9. The truth is..

403 105 15
                                    

"Aku mau kau mempercayaiku. Dengarkan aku tanpa menyela ucapanku sedikitpun, bisa?"

Eleanor terdiam, tidak memberikan respon apapun, jadi Fabien menganggap diamnya berarti 'iya' dan melanjutkan hal penting yang ingin ia katakan.

"Sebenarnya selama enam bulan ini aku pergi diam diam setiap malam bersama Calum menelusuri seluruh pelosok kerajaan sampai ke daerah luarnya. Aku dan Calum berusaha mencari Ethan."

Eleanor terbelalak, "apa? Kenapa? Kukira–"

"Tunggu, aku belum selesai."

"Baik, maaf, silakan lanjutkan,"

"Sampai akhirnya aku bertemu dengan Samael yang sedang berburu di hutan sebelah timur. Saat itu aku tidak pergi bersama Calum. Samael terkejut ketika bertemu denganku, setelah itu aku memintanya untuk membawaku ke tempat mereka bermalam,"


"Mereka semua baik-baik saja, Ethan baik-baik saja,"

Air mata Eleanor seketika mengalir semakin deras. Itu adalah hal yang paling ingin ia dengar. Ia ingin mendengar sesuatu yang dapat memperkuat kepercayaannya bahwa Ethan baik baik saja dan akan kembali kepadanya.

"Kejadian itu terjadi tepat lima hari yang lalu, dan Ethan menyuruhku untuk memberikan ini padamu,"

"Aku baru bisa memberikannya sekarang karena akhir-akhir ini Matthias selalu memperhatikan mu dari jauh, tapi tenang saja, hari ini ia sedang pergi untuk mengawal para pedagang keluar dari kerajaan atas perintah Edgar,"

Fabien menyodorkan sebuah kertas yang terlihat jelas bekas lipatannya dengan sebuah tulisan tangan Ethan diatasnya.

"In the moonlight, the crown will be stolen, and as long as the moon shines, the king of your heart and this kingdom is Ethan Clyde"

Eleanor menggenggam kertas itu di tangannya, mendekatkannya ke letak detak jantungnya sambil masih terisak tak karuan.

"Dia akan kembali. Ethan akan kembali dan merebut kembali takhtanya, raja akan kembali," Fabien berbisik,

Eleanor jatuh terduduk. Ia tidak menyangka ternyata harapannya selama ini terkabulkan, semua doanya terbalas, rajanya akan kembali.

Ethan-nya akan kembali!

"Bersiaplah," Fabien menepuk pundak Eleanor, memberi secercah harapan dan semangat.

"Jaga rahasia ini baik baik, jangan sampai rencana Ethan gagal."

Eleanor mengangguk, Fabien tersenyum kemudian keluar dari kamar Eleanor.


Tanpa menyadari seseorang tengah berdiri di ujung lorong, memperhatikan gerak-geriknya.

Tanpa menyadari seseorang tengah berdiri di ujung lorong, memperhatikan gerak-geriknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Full Moon • The Boyz [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang