"Kedua putra raja tampan sekali ya," ujar lelaki manis kepada seorang gadis berambut cokelat ikal di sampingnya. Gadis itu terkekeh.
"Memang seharusnya begitu, seluruh keturunan keluarga Wolfgang berparas tampan dan cantik," ujar si gadis sambil mengaduk panci besar berisi sup yang nantinya akan dihidangkan untuk makan malam raja bersama kedua putranya.
Sang raja menikahi seorang manusia biasa, sebuah hal yang semestinya dilarang untuk dilakukan oleh keluarga kerajaan karena keturunan yang dihasilkan bisa saja terlahir sebagai manusia biasa yang tidak mungkin bisa memimpin bangsa manusia serigala. Pada awalnya kedua orang tua raja benar-benar menentang keputusan sang raja untuk menikahi istrinya, namun ternyata manusia biasa itu adalah mate dari sang raja. Jadi mau bagaimana pun tidak mungkin merubah takdir yang mengikat mereka berdua.
Istri sang raja meninggal ketika melahirkan kedua anak lelakinya yang kembar ke dunia. Ia meminta suaminya untuk menamai anak-anaknya Ethan dan Edgar. Untungnya salah satu diantara kedua anak mereka terlahir sebagai seorang manusia serigala, jadi sang raja tidak perlu khawatir mengenai keberlangsungan takhtanya.
Dan, ya. Manusia biasa dan manusia serigala sebenarnya sama saja, mereka sama-sama butuh makan, butuh cinta, dan bukan makhluk immortal. Manusia serigala juga bisa mati karena tua atau karena terluka, tapi mereka yang mati karena tua biasanya berumur sekitar 150 sampai 300 tahun, dan mereka menua dalam waktu yang saaaangat lambat.
Jadi yang membedakan antara manusia biasa dan manusia serigala hanyalah panjang umur mereka. Dan tentu saja, kekuatannya.
"Ah– hampir lupa, aku ada janji. Nanti setelah selesai memasak tolong gantikan tugasku untuk menghidangkan makanan di ruang makan kerajaan, ya?" Pinta lelaki berparas manis itu. Tatapannya tampak sangat memohon.
Si gadis yang diajaknya bicara mengangguk, "tentu Cal, tidak masalah."
"Woohooo! Terimakasih Eleanor, kau memang yang terbaik!" Ujar Calum memeluk singkat si gadis yang hanya tersenyum kecil.
Sup yang tengah dimasak Eleanor sudah matang, Calum membantu Eleanor untuk menyiapkan lauk makanan lainnya di atas piring-piring perak yang terkesan mewah.
"Nah, sudah selesai! Aku pergi dulu ya, El!" Seru Calum antusias sambil melepas apron yang dikenakannya kemudian berlari keluar dapur melalui pintu belakang.
Calum adalah seorang manusia biasa, ia keturunan manusia dan seluruh keluarganya yang terdahulu juga bekerja menjadi kepala pelayan di kerajaan. Sementara Eleanor adalah seorang kepala dapur, ia adalah seorang gadis manis keturunan murni manusia serigala. Kedua orang tuanya adalah manusia serigala, begitu juga kakek-neneknya, dan begitu pula kakek buyut dan nenek buyutnya.
Matahari mulai tenggelam di ufuk barat, tanda bahwa sudah waktunya makan malam. Eleanor memerintahkan anak buah Calum untuk membantunya membawakan berbagai macam lauk-pauk ke meja besar di tengah ruang makan kerajaan.
Biasanya sang raja dan kedua putranya baru sampai di meja makan setelah semua makanannya tersedia, namun tidak hari itu. Mereka bertiga telah duduk di bangku masing-masing kala Eleanor dan beberapa anak buah Calum menuju meja makan.
"Eleanor? Kenapa bukan Calum yang menyiapkan meja makan seperti biasanya?" Tanya sang raja. Raja merupakan sosok yang sangat perhatian terhadap rakyatnya, terutama pekerjanya yang ada di istana.
"Yang mulia, Calum meminta saya untuk menggantikan tugasnya hari ini karena sudah ada janji. Saya kira dia sudah meminta izin kepada yang mulia," ujar Eleanor menundukkan kepalanya menghadap raja.
"Oh, begitu. Ya sudah, tidak masalah. Terimakasih," ujar sang raja tersenyum penuh wibawa.
"Kalau begitu saya permisi yang mulia," Eleanor mengangguk hormat kepada sang raja, ia tidak sadar bahwa salah satu putra raja tengah memperhatikannya sedari tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Full Moon • The Boyz [✓]
Fanfiction"𝕿𝖍𝖊 𝖗𝖎𝖘𝖊 𝖔𝖋 𝖙𝖍𝖊 𝖋𝖚𝖑𝖑 𝖒𝖔𝖔𝖓, 𝖙𝖍𝖊 𝖗𝖊𝖛𝖊𝖆𝖑 𝖔𝖋 𝖙𝖍𝖊 𝖙𝖗𝖚𝖊 𝖐𝖎𝖓𝖌" Sebuah kerajaan werewolf mempunyai dua orang anak laki-laki sebagai calon pewaris takhta. Namun hanya satu yang pantas untuk mengambil alih takhta ter...