Betrayal

175 17 0
                                        

Seokjin turun dari mobil baru nya dengan perasaan gembira sambil menghirup buket bunga yang baru saja dibelinya untuk kekasihnya, Sora. ia menaiki lift lalu keluar menuju apartemen kekasihnya yang sudah sering ia kunjungi. langkahnya terlihat sangat santai, sepertinya Seokjin sedang berbunga-bunga menuju tempat kekasihnya itu.

setelah sampai tepat di depan pintu apartemen Sora, Seokjin berhenti sejenak. ia terlihat berpikir dan mengeluarkan ponselnya. ia berniat menghubungi Sora, karena kedatangannya kali ini belum diketahui oleh Sora. tapi Seokjin memutuskan untuk memberikannya kejutan saja.

ia memencet kode apartemen Sora yang sempat ia ingat saat mengantar Sora selagi wanita itu sedang mabuk beberapa minggu lalu.

*trek* kode nya ternyata masih sama, dan pintu apartemen itupun terbuka. Seokjin tersenyum lalu melangkah masuk. saat baru saja selangkah berada di dalam, ia heran melihat sepatu seorang pria berada di dalam sana. Seokjin mengernyit. dia tahu biasanya kekasihnya hanya sendiri di apartemen itu. Seokjin hendak melanjutkan langkahnya , namun ia berhenti saat mendengar suara tawa Sora bersama seorang pria. Suara Sora terdengar jelas tapi suara pria itu sedikit samar.

"Tentu saja aku memilihmu, mana mungkin aku memilihnya." Ucap Suara Sora yang terdengar di telinga Seokjin.

entah dimana keberadaannya saat ini, Seokjin belum melihatnya, tapi suaranya cukup jelas untuk di dengar. sepertinya, mereka sedang berada di ruang tamu yang tidak jauh dari pintu masuk.

"Tapi kau akan menikahinya, berarti kau menyukai nya ,kan?" Tanya Suara seorang pria yang tidak dikenali Seokjin itu. "Dia tampan dan kaya. munafik jika kau tidak menyukainya, Sora."

Seokjin masih mematung berdiri di dekat pintu masuk yang terhalangi tembok, menguping pembicaraan itu.

"Well, Dia memang terlihat tampan, tapi kau tidak tau kan, seculun apa dia dulu?" Tawa Sora menggema di kuping Seokjin.

Seokjin terpaku, ia menjatuhkan buket bunga dan bungkusan makanan yang digenggamnya.

"Sebenarnya aku sedikit malu berjalan dengannya, bagimana kalau teman-temanku menyadari kalau dia adalah pria culun di sekolahku dulu?" Sora benar-benar sedang menghina Seokjin, dan Seokjin tau itu semua ditujukan untuknya.

Mata Seokjin mulai memerah hendak mengeluarkan air mata.

"Bersabarlah, sayang. kita pasti akan bersama." Ucap Sora lagi. setelah itu tidak terdengar lagi perbincangan diantara mereka, tapi Seokjin tau mereka sedang melakukan apa.

Seokjin yang sangat marah,  melangkah menuju ruang tamu apartemen Go Sora.

deg. jantung dan langkahnya berhenti  saat dilihatnya aksi liar yang dilakukan oleh Sora dan Pria asing itu. mereka tengah berciuman dengan liar.

Seokjin melihat dengan jelas Sora yang sedang bersandar di tembok dengan pria dihadapannya yang sangat agresif mencumbu nya. saking terhanyut dalam cumbuan itu, Sora tidak sadar kalau dipojok sana ada seokjin yang menontoni aksinya. Seokjin menitikan setetes air mata nya, lalu mengepalkan telapak tangannya.

Sora yang kini membuka mata nya, akhirnya sadar kalau disana ada Seokjin yang sedang melihatnya.

"J-Jin-ah..." Sora sangat terkejut lalu mendorong pria dihadapannya hingga menjauh dari tubuhnya.

Ya, Seokjin sudah melihat semua penghianatan itu dengan jelas di depan mata nya. wajahnya terlihat sangat merah dengan tatapan tajamnya yang begitu menusuk.

"Sayang, ini--" Sora tidak sempat melanjutkan kalimatnya.

Seokjin langsung berbalik arah beranjak keluar dari apartemennya. lalu Sora buru-buru mengejarnya. Seokjin berjalan tergesa-gesa menuju lift. saat sedang menunggu lift, Sora berhasil menghampirinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 22, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Oppa Since 1997Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang