O22.

2.1K 224 17
                                    

Ayna tiba kembali di hotelnya disusul oleh Jeno. Ayna terduduk di tepi ranjang hotel ini. Ia menutupi mukannya, ia menangis. Ayna sangat marah dan sangat sangat kecewa terhadap Jeff.

Bayangin aja, pernikahan mereka sudah berlangsung selama satu tahun, dan Ayna bersabar melewati semua ini. Ayna tahu, bahwa semenjak ia dan Jeff menikah, sifat Jeff sangat berubah. Ayna menyesal. Ayna menyesal menerima lamaran Jeff waktu itu.

Dia perempuan bodoh, dia bodoh karena terlalu sayang terhadap Jeff yang sudah jelas-jelas tidak menyayanginya.

Jeno yang melihat Ayna menangis sangat tersedu-sedu tidak kuat melihat kakak nya seperti itu, air mata Jeno turun dengan cepat ia menghapusnya. Jeno keluar dari kamar, sekarang Ayna pasti membutuhkan waktu sendiri.

Jeno keluar, ada Doyoung disana. Jeno tersenyum kemudian menepuk-nepuk bahu Doyoung.

"Makasih udah bantu kakak gue." Ucap Jeno kemudian berlalu meninggalkan Doyoung yang sekarang berdiri di depan pintu kamar ini.

"Ayna pasti butuh waktu sendiri." Gumam Doyoung kemudian pergi dari sana.

Ayna masih menangis, hatinya sangat sakit dan sesak. Ayna begitu kecewa terhadap Jeff. Jeff membohongi Ayna dengan alasan kerjaan tetapi malah begini, itu sangat menyisak hati Ayna.

Ayna mengambil ponsel nya, mencari kontak mama nya disana. Tak lupa, Ayna menghapus air matanya dan menetralkan deru nafas nya.

"Ayna hallo, kenapa?"

"Ma, maafin Aynaa hiks." Ucap Ayna sambil menangis. Ayna ga bisa menyembunyikan tangisannya. Terdengar di seberang sana, Yoona khawatir dengan anaknya.

"Aynaa kamu kenapa? Kenapa nangis nak?"

"Maafin Ayna maa, Ayna udah salah milih pasangan hidup..hiks." Ayna langsung mamatikan ponselnya. Ia kembali menangis. Sungguh, ini sangat menyakitkan bagi Ayna.










Sedangkan disisi lain, Jeff tengah frustasi sambil menjambak rambutnya. Yeri yang melihat itu kesal.

"Jeff kamu kenapa sih? Biarin aja si Ayna, kamu kan--"

"LO BISA DIAM GA SIH HAH?!" Bentak Jeff terhadap Yeri, Yeri kaget.

Jeff mengambil kopernya dan memasukkan baju nya kedalam sana serta barang-barangnya yang lain. Yeri langsung menahan Jeff, Yeri yakin, pasti Jeff ingin balik ke Jakarta.

"Jeff kamu ga boleh pergi, kamu pasti nyesel balik ke Jakarta lagi-"

"Awas." Jeff menatap Yeri dengan tatapan kesal dan rahang Jeff menggeras. Ia emosi sekarang.

Jeff mendorong begitu saja badan Yeri, Yeri terjatuh di pinggiran ranjang. Jeff menarik kopernya dan langsung keluar dari sana.

"KAMU NYESEL JEFF! AYNA PASTI CERAIIN KAMU!" Teriak Yeri dari dalam, Jeff mendengarnya. Jeff menggelengkan kepalanya. Ia yakin bahwa Ayna nya tidak aka seperti itu.








"Jen, ayo kita balik ke Jakarta. Gue gamau disini."

•••

Sekitar jam 7 malam Jeff sudah pulang ke rumahnya. Keadaan Jeff benar-benar berantakan, Jeff melihat rumahnya yang sangat gelap. Lampu luar dan lampu dalam tidak di hidupkan.

Jeff melangkah gontai ke depan pintu nya, Jeff bawa kunci cadangan kemudian membuka pintu rumah dengan mudah.

Jeff menghela nafas dan mengusapkan keningnya yang terasa pening. Jeff sekarang merasa sangat bersalah atas apa yang ia lakukan kepada Ayna.

 marriage that has not tasteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang