CHAPTER 11

882 77 0
                                    

"Hyun!!"teriak Alisya tepat di telinga Hyun membuat Hyun terjengit "HYUN!!" Lanjutnya "KAU TULI?!" Menarik kasar lengan Hyun untuk menatap nya

"Kak sebentar aku masih berdoa-"

PLAKK

Alisya menampar hingga Hyun terduduk di lantai "bangun!!aku mau makan siang sekarang!!"

"Kak iya iya tunggu sebentar"

Alisya membawa Hyun turun dengan paksa dan terburu. Jika saja Hyun tidak menyeimbangkan langkah nya dia bisa terjatuh dan membunuh anak anak Yeong

"Kak ini bahaya nanti aku bisa jatuh-"

BRAKK

Alisya mendorong Hyun ke counter dapur lalu ditinggal pergi begitu saja

Hyun meringis "uhh" menyentuh perutnya yang sedikit nyeri

"Tuan anda baik baik saja??"tanya seorang pelayan dengan berbisik

Hyun menggeleng "aku baik" berdiri perlahan "bisa bantu aku-"

"Apa yang kau lakukan disini?!"tanya Yeong dengan tajamnya nada "bukankah aku sudah memberitahu mu untuk tidak keluar kamar?!" Menggenggam erat lengan Hyun

"Tuan Yeong tadi nyonya Alisya-"

"Maaf Yeong aku akan kekamar sebentar lagi"Hyun tersenyum mengecup tangan Yeong "aku buatkan makan sekalian"

Yeong melirik sekilas pelayan tadi "apa yang Alisya lakukan padamu??" Nadanya berubah menjadi lembut "dia memaksa sesuatu??"

Hyun menggeleng "meminta aku untuk membuatkannya makan siang Yeong makan juga??aku akan buatkan-"

"Diam dan duduk biar pelayan yang buatkan"menarik pelan Hyun memintanya untuk duduk di kursi meja makan

"Tapi Yeong kakak minta aku-"

"Mau bertengkar dengan ku?!"meremas lengan Hyun dengan kuat

"Maaf Yeong"

Yeong terdiam melihat mata Hyun berkaca kaca "Hyun tolong...turuti perkataan ku ok??" Hyun mengangguk pelan "duduk ya??"

Hyun mengusap pelan tangan Yeong "maaf Yeong jangan marah"

"Tak apa sayang"mengecup dahi Hyun cukup lama "ALISYA!!...SYA!!TULI TELINGA BUSUK MU ITU HUH?!" Yeong yang tidak ingin membuat istri hamilnya ini kaget jadi dengan baik hati dia menutupi kedua telinga Hyun

Alisya berlari dengan senyuman "ya sayang??" Senyum nya luntur melihat Hyun enak enak duduk disana

Yeong mendengus "mau makan siang??" Alisya tertawa sembari bergelayut manja dilengan Yeong "makan diluar aja yang, ok??" Hyun menunduk saat Yeong mengecup bibir Alisya didepan nya "ganti baju sana"

"Auhh love you Yeong"beranjak pergi kekamarnya dan Yeong untuk berganti baju

Yeong mendengus "kau bisa makan disini saja" Hyun menggigit bibir bawah nya kemudian mengangguk "lihat aku"

Hyun mendongak "aku...permisi dulu kak" menahan tangisnya untuk tidak menetes "aku akan pergi hari ini mau lihat Yoon-"

"Gak usah"

"Yoon di rumah bunda sendirian kak aku mau temenin-"

"GAK USAH!!"dengan gebrakannya dimeja "kau-beruntunglah aku tidak memukul mu" melangkah pergi

Hyun meletakkan wajahnya dimeja "uhh tuhan"

"Tuan muda anda baik baik saja??"

Hyun mengangguk "aku baik baik saja paman Jae" bangkit berdiri kearah kulkas "paman...sudah makan??kalau belum Hyun mau makan bareng"

"Tentu saja tuan muda"

Hyun terkekeh senang "terima kasih"

Hyun sedikit sakit mendengar Yeong tidak mengajaknya juga untuk makan diluar tapi mau bagaimana memang beginilah hubungan mereka. Tidak ada yang normal

Mulai dari ujung ke ujung semuanya itu salah dan sudah berkali kali mereka mencoba memperbaiki ujung ujung nya pada akhirnya juga tetap salah

Awal kepergian Yeong memang benar jika Hyun tidak baik baik saja tapi perlahan Hyun bisa membuat dirinya bahagia lalu dimulai lagi semenjak kepulangan Yeong 3 hari lalu. Semua kembali menjadi tidak baik baik saja

"Hyun mau bikin cake paman"Jae mengernyit "tapi mentega nya tidak ada-"

"Gak usah"mereka menoleh pada Alisya "siapa kau suruh suruh mereka?!pergi cari sendiri sana!!" Hyun diam "enak kau suruh suruh orang!!"

"Nyonya bukan begitu-"

"YEONG!!SAYANG!!"Yeong tiba dengan tuxedo nya menandakan dia mungkin akan pergi untuk bisnis juga "Hyun tuh!!masa dia suruh suruh aku ambil mentega!!"

Hyun terbelalak "kak tidak begi-"

"DIAM!!"sesaat seperti pemakaman "BRENGSEK KAU!!" Menetes sudah air mata Hyun dengan deras "sekali saja jangan menambahi pikiran ku bisa?!"

"Maaf"menyentuh perutnya

Alisya menyeringai "malu Hyun"

Hyun menyeka air matanya "kau pergi duluan sana" menepuk pundak Hyun "jangan cari masalah" Yeong tahu bukan Hyun yang membuat masalah tapi biarlah semau maunya "Alisya itu penting bagiku ngerti??"

Hyun mengangguk "aku ngerti" memeluk Yeong tiba tiba untuk beberapa saat lalu melepasnya "maaf" suaranya bergetar hebat "aku tidak meminta kak Alisya untuk mengambilkan mentega nya kok tadi aku mau minta anter paman Jae buat ambil mentega nya sendiri...kak Alisya salah paham...maaf kak"

Yeong terdiam sejenak "apa pernah dimata ku kau itu benar walau hanya sekali??kalau aku bilang kau salah ya kau tetap salah" Hyun mengangguk "maaf mu busuk!!jangan sampai kau meminta maaf lagi didepan wajahku"

Hyun membenarkan dasi Yeong "kalau begitu kakak berdua" tersenyum lebar "kencan nya sukses ya??" Membungkuk

Yeong menyentuh dasinya "aku akan pulang malam...jaga anakku" mengecup dahi Hyun dan melangkah pergi

"Tentu saja"Hyun menatap Jae lalu terkekeh dengan air mata masih mentes "Hyun mau ambil sendiri aja paman-"

"Biar saya antar tuan muda"

"Terima kasih tapi Hyun bisa sendiri" melambai pada Jae "paman duduk saja" menuju basement untuk mengambil bahan bahan yang dibutuhkan "sakit hati Hyun tuhan" gumam nya melihat foto yang dipajang di rumah mereka adalah foto pernikahan Alisya dengan Yeong

'Last'

Yeong memutuskan untuk tidak menikah lagi setelah Alisya menjadi yang terakhir dan tentu itu membuat mereka bahagia karena Yeong akhirnya berhenti mempermainkan hati orang

Hyun bergerak sana sini membuat kue yang sungguh dia sangat ingin makan. Sebenarnya dia bisa saja beli tapi tidak mau karena yang dia mau adalah kue buatan Yeong tapi lebih tidak mau lagi meminta Yeong untuk membuatkan nya kue

Mati dia nanti

"Uh lucunya"Hyum meletakkan figur Yeong dan Alisya diatas kue tersebut lalu diam membuat para pelayan bingung "apa harus buat untuk kak Alisya dan kak Yeong juga??...makan dulu deh"

Hyun menghabiskan kue nya bersama dengan pekerja rumah yang lain

Dia benar benar membuat kue pernikahan untuk Yeong dan Alisya sampai 4 tumpuk dan ya mereka akui Hyun itu berbakat dimana mana

"Bagus??"mereka mengangguk membuat senyum senang Hyun terlihat "rasanya enak??" Mereka mengangguk lagi "uhmm...nanti bilang ya sama kak Yeong ini beli jangan bilang Hyun yang buat nanti nggak dimakan"

"Tentu tuan muda"

"Hyun kekamar dulu ya??udah malem harus beres beres. Bye" mereka balas melambai pada Hyun




Alisya berteriak girang "enak nya"

Tanpa bertanya Yeong beranjak kekamar nya dan tentu saja Hyun tidak disana "Hyun??"

"Oh kak Yeong selamat datang"

You Do??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang