O26.

1.9K 202 25
                                    

Sudah satu bulan berlalu, iya udah satu bulan aja engga kerasa. Ayna juga belum memutuskan keputusannya, Ayna masih berdiam diri di rumah orang tua nya. Dan Jeff juga selalu datang tapi setiap Jeff datang rumah menjadi ribut karena Siwon yang selalu marah.

Siwon juga marah kepada Ayna, ia tidak menyangka kepada Ayna bahwa ia bisa setabah ini setelah kejadian satu bulan lalu. Siwon akhirnya memilih diam, Ayna sangat keras kepala dan Siwon sudah capek memarahi Ayna karena sikap Ayna yang sangat keras kepala.

Malam ini, Jeff datang lagi di kediaman Siwon. Ayna bisa mendengar suara ribut dari bawah. Ayna ngehela nafas kemudian turun ke bawah.

Plak

Ayna menampar Jeff ia sudah sangat lelah melihat Jeff selalu datang dan selalu ribut kepada Siwon untuk membawa Ayna pulang.

"Kamu pulang, sebelum aku buat keputusan malam ini. Sekarang sudah satu bulan Jeff, kamu mendingan urus pelakor itu." Ucap Ayna kemudian berjalan gontai menuju kamar nya.

Jeff berusaha menahan Ayna tetapi kali ini Jeno menahan bahu Jeff untuk tidak menghentikan Ayna.

"Lo ga denger? Pergi sana." Desis Jeno dan mendorong kuat bahu Jeff ke luar.

Jeff keluar dari pintu dan melihat ada Doyoung disana. Seketika saja Jeff menarik kerah baju Doyoung.

"Lo ngapain disini?" Ucap Jeff dengan menatap Doyoung penuh dengan amarah.

Doyoung ga jawab,"Doy lo tuh penghancur rumah tangga gue! Tau ga lo?" Kata Jeff yang sudah sangat emosi melihat Doyoung disini.

"Sorry, gue cuma mau Ayna ga terluka karena sikap lo." Ucap Doyoung sambil menatap Jeff.

"Jeff gue bilang pergi!!" Jeno yang di depan pintu berteriak karena masih ada Jeff disana.

Jeff melepaskan cengkramannya pada kerah baju Doyoung dan berlalu meninggalkan perkarangan rumah Siwon.

"Bang, masuk aja." Ajak Jeno namun Doyoung menggeleng.

"Gue di luar aja, bisa tolong panggilin Ayna, Jen?"

Jeno ngangguk dan masuk ke dalam untuk memanggil Ayna. Ayna yang di kamar sedang menangis,  pikiran Ayna sekarang merasa berat.

"Kak, kalau lo masih mau nangis ya udah, gue bilang bang Doyoung kalau lo---"

"Udahlah, lagian gue mau nanya sesuatu sama Pak Doyoung."  Ayna turun ke bawah dan pergi keluar rumah, terlihatlah Doyoung yang sedang duduk di salah satu bangku di halaman rumah Ayna.

Ayna duduk disebalah Doyoung, Doyoung nya deg-deg an. "Pak, makasih ya. Kalau saja waktu itu bapak ga ngirim pesan itu mungkin saya masih di bohongi sampe sekarang." Ucap Ayna sambil menatap Doyoung.

"Aahh.. gapapa Ayna, saya minta maaf."

"Untuk apa?" Tanya Ayna heran.

"Udah ikut campur dalam masalah rumah tangga kamu, saya tau saya udah kelewatan batas." Kata Doyoung.

Ayna memukul pelan bahu Doyoung,"Ga perlu minta maaf pak, justru saya yang minta maaf karena ngerepotin." Doyoung ngegelengin kepalanya.

"Oh iya, bapak tau kalau dia di lombok dari siapa?" Tanya Ayna, Doyoung ngehela nafas, lebih baik ia kasih tau yang sebenarnya kepada Ayna.

"Hangyul." Ucap Doyoung dan Ayna menatap Doyoung dengan tatapan tidak percaya.

"..Hangyul itu sekretaris saya sebelum kamu, dan dia ngelamar kerja di kantor Jeff itu atas suruhan saya, karna saya masih menaruh curiga terhadap Jeff."

"Maksud bapak menaruh curiga apa?"

Apa Doyoung akan menjelaskna semuanya? Doyoung takut semuanya bakalan lebih hancur. Doyoung tau, Ayna sedang tidak baik-baik saja.

"Kamu yakin mau denger?" Ayna ngangguk mantap.

"Jeff menjalin hubungan bersama wanita itu sudah lama Ayna, Jeff menjalin hubungannya sekaligus. Dia memacari kamu dan juga wanita itu sekaligus, saya awalnya marah besar tapi Jeff tidak peduli..." Doyoung menghentikan ucapannya saat melihat wajah Ayna memerah dan air mata yang menetes.

Ayna menutupi wajahnya dengan kedua tangannya, Doyoung membuka tutupan tangan pada wajah Ayna dan Doyoung menangkup wajah Ayna dan menghapus air mata Ayna menggunakan ibu jarinya.

"Kalau kamu engga kuat, saya engga akan lanjutin saya berhenti membicarakannya." Ucap Doyoung dan melepaskan tangkupannya pada wajah Ayna. Jantungnya berdebar kuat sekarang.

Ayna geleng,"Ga pak Doy, tolong lanjutin saya mau dengar." Ucap Ayna.

"Kamu yakin? Sebelumnya saya minta maaf." Ayna ngangguk.

Doyoung melanjutkan ceritanya,"Dari situ persahabatan saya sama Jeff hancur, saya kaget saat dengar kabar kamu dan Jeff menikah, saya mencari tahu tentang wanita itu dan selama setahun belakangan ini dia dikirim Jeff ke Singapura dan saya kira dia sudah memutuskan hubungannya ternyata belum."

Doyoung melihat Ayna yang sedang menangis di sampingnya,"Jadi Jeff ngekhianti saya dari dulu? Kenapa pak Doy engga bilang!!" Ayna memukul dada bidang Doyoung dengan keras, Doyoung menahan rasa sakitnya karena ayna memukul nya dengan keras.

"Seharusnya pak Doyoung bilang!!! Saya menyesal sekarang sudah mempercayai dia pak," 

Doyoung menundukan kepalanya. Iya, ini salahnya itu sudah jelas kesalahan seharusnya  Doyoung menghentikannya.

"Ayna saya minta maaf." Ucap Doyoung namun Ayna masih menangis.

Doyoung menghadap ke atas, ia juga berusaha menetralisir air matanya. Ia tidak kuat melihat Ayna menangis seperti ini.

Doyoung melihat Ayna sekarang ia sudah tidak menangis melainkan ia menatap Doyoung sekarang.

"Pak, saya ga bisa menyalahkan pak Doy, kalau gitu saya masuk dulu." Kata Ayna dan dia berjalan untuk kembali masuk. Namun langkahnya terhenti saat Doyoung 

"Ayna, saya ngelakuin itu karena saya tidak tahu, saya pikir dia sudah tidak berhubungan dan saya tidak mau kamu tersakiti karena saya membicarakan saat itu, apa lagi saat itu hari-hari kamu ingin menikah dengan Jeff." Ucap Doyoung namun Ayna berjalan masuk dan air matanya keluar lagi.

"Kalau saja saya lebih cepat, mungkin kamu sudah menjadi milik saya Ayna."
















Ayna terduduk di tepi kasur nya, Ayna menangis lagi. Kenapa semuanya terjadi pada dirinya?

Ayna sangat menyanyangi Jeff dari dulu dan Ayna dengan bodohnya tidak tahu bahwa hubungan Jeff dengan pelakor itu sudah lama. Ayna benar-benar merasa bahwa dirinya cuma dijadikan mainan bagi Jeff. Bohong kalau Jeff juga menyanyangi nya. Nyatanya Jeff melakukan hal yang sangat menyakiti hati Ayna.

Ayna mengusak  rambutnya, belakangan ini berat badan Ayna turun dratis dan sulit untuk tidur karena ia  memikirkan keputusan apa yang harus ia buat. Ayna tidak mau kalau keputusan yang bakalan dia pilih salah.

Ting!

08****
Udah sebulan aja ya Ayna
Anak aku sekarang udah di perut
Kandungan aku udah jalan 2 minggu
Aku kaget kalau aku hamil tapi aku juga senang kalau anak ini anak Jeff
Aku punya peluang besar untuk mendapatkan Jeff dari kamu
Anak ini harus aku kasih tau Jeff yaa
Ayna malang sekali kamu.







Ayna terduduk lemas setelah membaca pesan itu, Ayna yakin itu pasti pelakor yang waktu itu. Ayna menjadi menangis dan rasanya Ayna sudah membuang-buang waktu hidup bersama Jeff.

Ayna membanting barang-barang yang ada di kamar nya dan terdengar suara ribut dari kamar Ayna, Jeno, Yoona dan Siwon buru-buru ke kamar Ayna.

Tibanya di kamar, Ayna sudah terbaring lemah disana. Yoona panik dan menyuruh Suami dan anak lelaki nya untuk membawa Ayna ke rumah sakit.

Apakah Ayna harus membuat keputusan sekarang juga?
















Nulis apaan sii aku?
Sorry kalau ada typo ya
Votmen jgn lupa💚

To be continue

 marriage that has not tasteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang