Bagian Dua puluh Delapan

2.8K 261 49
                                    

"Terima kasih."

Seokjin membungkuk kecil. Menatap pasien yang keluar dari ruangan nya. Setelah pintu tertutup. Seokjin menyenderkan tubuhnya. Ia menatap jendela ruangan nya. Menghela napas pasrah lalu memejamkan matanya. Seokjin lalu menghubungi asisten nya.

Kemudian ia menutup bukunya. Ia berbalik sambil memejamkan matanya. Mencoba untuk tertidur sejenak. Tidak lama setelah itu. Pintu ruangan nya terbuka. Seokjin mengernyit. "Bukan nya tadi Aku sudah meminta Hyori untuk memberiku jeda." Gerutunya lalu berbalik menatap seseorang yang berdiri di depan pintu.

Mata Seokjin membulat. Di sana, ada Yoongi yang berdiri memakai jaket musim dingin. Tersenyum menatap nya dengan mata sipit yang mencolok itu. "Lama tidak bertemu kak."

Seokjin langsung bangkit dan memeluk Yoongi. Ia tersenyum senang. "Bagaimana kabarmu?! Kau baik-baik saja kan?" Tanya Seokjin lalu di angguki oleh Yoongi. Seokjin pun mengajak Yoongi untuk duduk. Mereka berbincang perihal alasan Yoongi ke Busan. Yoongi menceritakan detailnya. Seokjin yang mendengarkan hanya menunduk dengan mata sendu. Ia paham Yoongi akan seperti itu. Ia mengerti. Lalu menatap Yoongi dan tersenyum.

"Kami juga sama seperti mu. Kami tidak bertemu setelah Jimin pergi. Cukup lama tidak bertemu. Hingga akhirnya kami siap, aku pun mengajak mereka untuk bertemu di caffe. Aku senang kamu pulang. Lalu Jungkook? Sekarang dia di mana?"

Yoongi menatap Seokjin pelan. "Kakak tadi bilang apa? Jimin pergi?" Tanya Yoongi sekali lagi memastikan. Seokjin mengangguk kecil. Ia lalu mengambil kopi miliknya. Menyeruput pelan lalu tersenyum kecil.

"Aku tidak tahu dia kemana. Kami bahkan tidak tahu dia pergi sama siapa. Mungkin Yoori yang membawanya pergi. Sejak kecelakaan itu kami tidak bisa menemukan nya. Jimin menghilang bagai di telan bumi."

Yoongi menunduk. Kembali merasa bersalah. Seokjin yang melihat itu langsung menggeleng kecil. " Ini bukan salah mu. Kita semua yang salah. Tidak ada yang benar." Ujar Seokjin menatap Yoongi. Yoongi lalu menatap sekilas. Wajahnya masih murung memikirkan perbuatan nya dulu.

"Ah! Bagaimana kita bertemu lagi? Aku akan mengajak semua nya pergi ke Caffe tempat Jaechan. Aku juga sedang senggang. Sebentar aku chat mereka semua."

"Tidak kak. Tidak usah."

"Ush! Kau harus bertemu dengan mereka! Kami semua merindukan mu! Nanti kalau kita semua sudah bertemu. Kita cari Jimin sama-sama!"

Yoongi tersenyum. Setelah menghubungi teman-teman nya. Mereka sepakat akan bertemu jam 3 Nanti. Sementara itu, Seokjin harus menyelesaikan tugas nya dulu. Ia menyuruh Yoongi untuk menunggunya. Sebelum mereka pergi bersama-sama untuk menjemput Jungkook lalu pergi ke Caffe.

"WHERE ARE YOU"

Seokjin, Yoongi dan Jungkook masuk ke dalam Caffe. Di sana sudah ada Jaechan dan Hoseok yang menyambut kedatangan mereka. Hoseok menghampiri Yoongi dan menatapnya. Yoongi tersenyum kecil lalu di balas Hoseok. Mereka pun dudum dan berbincang kecil. Lalu Jaechan pergi ke dalam untuk membuatkan mereka Kopi dan membawakan mereka cemilan kecil.

"Namjoon dan Taehyung tidak datang?"Tanya Yoongi menatap Hoseok. Hoseok lalu mengecek ponselnya. Ia membuka pesan dari Namjoon yang mengatakan sebentar lagi akan ke sana.

"Dia masih dalam perjalanan. Sebelum itu dia harus pergi mengantar Namyil lalu menjemput Taehyung." Jelas Hoseok. Yoongi pun mengangguk paham. Sejenak Hening menghampiri ke empat orang itu..

Jaechan lalu datang menyajikan kopi dan cemilan. Ia ikut duduk lalu tersenyum. "Nama ku Jaechan. Aku tidak tahu nama mu tapi aku sering melihat mu mampir ke sini dulu." Ujarnya pada Yoongi. Yoongi hanya mengangguk.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 09, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Where Are You || Park Jimin story ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang