ㅡ ❝ aku akan menyiksamu pelan-pelan sayang, nikmati rasa sakitnya. ❞
ㅡ mature content ( not for under age! )
CW // m-preg, abuse, violence, 18+
dom! bangchan
sub! jeongin
Remake dari cerita saya sendiri yang awalnya berpairing "KaiSoo"
Mohon maaf apabila kalian menemukan nama cast yang belum diganti karena kehilafan penulis.
⚠WARNING YANG WAJIB DIBACA!!
ㅡ BOOK INI TIDAK DISARANKAN UNTUK DIBACA OLEH ANAK DIBAWAH UMUR! atau yang beresiko mengalami trigger emosional karena banyak mengandung unsur dewasa, bahasa kasar, kekerasan seksual, dan penyiksaan.
ㅡ sangat dimohon kebijakannya. dan bagi para pembaca yang masih ingin melanjutkan, maka resiko ditanggung masing-masing.
ㅡ jangan asal mereport book karena sebelumnya pun book ini sudah diberi warning sebelum membaca. daripada ada yang kurang berkenan dengan isinya, lebih baik segera pencet semua jenis tombol exit yang ada di layar hp anda. terimakasih.
___________________________________________
Apa yang kalian harapkan pada remaja yang masih begitu hijau? naif dan melakukan semua hal dengan menggunakan pikiran pendek. Pola pikiran mereka hanya berpusat pada kesenangan duniawi tanpa berniat memandang masa depan yang seharusnya akan mereka pahami; berjalan dengan sangat sulit.
Melakukan semuanya asal mereka bahagia. Begitupun dengan Bangchan, remaja polos yang hanya mengerti bahwa jatuh cinta membuatnya bahagia, ringan, dan lepas. Hingga pada suatu masa ia mengenal seorang wanita yang mampu membuatnya jatuh sejatuh jatuhnya. Bangchan tenggelam dalam fatamorgana bernama kesalahan. Membawanya pada realitas bahwa rasa kecewa sudah tak bisa lagi dibayar lunas.
Bangchan menjadi gila.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bangchan lahir di Kota Mokpo, Provinsi Jeolla Selatan. Daerah yang terkenal dengan daerah penghasil bahan pangan paling beragam dikarenakan tanahnya yang subur. Udara yang bersih dan lingkungan yang masih begitu terjaga keindahannya membuat provinsi ini menjadi salah satu destinasi wisata yang sering dikunjungi oleh turis lokal maupun mancanegara.
Ayah dan ibunya memilih pindah ke desa setelah Bangchan berumur tiga tahun karena sang ayah kehilangan pekerjaan di salah satu kantor daerah di Mokpo. Mereka memutuskan untuk membeli rumah sederhana. Bertahan hidup dengan menggantungkan diri sebagai petani, sementara sang Ibu hanya bekerja sambilan memanen buah apel di ladang milik pemerintah.
Bangchan anak yang cerdas, dia selalu bisa melampaui anak-anak lain seusianya. Dia egois, keras kepala dan punya kemauan yang tinggi. Jika dirinya sudah berusaha keras, maka apa yang diharapkan harus ada dalam genggaman. Ia tak pernah membiarkan targetnya lepas begitu saja. Itulah kenapa Bangchan selalu bisa meraih kesuksesan dalam pendidikan.
