Exstra part

67 3 1
                                    

Pertemuan pertama kita tak diduga

Saling diam membisu tanpa ada suara

Cerita kita dimulai tanpa diduga

Ntah itu takdir tuhan mempertemukan kita atau hanya kebetulan kita dipertemukan lewat perantara si dia...

Jepara

_________________
_____________________________
____________________________________

Setelah kejadian itu mereka tak saling sapa maupun saling mencari.

Akasa yang mungkin kini tambah dekat dengan wanita lain membuat Quinsha enggan untuk menyapanya karena ia tak ingin bila ada salah paham diantara mereka berdua.

2 bulan telah berlalu, terkadang Quinsha dan Akasa berangkat majlis bareng itu yang membuat Quinsha tak dapat melupakannya.

Setiap bertemu mata Akasa  tak lekat menatap Quinsha, ia sering khawatir dengan keadaan nya.

Namun Quinsha menjaga jarak dengannya agar rasa itu tak memberontak dan menyakiti dirinya sendiri.

Akasa yang kadang mencoba mendekati membuat benteng yang dibangun seketika runtuh.

Semakin menjauh Quinsha malah semakin dekat pada Akasa.

Tepat di hari ulang tahunnya ini Akasa mengajaknya ke suatu tempat, Quisnha yang hanya mengiyakan tak enak hati bila menolak.

Iaa mengulang kembali disana, menyambung kembali ikatan yang putus tanpa suara.

"Kodok kyud gue waktu itu emang salah, maafin gue ya gue pengen kita jadi kita lagi kamu dan aku. Undur-undur dan kodok "ucap Akasa memegang tangan Quinsha dan menatap lekat mata Quinsha.

Quinsha diam terpaku ia tak tahu harus berbuat apa.

Hati dan logika sedang bersahabat, dilubuk hatinya ia bahagia sekali dan ingin kembali padanya.

Ia berniat ingin mengucapkan iya namun sekelebat muncul dalam pikirannya.

Ia tau kalau saat ini Akasa sedang dekat dengan teman Alina.

Alina sendiri yang bicara kalau ia sedang mendekatkan Akasa dengan temannya.

Sedangkan hubungan Quinsha, ia tak tahu menahu karena kedua belah pihak memilih diam tanpa suara.

Ia bingung harus berbuat apa mau dibawa kemana hubungan kita, bila kau terus mendunda nunda...

Eh lo?

Akasa menatap lekat Quinsha yang menunduk.

"Jujur kamu lagi Deket sama temannya Alina kn,"ucap Quinsha tersenyum kencur.

"Iya, tapi aku suka kamu."

"Soal temen Alina yan memang Deket karena dia dikenalin ke aku, ga Baek kan kalo ada yang ngajak kenalan tapi ditolak."tutur Akasa.

"Jadi?"

"Jadi aku sukanya cuma sama kamu. Mau kan?"ucap Akasa diangguki Quinsha.

Senyum Akasa mengembang lebar, sedangkan Quinsha menunduk tersipu malu dengan tingkah Akasa.

Kini cinta mereka kembali bersatu, yang dulu nya lewat dare hanya permainan semoga menjadi keseriusan yang berkelanjutan.

Semoga dan semoga...


Ku ceritakan kisah ini lewat sajak ini ku mengadu...
Lewat sajak ini ku tuang tanpa ragu...
Hanya ragu dalam hati ingin mencinta dan dicinta...
Namun hal itu hanya wacana yang dapat membutakan mata...
Dan sementara waktu ku putuskan untuk diam tanpa suara...

~sajak kalbu~


____________________________________
_______________________
_________________
_________
____

Hai slur jumpa lagi
Ekstra part absurd untuk kalian yang disini yang disana semuanya ayo membaca
Absurd kan yak kaya authornya
Jan lupa votmennya
Paypay...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Shaka [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang