OO1.

8.5K 366 20
                                    

Pagi ini Ayna sedang menyipkan sarapan untuk dirinya dan juga untuk suami nya. Dia ga masak yang repot-repot pagi ini, hanya masak nasi goreng karena jam kerja sudah menunggu di pagi hari ini dan ini membuat Ayna sedikit terburu-buru.

Saat memotong tomat, ga sengaja tangannya Ayna teriris karena terburu-buru. Ayna pun langsung mencuci tangannya dan mengambil hansaplast buat menahan darah.

Ayna rasanya pengen sekali  buat ga masak karena ini udah terlambat sekali tapi dia bukan sendirian disini melainkan ada suami nya. Sebelum kerja, Ayna harus bisa mengurus urusan rumah terlebih dahulu.

Selesai, akhirnya Ayna selesai memasak kemudian dia naik ke atas buat membangunkan suami nya yang masih tertidur di jam setengah delapan pagi ini.

Tibanya di kamar suaminya, Ayna membuka pintunya sedikit dan mamastikan apakah suaminya ini sudah bangun atau belum. Ternyata, suami nya ini belum bangun Ayna pun masuk kedalam buat ngebangunin suaminya.

Ayna duduk di tepi kasur,"Mas, bangun. Aku udah masak kamu makan dulu ya? Aku mau kerja dulu." Ucap Ayna.

Yang dibangunkan pun menggeliat.
"Ha? Iyaa gue bangun. Lo kalo mau kerja, kerja aja sana."

Ayna hela nafas berat. Setiap pagi ia merasakan hal yang menyakitkan baginya.
"Yaudah." Ayna pun jalan menuju kamarnya dan berniat untuk mandi.

Iya, Ayna dan suami nya memang tidak seranjang, mereka memilih buat pisah kamar walaupun statusnya sekarang sudah halal buat tidur berdua. Tapi Jeffrey. Suami nya Ayna ini tidak mau seranjang ataupun sekamar bersama istrinya.

Percuma kalau sudah nikah, ternyata engga sekamar. Ini yang membuat Ayna merasa sangat sedih, dia itu pengen banget ada seseorang yang menemaninya tidur.

Pernikahan mereka itu lucu banget. Kalau diceritain, nanti kalian malah ngakak.

Waktu jaman-jamannya Ayna dan Jeff ini kuliah, mereka berpacaran dan Jeff memutuskan buat menikah tapi, saat sudah menikah, Jeff berubah 360 derajat.

Saat berpacaran, Jeff itu perhatian banget ke Ayna sampai-sampai Jeff marah kalau Ayna ga makan. Tapi, sekarang sifatnya Jeff ke Ayna beda. Ayna sendiri engga tau masalahnya apa.

Menjalankan pernikahan selama satu tahun ini membuat Ayna merasa sangat sedih, dia udah capek banget terus-terusan diam-diaman sama Jeff. Paling bicara cuma waktu Ayna udah selesai masak, ingatin Jeff shalat dan bangunin Jeff. Cuma gitu doang.

Walaupun temanya Ayna nyuruh Ayna buat pisah sama Jeffrey, Ayna tetap engga mau karena Ayna cinta sama Jeff gatau kalau Jeff gimana ke Ayna.

Selesai mandi dan berpakaian lengkap, Ayna ber make-up sedikit. Walaupun sekarang Ayna sudah terlambat, Ayna tadi sempat menelepon direkturnya atau boss nya Ayna untuk meminta izin karena terlambat diakibatkan bangun kesingan dan direkturnya mengizinkan. Ayna ini bekerja sebagai Sekretaris direktur di perusahaan manajemen keuangan.

Setelah ber-make up, Ayna turun ke bawah dan melihat Jeff yang tengah menonton TV. Ayna jalan mendekati Jeff berencana buat izin pergi kerja. Belum sempat Ayna bicara, Jeff sudah tau.

"Pergi aja, ga payah izin." Ucap Jeffrey masih memandangi televisi. Gatau aja, dalam hati Ayna mau nangis.

Ayna ngangguk dan jalan keluar tapi dia balik lagi, karena ada yang aneh.

"Mas, kamu ga kerja?" Tanya Ayna dan Jeff ngelihat Ayna dari atas kebawah.

"Engga, gue libur kan gue boss. Suka-suka gue dong." Ucap Jeff kelewat santuy dan Ayna ngangguk dan jalan lagi keluar.

"Pendek banget rok nya Ayna." Gumam Jeff dan kembali menatap televisi.


•••

Ayna sudah tiba di kantornya dan lekas berlari menuju ruangannya. Sampai diruangnya, Ayna masuk dulu kedalam ruangan direkturnya.

"Pak? Maaf saya terlambat." Ucap Ayna sangat berhati-hati karena boss nya ini termasuk spesies galak banget.

Boss nya yang tadinya lagi menelpon dan mematikam panggilan terus masukin hp nya ke dalam saku nya dan menatap Ayna.

"Gapapa, kali ini saya maafin kamu. Kalau terulang lagi, saya ga segan-segan ngasih tugas yang banyak sama kamu." Ucap Boss nya Ayna, Doyoung.

Ayna membungkuk sedikit,"Terima kasih pak!" Seru Ayna dan ini membuat hatinya yang tadinya berdetak kenceng banget karena takut kembali normal.

Doyoung ngangguk dan berjalan mendekati Ayna." Kamu ambil berkas kuangan terus kamu fotocopy menjadi 3 rangkap. Bisa?"

Ayna ngangguk mantap,"Bisa pak!" Ayna jalan ke meja nya Doyoung, dan mengambil berkas tersebut buat di fotocopy.

Ayna keluar dari ruangnnya Doyoung dan berjalan menuju ruang fotocopy-an.

Sampainya di ruang fotocopy, Ayna bertemu dengan mantan pacarnya semasa SMA dulu, yaitu Byungchan. Mereka berdua memutuskan buat menjadi teman karena mereka berdua juga sudah menikah.

Ayna senyum canggung,"Hehe ada Byungchan. Misii dong, gue mau nge fotocopy ini." Ucap Ayna, karena Byungchan sekarang sedang nyandar di mesin fotocopy sambil menyeruput kopi.

"Oh iya." Byungchan geser sedikit untuk memberikan ruang buat Ayna.

Ayna yang sekarang lagi mencet mesin fotocopy-an ngadep belakang buat nanya sesuatu ke Byungchan.

"Chan, anak lo gimana?"

"Allhamdulillah baik, sekarang tuh dia ngoceh-ngoceh ga jelas. Gemes banget gue." Ucap Byungchan. Bisa dilihat dari mukanya sangat senang.

Byungchan ini udah nikah selama satu setengah tahun, dan dikaruniai anak yang lahir sejak 5 bulan yang lalu.

Ayna sebenarnya pengen banget punya anak, tapi itu kayaknya mustahil.

Ayna senyum,"Bagus deh, gue ikutan seneng dengarnya. Kapan-kapan gue lihat anak lo deh Chan."

"Iya, omong-omong lo sama Jeff kapan mau punya anak?" Tanya Byungchan yang membuat Ayna jadi sedih.

"Tunggu dikasih." Ucap Ayna dan byungchan mangut-mangut doang.

Berkas yang difotocopy sudah selesai, Ayna pun pamit ke Byungchan buat kembali ke ruangannya.

Tibanya di ruangan Doyoung, Ayna langsung ngasih berkas tadi ke Doyoung.

"Nih pak, Udah. Saya pergi dulu masih ada kerjaan." Ucap Ayna dan meletakkan berkas tadi di meja.

Saat hendak keluar, Doyoung memanggil Ayna dan Ayna pun hadap belakang.

"Ya pak? Kenapa?" Tanya Ayna.

Doyoung menempelkan jarinya ke dagu untuk berpikir.

"Bagaimana kalau kita makan siang bersama nanti?"





Votment!!



To be continue

 marriage that has not tasteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang