sangat lelah. Beristirahatlah agar amarahmu mereda" ucap sehun sambil mengusap rambut Sunmi.



Sementara itu di kediaman pasuri terdenger sangat riuh, semua ratu maupun selir tampak membicarakan yoona , mereka sangat iri karena sebentar lagi raja akan datang dan bermalam dikamar ratu Yoona.

Juda tak sengaja mendengar pembicaraan para selir dan ratu, ia langsung bergegas pergi ke kamar yoona sambil membawa sebuah surat ditangan nya.

"Tuan putri aku membawakan surat untukmu" ucap juda menghampiri yoona , lalu menyerahkan surat itu kepada yoona.

Yoona membuka surat tersebut, dan mulai  membacanya.

" kali ini aku membiarkan mu menang, tapi ingat keberuntungan hanya datang sekali"

" kali ini aku membiarkan mu menang, tapi ingat keberuntungan hanya datang sekali"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Empress ModernTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang