That day

133 12 0
                                    

"Yoon.."
"Yoon.."
"Yoona cantik." Namjoon mencoba menggoda Yoona yang dari tadi hanya diam.

"Yoona sayang. Yoonaku..." Namjoon mencubit gemas pipi Yoona sambil mengemudi. .

"Apa, hun. Aku ngantuk." Ucap Yoona yang sedang memejamkan mata, sedikit tak bersemangat.

"Yoona cantik sekali sih hari ini. Aku jadi tidak ingin berpaling darimu." Namjoon terlihat gemas dan menoleh sekilas kearah Yoona.

"Masih banyak wanita yang lebih cantik dariku. Tidak usah berlebihan." Ucap Yoona yang masih setia bersandar pada Jok mobil.

"Contohnya?" Tanya Namjoon. "Kau yang tercantik. Bahkan calon kaka iparmu tidak ada apa-apa nya dibandingmu."

Yoona langsung serius menoleh kearah Namjoon yang sedang fokus pada jalanan. "Memang kau melihatnya?"

"Ya lihat dong, kan aku punya mata."

"Bohong. Kau kan jauh tadi."

"Dari jauh aku juga bisa melihat penampilannya kok."

"Ohh. Jadi kamu memperhatikan dia? Kamu terpukau Karena dia cantik, kan? Dasar jelalatan." Yoona kesal dan terlihat cemburu.

"Aku hanya melihat, tidak memperhatikannya Honey..." Namjoon meraih tangan Yoona dan mengusapnya pelan. "Pokoknya Yoona yang tercantik. Tidak ada yang bisa menandingi kecantikkan Yoonaku." Ucap Namjoon yang memang terlihat bangga dengan Yoona.

"Itu karena aku pacarmu, maka nya kau memujiku."

"Tidak sayang. Itu kenyataan. Kau tidak sadar berapa banyak pria yang ingin memilikimu?"

Yoona menatap Namjoon serius.

"Tidak tau. Yang aku tau hanya Kim Namjoon yang mencintaiku."  Yoona tersenyum manis pada Namjoon.

Namjoon lalu mencium tangan Yoona. "Wangi sekali sih Yoona, pria mana yang tidak tertarik pada wanita seperti Yoona. Cantik luar dan dalam."

"Sudah jangan memujiku terus, aku bisa terbang." Yoona tertawa senang. Namjoon berhasil mengusir rasa kesal Yoona.

"Tapi, apa benar aku lebih cantik dibanding calon kaka iparku itu?" Yoona kembali sedikit murung saat mengingat penampilan sempurna Go Sora.

"Iya, kau jauh lebih cantik."

"Berarti kau juga mengakui kan kalau dia cantik?"

"Aigoo, apa sebaiknya aku diam saja?"

Yoona terkekeh. "Menurutku, dia sempurna dari ujung kepala sampai ujung kaki. Sedangkan aku??" Yoona menurunkan kaca mobil di depannya lalu berkaca. "Aku biasa saja." Yoona menarik nafas.

"Yoona! Kau itu cantik. Kau tidak perlu iri pada wanita manapun. Kau sempurna. Sungguh, aku tidak memujimu karena kau kekasihku. Sejak awal melihatmu, aku sudah jatuh cinta pada kecantikkan alami mu itu."

"Benarkah??" Yoona tersenyum senang lalu menggenggam tangan Namjoon yang masih menggenggamnya.

...

Setelah selesai makan malam berdua, Namjoon mengantar Yoona sampai di depan apartemen nya.

"Sudah sampai nyonya Kim."

My Oppa Since 1997Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang