29

941 54 18
                                    

Hai semua...
😊😊😊

Aku udah keluar
rumah sakit kemarin.

Terima kasih banyak atas
semua doa dan dukungannya...
😘😘😘

Jadi sesuai janji ku,
aku langsung Update chapter 29.

Silahkan di baca...
❤❤❤

~~~~~~~~~~



" Des? " panggil mas Juna begitu dirinya pulang bekerja dan baru saja sampai di rumah.

" Des? Desyca? " ucap mas Juna lagi sembari berkeliling lantai satu rumah ku untuk mencari ku.

" Mana sih Desyca. Masa pergi sih? Naik apa juga. " gumamnya pelan karena tak menemukan ku. Apalagi mobil ku masih ada di garasi. Sehingga sangat tak mungkin aku tak ada di rumah saat ini.

Akhirnya dirinya pun membuka pintu kamar tamu yang menjadi kamar kami sementara dengan perlahan. Dan dirinya di suguhi pemandangan aku yang tertidur pulas dengan Nata yang berada di dalam pelukan ku.

Mas Juna pun berjalan perlahan ke arah aku dan Nata yang saat ini tengah tertidur pulas dengan senyum lebar yang bersarang di wajahnya. Bahkan dirinya berusaha agar tak menimbulkan suara yang mungkin bisa membangunkan tidur ku. Tak lupa dirinya meneliti wajah ku yang terlihat sedikit lelah.

" Pantesan gak nyahut di panggil - panggil dari tadi. Tidur ternyata. " ujar mas Juna penuh kelegaan karena sudah menemukan diri ku. Apalagi tak sampai membuatnya ketakutan karena panik kehilangan aku dan Nata.

" Capek banget pasti ngurus Nata seharian. Rumah juga udah rapih. Pasti di beresin juga. Hhh. Bener - bener deh. " gumam mas Juna sedikit menyesal.

Karena dirinya sama sekali tak membantu ku kali ini. Sembari dirinya mengelus wajah ku dengan perlahan. Aku yang tertidur sangat lelap sama sekali tak terganggu dengan kedatangannya.

" Jangan bikin bunda nya capek ya sayang. Kasian bunda. " ujar mas Juna lagi dengan lembut berucap sembari memandang lekat Nata yang juga tengah tertidur. Bahkan sempat - sempatnya dirinya mengecup kening dan pipi anak pertamanya ini.

" Ayah mandi dulu ya Nat. Jangan bangun dulu trus ganggu bunda ya. Biarin bunda istirahat. Kalo mau bangun, nanti aja ya nak. Tunggu ayah selesai mandi. Nanti main sama ayah. " ucap mas Juna lagi sembari mengelus kepala Nata dengan perlahan dan hati - hati agar tak membuat Nata terbangun yang mungkin saja juga akan membuat aku terbangun.

Dan dalam diamnya, mas Juna pun beranjak menjauhi kami berdua menuju kamar mandi dan mulai membilas tubuhnya yang terasa sedikit lengket. Bahkan dirinya cukup lama membiarkan air berjatuhan dari shower mengenai kepalanya sembari membayangkan diri ku.

Ini sudah memasuki bulan ke tiga pasca aku melahirkan Nata. Dan sampai saat ini, dirinya masih belum berani menyentuh ku dan memasuki ku. Dirinya bahkan hanya memeluk tubuh ku saat malam hari dan tak pernah meminta lebih dari itu.

" Mas gak mau bikin kamu makin capek. Kamu udah ngurus Nata, ngurus kerjaan mu dikit - dikit. Ngurus rumah pula. Mas gak mau nambah - nambahin dengan bikin kamu kurang tidur karna kita olah raga malam. " ujarnya saat ku tanya kenapa tak pernah menyentuh ku lagi.

*****

Tok... Tok... Tok...

" Mas? Mas Juna? " panggil ku di depan pintu kamar mandi.

304 TH STUDY ROOM 02 (FAN FICT) (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang