Bagian Sebelas : Bertemu lagi

2.9K 284 14
                                    

Seokjin mengatur nafas nya pelan. Lalu kembali meminum air putih. Kepala nya pening karena sekelebat ingatan memenuhi kepala nya. Seokjin mengambil ponsel nya. Menekan user name dengan nama Hyori di dalam nya. Setelah menunggu beberapa detik bergetar. Suara wanita muda di sana terdengar lembut menjawab panggilan. " Yah Tuan Kim?". Seokjin mengatur napas nya.

" Kosongkan beberapa jadwal ku eoh. Aku ingin mencari angin sejuk." Ucap Seokjin. Hyori di sana mengangguk. " baiklah Tuan Kim. Selamat nikmati waktu mu" . Hyori menutup sambungan nya secara sepihak. Seokjin membuka jas putih nya dan memakai jaket panjang nya. Para perawat menyapa ramah pada Seokjin dan di balas nya dengan bungkukkan kecil. Seokjin keluar dari area rumah sakit. Dan pergi ke tempat mobil nya di parkir.

Ia memasuki mobil nya. Dan menjalankan nya. Sesekali menghela napas kasar lalu memejam kan mata nya. Seokjin fokus ke arah jalanan di depan. Sampai notifikasi ponsel nya berbunyi. Seokjin menepikan mobil nya. Ia melihat ke arah ponsel nya yang terpajang nama Byeol . Ia menghela napas lalu mengambil ponsel nya.

" Hallo? Ada apa?" tanya Seokjin pada sepupu sekaligus adik kelas semasa SMA nya dulu. " Ada waktu? Aku ingin berbicara bersama mu. Tolong yah. Aku yang traktir tenang saja." Seokjin menghela napas lalu tersenyum kecil. " ya. Ya. Temui saja aku di mana pun kau mau." Seokjin bisa mendengar teriakan kecil sepupu nya itu.

" Baiklah. Aku punya salah satu kenalan. Datang saja di caffe Jae's. Datang saja duluan yah. Aku masih memiliki urusan di kampus. Sampai Jumpa!" Byeol mematikan sambungan nya. Seokjin pun menaruh ponsel nya di depan stir mobil nya. Lalu kembali melanjutkan menjalankan mobil nya ke caffe yang Byeol katakan. Walaupun jujur tak tau yang mana, setidak nya Seokjin bertanya pada orang-orang di sana atau melihat google maps .

Seokjin mengendarai mobil nya pelan. Sebelum bertanya pada orang-orang. Jika memang tidak menemukan di mana caffe nya berada. Seokjin memutuskan mencari nya di google maps. " Ahh.. Ternyata letak nya tepat di pinggir jalan. Sebaik nya aku tidak perlu bertanya pada orang-orang." Seokjin terus menjalani mobil nya. Sampai di titik yang google maps tujukan. Seokjin mencari tempat parkiran dan segera masuk ke dalam caffe itu.

Bunyi bel di pintu caffe berbunyi bergerincing. Seokjin menatap caffe yang sangat ramai itu. Dan menuju meja nomor 13 yang kosong dan duduk di sana. " Permisi Tuan. Mau pesan--"

" Hei! Di mana pesanan ku?!" pria itu menatap Seokjin lalu menggaruk tekuk nya tak gatal. " Maaf Tuan apa bisa menunggu sebentar lagi. Catat saja pesanan anda nanti saya antar kan. " Seokjin mengangguk lalu mencatat pesanan yang ia lihat di menu. " Hanya sandwich dan original coffe." Ucap Seokjin lalu di angguki oleh pria itu. 

" Maaf Jika terlambat tuan. Saya permisi dulu." Seokjin hanya mengangguk. Lalu kembali membaca menu yang mungkin saja bisa ia pilihkan untuk Byeol jika sudah sampai di caffe. Beberapa menit setelah menunggu Seokjin menghela napas. Namun buku menu di meja terjatuh lalu Seokjin berusaha mengambil nya. " Silahkan di nikmati Tuan." Seokjin menegakkan tubuh nya. Lalu tersenyum pada pria yang ia sadari berbeda dari yang pertama tadi. " Terimah kasih."

Seokjin menatap menu nya dan ingin menyantap nya. Namun di rasa meja yang ia tempati sedikit bergoyang. Karena pria yang mengantarkan menu nya seperti menahan tubuh nya agar tidak rubuh. " Tuan?! Kau tidak apa-apa?" Seokjin berdiri dan menatap pria itu. Pria itu menatap Seokjin dengan tatapan binar nya. Seokjin menatap lemat tatapan itu. Dan pria itu, memeluk nya. Seokjin hanya diam, bukan nya merasa aneh pada pelukan itu namun entah mengapa pelukan itu tak asing dalam benaknya.

Seokjin masih diam dengan pria yang sedang memeluk nya itu. Membuat banyak perhatian. Sampai ia juga tak menyadari jika Byeol sudah datang. Pria itu masih memeluk nya. Tapi Seokjin mengeratkan pelukan nya. Ia memejamkan mata nya tapi tetap saja sensasi ini seperti hal tidak biasa.

Where Are You || Park Jimin story ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang