Hari ini hari terakhir libur sekolah,sebelum besok sekolah Jinan akan mengajak Chika jalan terlebih dahulu. Sebenarnya ia telah mengajak Cindy jalan namun Cindy menolaknya karena ada urusan dan akhirnya Jinan pun mengajak Chika untuk menemaninya jalan². Sekarang Jinan sudah berada di depan rumah chika,ia sedang menunggu chika keluar,hingga akhirnya sosok yg ia tunggu pun keluar dari rumah nya dan masuk ke mobil Jinan.
"Sori ya nunggu lama"
"Gpp kok,langsung berangkat nih?"
"Iya,Cindy tau nggak lo jalan sama gue?"
Jinan mulai menjalankan mobilnya menyusuri kota Jakarta
"Nggak"
"Terus kalo dia tau lo jalan sama gue gimana?"
"Paling marah" ucap Jinan dengan santai
"Kok lo santai banget sih,lo nggak takut kalo Cindy marah² sama lo"
"Udahlah nggak usah ngomongin Cindy yg penting skrng kita have fun"
"Terserah lo deh"
Suasana di dalam mobil hening,hanya ada suara musik yg menemani mereka. Jinan dan Chika sama² terdiam,mereka sibuk dengan pikiran masing².
Mobil Jinan sudah sampai di salah satu mall di Jakarta
"Yuk turun"
"Lah udah sampe aja kok gue nggak nyadar ya" kata Chika yg tak menyadari bahwa mereka telah sampai ditempat tujuan
"Lu ngelemun mulu sih jadi nggak nyadar kan,btw mikirin apa sih? Mikirin gue ya?"
"Dih pd banget,ogah babget gue mikirin lo" Chika pergi berlalu meninggalkan Jinan yg masih terdiam di samping mobilnya."Lo mau makan,belanja,atau nonton dulu?"
"Enaknya gimana Ji?"
"Yee ditanyain malah balik nanya"
"Hehehe ya maap gue juga bingung mau ngapain dulu"
"Makan aja deh yuk"
"Oke"
Jinan mengajak Chika ke salah satu restorant di mall tersebut
"Lo mau makan apa Ji?"
"Samain aja kaya lo"
"Oke"
Sembari menunggu pesanan datang,Jinan dan Chika membicarakan tentang hubungan mereka
"Lo sama Cindy gimana?"
"Baik² aja kok,kenapa tiba² lo nanya gitu?"
"Pengen nanya aja,soalnya lo masih sama Cindy tapi lo lebih sering ngabisin waktu sama gue daripada Cindy"
"Lo masih suka sama gue?"
"Masih tapi sedikit,skrng kayanya gue mulai lupain lo dan mulai buka hati buat cowok lain"
"Siapa? Badrun?"
"Kok lo tau?"
"Keliatan kali,badrun sering banget ngasih perhatian ke lo,gue yakin walaupun lo pernah nolak dia tp lama kelamaan lo juga bakal luluh"
"Percintaan gue kayanya rumit banget dah,gue suka sama lo tp lo nya udah punya pacar dan pacar lo ternyata sahabat gue"
"Udahlah Chik kayanya mulai saat ini kita harus sama² ngelupain perasaan kita masing²"
"Lo bener Ji,kita ditakdirkan untuk menjadi teman bukan menjadi sepasang kekasih"
Beberapa saat kemudian pesanan datang mereka pun memakan makanan yg sudah mereka pesan.
Setelah selesai,Jinan mengajak Chika menuju toko baju,Jinan ingin membeli jaket.Masih di mall yg sama
Cindy dan Badrun sedang jalan bersama,rencananya Cindy akan memberikan Jinan kado sebagai permintaan maaf karena sudah mengabaikan Jinan saat liburan di Jogja,kemarin. Mengapa Cindy mengajak Badrun? Karena Badrun cukup dekat dengan Jinan jadi Badrun tau tentang barang² yg disukai maupun tidak disukai oleh Jinan. Walaupun Jinan dan Cindy sudah lama berpacaran tetapi tetap saja Jinan masih bersifat tertutup kepada Cindy.
Sebelumnya Cindy meminta tolong pada salah satu teman band Jinan yaitu Febri,Gito,dan Mario untuk menemaninya membeli kado untuk Jinan. Namun hanya Badrun yg bisa menemani nya.
"Drun menurut lo gue kasih apa ke Jinan?"
"Kasih kemeja aja,Jinan kan suka banget pake kemeja tuh"
"Kemeja nya Jinan udah banyak"
"Hoodie"
"Udah pernah ngasih hoodie"
"Kaos"
"Pernah"
"Topi"
"Pernah"
"Jam tangan"
"Pernah"
"Mobil baru"
"Kemaren baru dibeliin mobil baru sama bokapnya"
"Hp keluaran terbaru"
"Jinan nggak bakal mau ganti hp kalo hp yg skrng blm rusak"
"Sepatu"
"Udah sering ngasih sepatu"
"Bodo amat ah Cin pusing gue lama²" ucap Badrun merasa frustasi karena semua idenya tidak ada yg Cindy ambil
"Gue beliin Jaket aja deh"
"Bodo amat,mau lo beliin mall ini juga gue nggak peduli hap"
"Gue nggak mampu kalo suruh beli mall ini"
"Lo kan anak sultan nggak mungkin ga mampu"
"Gue nggak mampu yg mampu bokap gue"
"Iyain aja dah biar cepet, pantesan Jinan nggak gemuk²,lo bikin emosi terus sih"
"Apa hubungannya gue marah² sama Jinan nggak gemuk²?"
"Tinggal lo hubungi aja sendiri,udah ah ayo jadi beli jaket nggak?"
"Ya jadi dong kuy lah"
Cindy dan Badrun mulai memilih² jaket yg akan Cindy beli untuk Jinan. Saat sedang memilih,tak sengaja mata Badrun melihat Chika yg sedang memilih jaket.
"Lah bebeb gue tuh tapi sama siapa ya" gumam badrun
Posisi Jinan memang membelakangi mereka jadi Badrun tidak dapat mengenali Jinan.
"Sejak kapan lo punya pacar? Bukannya tadi pas mau kesini lo bilang kalo lo baru ditolak Chika?" tanya Cindy yg mendengar gumaman badru
"Itu Chika bukan sih tapi sama siapa? Masa sama pacarnya?" tunjuk badrun pada Chika dan Jinan. Cindy melihat ke arah yg ditunjuk oleh badrun. Matanya langsung terbelalak melihat pria yg saat ini sedang bersama Chika. Cindy sangat mengenali pria tersebut,dia adalah Jinan kekasihnya.
Tanpa basa basi Cindy langsung menghampiri Chika dan Jinan,Badrun yg melihat itu langsung mengikuti Cindy. Saat sudah sampai dihadapan Chija dan Jinan,Cindy langsung menampar pipi Chika dengan keras,Chika dan Jinan terkejut dengan kedatangan Cindy, Badrun juga terkejut karena Cindy tiba² menampar Chika.
"Cindy" ucap Chika dan Jinan bersamaan
"Cindy lo ngapain disini?"
"Harusnya gue yg nanya sama lo,lo ngapain disini? Sama pacar gue lagi,lo mau rebut Jinan dari gue?"
"Nggak Cin gue nggak ada maksud buat rebut Jinan dari lo gue cuman nemenin Jinan milih jaket"
"Alah bac*t lo,lo pikir gue nggak tau kalo lo suka sama Jinan,keliatan kali dari cara lo natap Jinan,kalo lo itu suka sama dia"
"Gue bisa jelasin Cin"
Badrun dan Jinan hanya terdiam melihat Cindy dan Chika adu mulut,mereka tidak ada niatan untuk memisahkan mereka berdua.
"Jelasin apalagi,lo seneng kan pas di Jogja gue lebih sibuk sama temen² daripada Jinan,lo seneng kan bisa jalan bareng dia,gue tau kok kalo selama di Jogja lo sering jalan berdua sama Jinan" Cindy menarik nafas sejenak kemudian melanjutkan ucapannya
"Awalnya gue nggak percaya pas amel,oniel sama mira bilang kalo lo suka sama Jinan,sebelum gue lihat sendiri gue nggak bakal percaya,lagian mereka bertiga juga cuman nebak,tapi setelah gue perhatiin gue jadi yakin kalo lo emang suka sama Jinan"
Mata Cindy mulai berkaca² sedangkan Chika hanya menundukkan kepalanya tak berani menatap Cindy.
"Cin aku bisa jelasin,ini semua bukan sepenuhnya salah Chika tapi ini salah aku juga Cin"
"Kamu juga kenapa? Kenapa kamu diem aja saat Chika deketin kamu,kamu bersikap seolah membuka hati sama Chika Ji atau jangan² kamu juga suka sama Chika iya? Jawab aku Ji jawab?"
Air matanya tak dapat dibendung lagi,kini air mata mulai menetes dari mata Cindy
"Iya aku suka sama Chika puas kamu"
Baik Cindy,Badrun maupun Chika sama² terkejut mendengar ucapan Jinan. Walaupun Chika sudah mengetahui nya lebih dulu tapi Chika tak menyangka bahwa Jinan akan mengatakan itu pada Cindy
"Kamu jahat Ji" ucap Cindy yg semakin terisak
"Yg jahat kamu atau aku? Ini juga salah kamu,1 bulan terakhir ini kamu sering cuekin aku,kamu sering nolak kalo aku ajak jalan,terus waktu itu nggak sengaja aku denger ucapan Chika kalo dia suka sama aku,mulai dari situ aku juga mulai ada perasaan sama Chika,kamu nggak usah merasa paling bener,disini kamu juga salah"
Setelah mengatakan itu,Jinan langsung menarik tangan Chika untuk pergi dari hadapan Cindy. Sedangkan Cindy hanya bisa menangis,Jinan benar ini juga salahnya,ia salah karena terlalu sibuk dengan dunianya. Badrun yg tak tega melihat Cindy menangis,langsung memeluknya dan mengusap punggungnya agar Cindy merasa lebih tenang. Setelah Cindy sudah agak tenang,Cindy mengajak Badrun pulang,melupakan niat awalnya untuk membelikan Jinan jaket.Kayanya ini lebih ke tentang perselingkuhan deh iya nggak sih? Tau ah bingung aku
Oh iya kalian ada suka sama JCC(Jinan,Christy,Cindy) nggak?
Aku lg membuat cerita tentang mereka bertiga
Kalo banyak yg suka nanti aku bakal publish cerita tentang JCC secepatnya. Tapi kalo sepi peminat,aku nggak jadi nulis ceritanya.
Terimakasih
Sampai Jumpa