Bagian Empat Belas : Khawatir

3.2K 283 42
                                    

Yoori menggigit tangan nya. Pertanyaan Jimin masih tergiang-giang di kepala nya. Bagaimana ia bisa mengatakan pada Jimin jika ayah nya sudah lama meninggalkan nya.  Belum lagi ia menjelaskan semua nya pada Jimin. Kejadian 4 tahun yang lalu. Bersamaan dengan Seokjin yang meninggalkan sekolah. Dan kejadian di mana Jimin harus terpaksa meninggalkan rumah nya. Tepat saat itu semua hubungan antara mereka tak ada lagi ikatan. Dan hanya perasaan asing di masing-masing hati mereka.

Yoori tidak pernah memberitahu ayah nya. Jika ia sering menggunakan uang pemberian sang ayah untuk  Jimin bukan untuk dirinya. Yoori juga tidak pernah memberitahu sang ayah Jika ia sering menemui Jimin di panti asuhan itu. Bahkan sampai sekarang ia masih menemui ibu panti yang merawat Jimin selama 1 tahun lebih sebagai putra nya. Walaupun sekarang ibu panti itu masih mencari keberadaan Jimin setelah menghilang selama 4 tahun. Yoori tetap saja masih menemui ibu panti tersebut yang keadaan nya bahkan jauh dari kata baik. Dan bodoh nya ia tidak pernah mengatakan pada nya. Kalau Jimin baik-baik saja bersama nya.

Yoori masih mencari tau. Hubungan kuat antara Jimin dan ibu panti itu. Terlebih lagi tatapan berbeda yang Yoori lihat dari ibu panti itu pada Jimin. Memang Yoori selalu mengaitkan hal ini tentang ibu kandung Jimin. Namun memastikan hal itu harus lah dengan bukti kuat. Terlebih lagi saat usia nya 9 tahun ia bisa melihat dengan mata dan kepala nya sendiri jika ibu Jimin mati dengan melompatkan diri nya sendiri di gedung salah satu milik ayah Jimin. Jimin tentu tidak mengingat kejadian itu. Terlampau bagaimana Jimin sendiri memang sedikit memiliki masalah dengan ingatan nya sendiri.

Namun semua berubah kala Seokjin datang dan berteman dengan Jimin. Hubungan tuan Park dan Tuan Kim juga saat itu sangat lah baik. Tapi entah bagaimana terjadi Yoori pun juga tidak tau. Saat beberapa tahun lalu. Tuan Kim tiba-tiba berseteru dengan tuan Park. Dan beberapa hari setelah kelulusan. Kejadian itu terjadi. Yoori mengacak rambut nya frustasi. Haruskah ia bertanya pada Yoongi. Tidak!! Bukan kah Semenjak hari itu ikatan pertemanan Yoori dan Yoongi sudah berakhir. Tidak. Jika ia mengatakan yang sebenar nya Yoongi juga tak akan percaya. Ia bisa melihat bagaimana ia memperlakukan Jimin hari itu.

" Kau baik-baik saja?" Yoori menatap Seokjin yang datang menghampiri nya. Yoori menggeleng pelan. Lalu menatap Seokjin. " Aku ingin berbicara pada mu." Seokjin mengangguk. Lalu menyuruh Yoori duduk di kursi yang agak sedikit jauh mengarah pada kamar rawat Jimin. " Aku ingin meminta satu hal pada mu. Dan juga bertanya pada mu."  Seokjin mengangguk lalu menatap Yoori. "apa itu?" Yoori menelan saliva nya pelan. Lalu menatap Seokjin. " Ayah mu. Dia.."

" Aku sudah lama tidak memiliki hubungan dengan nya. Aku juga tidak tau. Ngomong-ngomong kau tau ayah ku dari mana? Aku jadi sedikit terkejut." Yoori menggeleng pelan. " A-aku.. Pernah bekerja dengan nya. D-dan setelah melihat mu aku tau kau putra tuan Kim." Seokjin hanya mengangguk. " Aku tinggal bersama paman ku setelah lulus sekolah. Namun aku tidak bisa terlalu ingat bagaimana kehidupan masa sekolah ku. Aku pernah mengalami kecelakaan dan harus tinggal di taiwan beberapa tahun." Yoori diam lalu menunduk. Memejam kan mata nya pelan dan menghela napas nya. " Oh yah.  Aku ingin meminta bantuan mu." Seokjin tersenyum menatap Yoori

" Katakan saja." Yoori menatap Seokjin. " kau tau. Hubungan ku dengan Jimin hanya sebatas majikan dan pelayan." Seokjin mengernyit sebentar. " apa?" lalu menatap Yoori dengan kebingungan. " Aku tidak paham apa maksdu--"

" Aku mohon!! Aku mohon pada mu Seokjin-ah.. Jangan temui Jimin.. Untuk sementara waktu.." Seokjin hanya menatap Yoori yang memohon pada nya. Bibir tebal Seokjin mendadak kelu. Mata nya menatap manik hitam Yoori.  " Aku mohon Seokjin-ah.."

" WHERE ARE YOU "

Yoongi membereskan kertas-kertas nya yang berada di studio milik nya. Ia berjalan keluar. Lalu menyapa beberapa orang yang berada di sana. Saat ia keluar dari gedung kecil itu. Yoongi menatap seberang jalan yang di mana terdapat Jungkook di sana. Jungkook menatap sedikit takut. Namun Yoongi menghela napas dan berjalan menghampiri Jungkook.

Where Are You || Park Jimin story ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang