23

696 32 3
                                    

Setelah berkumpul dan mengobrol bersama teman teman bandnya,Jinan tidak langsung pulang. Jinan mengajak Cindy untuk jalan jalan mengelilingi kota Jakarta terlebih dahulu.
"Kita mau kemana nan?"
"Aku mau ajak kamu ke pasar malem mau nggak?"
"Mau banget" Cindy terlihat sangat antusias saat mendengar Jinan ingin mengajaknya ke pasar Malam.

Sesampainya di pasar malam,Cindy dan Jinan pun turun dari mobil.
"Nan aku pengen beli permen kapas boleh ya ya ya ya pleaseeee" Cindy memohon pada Jinan agar Jinan mau membelikannya permen kapas kesukaanya.
"Iya boleh kok"
"Yes makasih Jinan"
Jinan tersenyum melihat tingkah Cindy yg seperti anak kecil.
Setelah mendapatkan apa yang Cindy mau,mereka pun lanjut mengelilingi pasar malam tersebut.
Di pasar malam terdapat banyak wahana,salah satu nya adalah bianglala. Jinan mengajak Cindy untuk menaiki bianglala,Cindy pun langsung mengiyakan ajakan Jinan untuk menaiki bianglala karena sudah lama Cindy tidak menaiki wahana tersebut.
Sebelum mereka menaiki bianglala,mereka harus mengantri terlebih dahulu untuk membeli tiket. Setelah mendapatkan tiketnya,mereka berdua pun naik ke bianglala.
Bianglala mulai berputar,Cindy terlihat sangat bahagia karena bisa menaiki bianglala bersama orang yg sangat ia sayangi dan cintai. Senyum Cindy tidak luntur dari wajah manisnya. Jinan yg melihat itu pun ikut tersenyum.
Ketika mereka berada diatas,mereka dapat melihat keindahan kota Jakarta pada malam hari.
"Cantik banget pemandangannya" Cindy terkesima dengan pemandangan kota Jakarta di malam hari.
"Tapi lebih cantik yang disamping aku" ucap Jinan tanpa mengalihkan pandangannya dari pemandangan kota Jakarta.
"Jinan nggak usah gombal deh" ucap Cindy,wajah nya merah merona karena malu mendengar gombalan Jinan.
Jinan tersenyum melihat wajah Cindy yg tersipu malu.
"Beneran tau aku nggak gombal"
"Iyain aja deh biar cepet"
Jinan menggenggam tangan Cindy yg menganggur,Cindy menyandarkan kepalanya di bahu Jinan.
Bianglala yg mereka naiki sudah berhenti mereka pun turun dan lanjut menjelajahi area pasar malam.

Tak terasa hari sudah semakin malam,Jinan pun mengajak Cindy untuk pulang.
"Aku seneng banget deh hari ini bisa ngabisin waktu berdua sama kamu" kata Cindy
"Aku juga seneng"
"Kapan kapan mau dong jalan jalan sama kamu lagi"
"Kapan pun kamu mau aku siap nemenin kamu jalan jalan"
"Kalo aku minta kamu nemenin aku di pelaminan duduk disamping aku,mau nggak?"
"Kenapa jadi kamu yg ngegombal,kan harusnya itu job aku" kata Jinan
"Gpp dong sekali sekali aku yg ngegombal"
"Kamu tuh nggak cocok jadi kang gombal"
"Terus cocok nya jadi apa dong?"
"Jadi ibu dari anak anak aku"
"Aaaaa Jinan hati aku jadi meleleh nih gara gara kamu gombalin"
"Kalo meleleh taro di frezer aja biar beku lagi"
"Emang nya hati aku es krim apa"
"Hahahaha" mereka berdua tertawa bersama.

Jinan menghentikan mobilnya tepat di depan rumah Cindy.
Jinan turun terlebih dahulu,kemudian ia membukakan pintu untuk Cindy.
"Silahkan tuan putri" Jinan sedikit membungkukkan badanya.
"Jinan apaan sih hahaha"
"Lagi mencoba untuk romantis" kata Jinan sambil menutup pintu mobil setelah Cindy keluar dari mobilnya.
"Jangan romantis romantis"
"Kenapa emang?"
"Kamu kaya gini aja aku suka apalagi kalo kamu berubah jadi romantis,nanti aku makin suka"
"Bagus dong kalo kamu makin suka" Jinan mendekatkan tubuhnya pada Cindy hingga membuat tubuh Cindy menyandar pada mobil Jinan.
"Nanti malah akunya pengen nempel terus sama kamu"
"Aduh anak muda bikin iri aja deh" kata Boby yg tiba tiba muncul entah dari mana membuat dua sejoli ini terkejut.
Jinan langsung menjauhkan dirinya dari Cindy.
"Papah habis dari mana?"
"Habis dari warung beli kopi"
"Emang stok kopi di dapur habis?"
"Habis,mamah kamu lupa beli jadi terpaksa papah jalan ke warung buat beli kopi"
"Kenapa nggak nyuruh adek?"
"Adek kamu kalo udah main game yaudah anteng,ga mau diganggu. Kalian habis dari mana?"
"Tadi kita habis ngumpul sama temen temen SMA nggak semua sih cuman anak anak yg pernah ngeband sama Jinan doang terus habis itu Jinan ngajak buat mampir ke pasar malam"
"Asik banget ya yg habis pacaran"
"Papah kaya nggak pernah muda aja deh"
Boby tertawa mendengar ucapan Cindy.
"Udah malem nih om,Jinan pamit pulang dulu"
"Nggak mau nginep aja? Ini udah malem banget lho"
"Nggak usah om Jinan pulang aja lagian nggak baik nginep di rumah perempuan yg bukan muhrim" ujar Jinan diakhiri dengan kekehan
"Sok sok an bukan muhrim bukan muhrim,padahal juga udah sering tidur sekamar. Terus tadi juga kayanya kalo om nggak dateng,kalian udah macem macem disini"
"Papah lisannya" Cindy memukul bahu sang papah
"Hehehe maaf"
"Yaudah om Jinan pamit dulu,titip salam buat tante Shania" Jinan mencium tangan Boby kemudian ia beralih pada Cindy.
"Aku pulang dulu ya"
"Hati hati kalo udah sampe rumah kabarin"
"Iya"
Jinan mencium kening Cindy dengan lembut kemudian ia masuk ke dalam mobil dan melajukan mobilnya menuju rumahnya.
Setelah mobil Jinan sudah tidak terlihat,Cindy dan Boby pun masuk ke dalam rumah.

Jinan sudah sampai dirumahnya,ia memasukkan mobilnya ke dalam garasi kemudian langsung masuk ke kamar untuk membersihkan diri. Setelah selesai membersihkan diri,Jinan membuka hp nya untuk mengirim pesan kepada Cindy bahwa ia sudah sampai.

Cindy💙

Aku udah sampe rumah nih

Tanpa menunggu waktu lama,Jinan sudah mendapat balasan dari Cindy.

Cindy💙

Udah mandi?

Udah kok
Kamu lagi ngapain?

Lagi ngerjain tugas nih

Tugasnya banyak ya?

Cuman sedikit tapi bikin pusing

Mau aku bantuin nggak?

Emang kamu bisa?

Bantu doa maksudnya
Hahaha

Iih Jinan ngeselin banget sih
Kamu nggak ada tugas?

Ada

Kok nggak dikerjain

Tugas aku menjaga,mencintai,dan menyayangi kamu sepenuh hati aku

JINAN NGGAK USAH GOMBAL TERUS IIIHHH

Hahaha
Tapi kamu suka kan?

Nggak

Denial terus nih mbaknya

Bodo amat aku ngambek sama kamu

Jangan ngambek dong nanti cantiknya ilang

Sekali lagi ngegombal,aku blok nih

Iyaiya nggak
Aku udah ngantuk nih,aku tidur duluan ya
Kamu jangan begadang
Good night💕

Iya selamat tidur pangeran penjaga hatiku
Semoga mimpiin Cindy😁😘

Setelah membaca balasan terakhir dari Cindy,Jinan pun menyimpan ponselnya di atas nakas,kemudian tidur karena besok ia masih harus kuliah.


Mohon maaf baru bisa update sekarang,karena jujur kemaren² gue nggak ada ide buat lanjutin cerita ini.
Bentar lagi cerita ini bakalan tamat,mungkin satu atau dua part lagi habis itu tamat.
Kalo cerita ini sudah tamat,gue bakal publis cerita lagi tentang CiNan yg udah gue tulis sampe 10 part.
Gue bakal bikin cerita ini tamat dengan kesedihan alias sad ending.

Oh iya gue juga kemaren nulis cerita tentang FloMir,kirakira ada yg suka sama FloMir nggak? Kalo banyak yg suka,gue bakal publis cerita itu secepatnya.

Sekian dan terimakasih sampai jumpa di part selanjutnya.

Cinta SegitigaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang