14

733 34 1
                                    

Tak terasa hari ini adalah hari terakhir Jinan dkk berada di kota gudeg,jogja. Mereka tidak mau menyianyiakan hari terakhir mereka disini. Setelah berjalan²,Jinan mengajak teman² nya menuju malioboro. Pemandangan malam hari di malioboro sangat indah. Jinan menarik Cindy,kali ini ia tak akan membiarkan Cindy bersama yg lain,kali ini Cindy harus bersamanya. Jinan ingin menghabiskan waktu bersama Cindy di hari terakhir nya berada di Jogja.
"Kenapa sih main tarik² aja deh" ucap Cindy kesal karena Jinan menarik tangannya tanpa permisi
"Kalo yg lain asal narik tangan kamu aja kamu nggak marah,giliran aku yg narik kamu langsung marah²" Jinan melepaskan tangan Cindy dengan kasar kemudia ia berlalu pergi dari hadapan Cindy.
Cindy sadar ia salah bicara,ia tidak bermaksud marah² pada Jinan,ia hanya terkejut karena Jinan tiba² menarik tangannya tanpa permisi. Cindy langsung mengejar Jinan. Ia pun berhasil menyamakan langkahnya dengan Jinan.
"Ji aku minta maaf,aku nggak bermaksud buat marah² sama kamu"
"Hmmm"
"Jinan iiihhh aku minta maaf"
"Hmmm"
"Ji aku nangis nih kalo kamu nggak mau maafin aku"
"Nangis aja aku nggak peduli"
"Jinan kok kamu tega sih sama aku"
"Bodo amat"
"Jinan aku minta maaf" cindy menarik² baju Jinan sambil terus merengek seperti anak kecil,Cindy masih berusaha mendapatkan maaf dari Jinan.
Jinan yg merasa risih karena mendengar Cindy yg terus menerus merengek,akhirnya menghentikan langkahnya,alhasil Cindy yg berada di belakangnya pun menabrak punggung Jinan.
"Aduh kalo mau berhenti bilang dulu dong biar aku nggak nabrak kamu,sakit tau nabrak punggung kamu,punggung kamu keras kaya batu"
"Udah ngomel²+ngatainnya?" Jinan menyilangkan kedua tangannya di depan dada
Cindy hanya menganggukkan kepalanya
"Kamu inget nggak hari ini hari apa?"
"Hari sabtu"
"Kamu nggak inget?"
"Inget apa sih ji?"
"Hari ini adalah tepat hari jadian kita yg ke 3 tahun"
"Hah? Masa sih?" Cindy benar² lupa bahwa hari ini adalah hari jadinya dengan Jinan.
"Kamu terlalu asik sama dunia kamu sampe kamu lupain aku dan hari jadi kita,padahal ekspetasi aku,selama liburan kita bakal lebih banyak ngabisin waktu berdua,tapi nyatanya kenyataan tak seindah khayalan"
"Tapi kamu juga sering sama chika,kamu skrng lebih deket sama dia,sering ngobrol sama dia,bahkan kalian bercanda berdua,kamu pikir aku nggak tau ji,aku tau semuanya aku tau kalo kamu sering berduaan sama chika" ucap Cindy kemudian menundukkan kepalanya
"Itu juga karena kamu,kamu terlalu asik sendiri jadi jangan salahin aku kalo aku jalan sama orang lain,lagian walaupun aku lebih sering sama chika daripada kamu,setidaknya aku nggak lupa sama hari jadi kita" Jinan berusaha menahan emosinya,ia tidak mau membentak Cindy. Setelah berucap seperti itu, Jinan langsung pergi meninggalkan Cindy yg masih menundukkan kepala nya.
Cindy merutuki kebodohannya,mengapa ia bisa melupakan hari itu. Cindy langsung mengejar Jinan dan ia langsung memeluk tubuh Jinan dari belakang,yg membuat Jinan menghentikan langkahnya.
"Aku minta maaf,aku nggak bermaksud buat nyuekin kamu"
Jinan merasakan punggungnya basah,Cindy menangis,ia menangis dipunggung Jinan.
"A..aku tau aku salah,aku minta maaf,kamu boleh marahin aku,kamu boleh bentak aku asal jangan diemin aku,aku lebih takut kalo kamu diemin aku hiks hiks" ucap cindy dengan suara yg bergetar
Jinan berusaha melepaskan pelukan Cindy, namun semakin berusaha untuk lepas semakin erat pula pelukan Cindy padanya.
"Lepas dulu"
"Nggak aku nggak bakal lepasin"
Jinan melepas paksa pelukan Cindy, kemudian ia memeluk Cindy dari depan,cindy langsung memeluk jinan dengan erat.
"Aku minta maaf" cindy melepas pelukannya dan memberanikan diri menatap mata tajam Jinan.
Jinan yg tak tega melihat Cindy menangis,akhirnya menganggukan kepalanya.
"Aku udah maafin,skrng kamu nggak usah nangis,aku nggak bisa liat kamu nangis" Jinan menghapus air mata Cindy kemudian memeluk Cindy kembali.
Malam itu Cindy dan Jinan benar² menghabiskan waktu mereka dengan berduaan.

******

Rombongan Jinan dkk sudah sampai di Jakarta,teman² Jinan pun sudah pulang ke rumah masing².
Sesampainya di rumah,Jinan langsung menuju ke kamarnya,ia langsung merebahkan dirinya di kasur. Jinan ingin memejamkan matanya sejenak,namun suara notifikasi ponselnya membuat ia membuka matanya kembali. Jinan membuka hp nya,disana ada dua pesan dari Cindy dan Chika,Jinan lebih memilih membuka pesan dari Chika terlebih dahulu.

Tamborin

Heh cungkring gue udah di rumah nih

Terus urusannya sama gue apa,kalo lo udah dirumah?
Pake ngatain gue cungkring segala lg

Kan tadi lo bilang ke gue kalo gue udah sampe rumah suruh ngabarin lo
Makanya makan yg banyak biar nggak gue panggil cungkring

Tadi Jinan memang menyuruh Chika untuk mengabarinya jika ia sudah sampai dirumah.

Lah iya ya gue lupa kalo gue nyuruh lo ngabarin gue
Gue udah makan banyak kali,cuman ya suatu anugerah aja,makan banyak tapi tetep kurus

Dasar ganteng² tp sayang pikun
Gue curiga jangan² lo cacingan lg makanya kurus terus

Gpp pikun yg penting banyak yg suka😎
Enak aja gue nggak cacingan tau

Terserah lo aja dah ngab gue ngantuk mau tidur dulu

Jinan tidak berniat untuk membalas pesan terakhir dari Chika, ia langsung membuka chat dari Cindy dan membalasnya,kemudian setelah itu ia tertidur.




Makin nggak jelas aja dah ni cerita,kaya yg nulis.
Tau ah pusing saya,mohon maaf teman² kalo ceritanya makin nggak jelas dan nggak sesuai sama judul. Mungkin beberapa part lagi cerita ini bakal selesai. Setelah itu berpindah ke cerita baru
See you

Cinta SegitigaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang