sweet moment

22 6 0
                                    

  Doyoung dan ibu Min Seok masih dalam keheningan. Keduanya tenggelam dalam fikiran masing masing.

"Kapan wanita itu kembali?" Tanya ibu Min Seok.

"A-aku melihatnya sekitar seminggu yang lalu bi" jawab Doyoung gugup. Ia sebenarnya tidak ingin memberitahu kemana Min Seok pergi. Tapi mulutnya memang tidak bisa diajak bekerja sama. Dia keceplosan.

"Kenapa kau tidak memberitahukan pada bibi?" Tanya ibu Min Seok.

"Karena aku kira aku salah lihat" jawab Doyoung. Ibu Min Seok menghela nafas gusar.

"Aku sudah bersusah payah untuk menghilangkannya" gumam ibu Min Seok namun masih bisa di dengar oleh Doyoung.

"Apa maksud bibi?" Tanya Doyoung.

"Tidak. Bukan apa apa" jawab ibu Min Seok. Doyoung penasaran namun tidak berani untuk bertanya lagi. Sepertinya ini bukan waktu yang tepat.

   Cukup lama keduanya terdiam. Hingga suara lenguhan membuat keduanya menoleh kearah sumber suara. Yoo Jung tersadar.

"Kau sudah sadar nak?" Tanya ibu sambil mengelus kepala Yoo Jung. Yoo Jung kembali teringat kejadian beberapa waktu lalu. Dan dia kembali menangis.

"Hei kenapa kau menangis?" Tanya ibu. Yoo Jung tak menjawab, hanya isakan keras yang terdengar.

Doyoung mendekat. "Hei Yoo Jung tenanglah" ucap Doyoung. Yoo Jung duduk dengan bantuan dari ibu Min Seok.

"Dimana Xiumin?" Tanya Yoo Jung sambil mengedarkan pandangannya. Doyoung dan ibu Min Seok saling pandang, keduanya sedang memikirkan jawaban apa yang tepat. Disaat seperti ini jawaban apapun pasti bisa jadi masalah besar.

"Bibi. Dimana Xiumin?" Tanya Yoo Jung yang masih terisak.

"Ayahnya memanggilnya ke kantor" jawab ibu Min Seok. "Kau butuh sesuatu?" Tanyanya.

Yoo Jung menggeleng. "Aku tidak ingin bertemu dengannya" ucap Min Seok.

"Kenapa? Ada apa?" Tanya ibu Min Seok. Yoo Jung terdiam lagi. Kemudian ia menangis lagi. Doyoung dan ibu Min Seok menghela nafas.

"Doyoung kau temani Yoo Jung dulu. Bibi pergi sebentar" ujar ibu Min Seok.

"Bibi akan pergi kemana?" Tanya Yoo Jung.

"Bibi ada urusan sebentar sayang" jawabnya dan lalu segera pergi dari kamar Yoo Jung.

  Kini hanya tinggal mereka berdua di kamar itu. Keduanya sama sama hening dan kembali tenggelam pada pikiran masing masing.

"Doyoung-ah dimana ponselku?" Tanya Yoo Jung.

"Ada di meja ruang tamu" jawab Doyoung. " Mau ku ambilkan?" Tanyanya. Yoo Jung mengangguk. Doyoung pun langsung pergi untuk mengambil ponsel milik Yoo Jung. Dan tak butuh waktu lama ia sudah kembali.

"Kau ingin apa dengan benda ini?" Tanya Doyoung. Yoo Jung tidak menjawab ia fokus dengan ponselnya. Tiba tiba ponsel itu bergetar menandakan ada pesan masuk. Yoo Jung menatap Doyoung lalu kembali melihat ponselnya. Sepertinya seseorang mengiriminya gambar. Dengan berani Yoo Jung membukanya.

"Dia milikku. Sekarang kau percaya?"

  Yoo Jung terdiam. Doyoung memanggilnya berkali kali namun Yoo Jung tidak menjawab. Doyoung langsung mengambil ponsel Yoo Jung. Doyoung sedikit terkejut.

"Yoo Jung-ah apa kau mengenal nomor ini?" Tanya Doyoung. Yoo Jung menggeleng.

"Foto itu ... foto itu" Yoo Jung gugup. "Siapa wanita itu?" Tanyanya menahan tangis. Doyoung tidak menjawab, lebih tepatnya ia sedang berfikir kata apa yang tepat untuk menjawab pertanyaan Yoo Jung.

GONE: Story Of The RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang