2 Bulan kemudian
Hari ini adalah hari yg akan sangat membahagiakan bagi Cindy dan Jinan. Karena pada hari ini mereka akan resmi menjadi sepasang suami istri. Hari ini mereka akan melangsungkan pernikahan mereka. Pernikahan mereka dilaksanakan di kediaman mempelai wanita.
Saat ini Cindy sedang dirias di kamarnya,Shania meminta tolong kepada Veranda untuk merias wajah Cindy. Veranda pun dengan senang hati menerima tawaran Shania untuk merias wajah Cindy. Selain seorang desaigner,Veranda juga seorang perias.
"Widih sobat gue cakep banget" kata Chika yg datang ke kamar Cindy bersama Shania.
"Iyalah yg ngerias aja cakep" kata Cindy
"Cakep gue atau cakep nyokap gue?" tanya Chika
"Waah ya jelas"
"Cakep gue kan?"
"Cakepan tante Ve lah"
Chika mengerucutkan bibirnya mendengar ucapan Cindy.
"Nggak usah sok imut Chik udah tua juga" kata Veranda
"Mami nggak asik banget malah belain Cindy"
Beberapa menit kemudian Veranda telah selesai merias wajah Cindy.
"Nah selesai,udah cantik jadi makin cantik" puji Veranda pada Cindy
"Tante bisa aja" ucap Cindy
"Kita tinggal nunggu Jinan sama orang tua nya dateng" kata Shania
Beberapa saat kemudian Chika mendapat kabar dari sang kekasih bahwa mempelai pria sudah datang.
"Yaudah yuk kita keluar"
Mereka berempat pun keluar dari kamar Cindy.
Semua mata tertuju pada Cindy yg sedang berjalan menuruni tangga.
"Chik gue deg deg an" bisik Cindy pada Chika
"Santai aja,semuanya pasti bakal berjalan dengan lancar kok"Cindy sudah berada di samping Jinan,mereka berdua duduk di kursi putih yg sudah disediakan. Dihadapan mereka ada penghulu yg siap untuk menikahkan mereka berdua.
Setelah semua siap,penghulu mulai membacakan kalimat ijab.
"Saya terima nikah dan kawinnya Cindy Hapsari Maharani Junianatha binti Boby Chaesar dengan mas kawin tersebut dibayar tunai" jawab Jinan dengan lantang dan dalam satu tarikan nafas.
"Bagaimana para saksi?" tanya penghulu pada para saksi yg hadir
"SAAAAAHHH"
"Alhamdulillah" semua bernafas lega karena acara ijab qobul berjalan dengan lancar.Jinan dan Cindy saling menyematkan cincin pernikahan setelah cincin tersemat di jari mereka,Cindy mencium punggung tangan Jinan kemudian Jinan membalasnya dengan mencium kening Cindy begitu lembut dan penuh kasih sayang.
Acara demi acara berjalan dengan lancar sesuai rencana.
Kini mereka sudah sampai pada acara resepsi,Jinan dan Cindy terlihat menyalami beberapa tamu dan teman temannya yg datang untuk memberikan ucapan selamat kepada mereka berdua.
"Congratulation semoga langgeng sampe kakek nenek" ucap Chika kemudian memeluk Cindy
"Padahal sebelum ini kita ketemu tapi kenapa lo ngasih selamat nya skrng,tp btw makasih" Cindy membalas pelukan Chika
"Kalo gue ngasih selamatnya tadi ya nggak asik lah"
"Suka suka lo dah"
"Congrats ya Cin,Nan semoga samawa" kata Vian
"Thanks drun,kalian kapan nyusul?" tanya Jinan
"Nunggu doi ngelamar" ucap Chika
"Udah di kode tuh di drun langsung gas aja drun" kata Cindy
"Iya pulang dari sini gue ajak Chika nikah"Acara telah selesai,mereka pun pergi ke kamar untuk beristirahat.
Jinan merebahkan dirinya ke kasur sedangkan Cindy duduk dipinggir ranjang.
"Makasih ya Ji"
"Makasih buat apa?" Jinan mengerutkan keningnya karena bingung pada Cindy yg tiba tiba berterima kasih kepadanya.
"Makasih karena kamu udah milih aku sebagai pendamping hidup kamu"
Jinan bangkit dari tidurnya,kemudian ia memegang kedua bahu Cindy.
"Harusnya aku yg bilang gitu,aku yg harusnya bilang makasih karena kamu udah mau nerima aku lg padahal aku sering bikin kamu sakit hati. Makasih udah kasih aku kesempatan kedua"
"Semua orang pasti punya salah dan berhak mendapatkan kesempatan kedua termasuk kamu,aku udah lupain kejadian yg dulu skrng kita mulai semuanya dari awal,kita mulai awal yg baru"
"Makasih ya,aku nggak salah pilih kamu jadi istri aku. Ydah cantik baik hati pula tapi sayang bolot"
Cindy mendengus sebal mendengar kalimat terakhir dari Jinan.
"Maaf aku cuman becanda,aku sayang banget sama kamu,aku janji bakal jadi kepala keluarga yg baik"
"Aku juga sayang sama kamu"
"Skrng kan kita udah sah berarti boleh dong aku apaapain kamu?"
Cindy mengalungkan tangannya pada leher Jinan.
"Mulai malam ini dan seterusnya aku milik kamu Ji"Jinan mulai mencium bibir cindy kemudian melumatnya.
Ciuman jinan turun ke leher cindy dan meninggalkan beberapa tanda kepemilikan disana. Jinan melepaskan gaun yg Cindy pakai. Cindy juga membantu jinan untuk melepaskan semua pakaian yg Jinan kenakan.
Mereka berdua terbuai dalam lautan asmara menyelesaikan hasrat yg selama ini tertahan.
"I love you Cindy Hapsari"
"I love you too Jinan"
Malam ini adalah malam yg cukup panjang dan sangat membahagiakan bagi Jinan dan Cindy.TAMAT
Kali ini tamatnya beneran nggak boong.
Maaf kalo endingnya ga jelas.
Makasih yg udah baca cerita dari awal sampai akhir.
Tinggal nyelesain yg keluarga cinan habis itu publis cerita baru.Sampai jumpa di cerita cerita selanjutnya.