CHAPTER 17

885 69 1
                                    

"Pagi Yeong"mengecup pipi Yeong lalu meletakkan nampan berisi sarapan Yeong dinakas samping ranjang

"Pagi sayang"

"Ayo bangun"mengusap wajah Yeong dan beranjak pergi sebelum Yeong menarik lengan nya "apa??"

"Pusing aku"

"Kamu sakit??"menyentuh dahi Yeong lalu menghela nafas besar

Yeong terdiam menatap Hyun "kenapa gak mau ngomong sama aku??udah 3 hari lho yang" semenjak kejadian dimana Hyun menanyakan apa ada hal yang membuat cinta Yeong goyah "mau tanya apa kamu??"

Hyun tersenyum "aku mencintai mu" matanya menyimpan begitu besar penderitaan "makan dulu sarapan mu terus mandi ok??"

"Hyun jangan buat aku marah"

Menyisir pelan rambut Yeong "kamu nikah lagi Yeong" baru berbicara begitu Hyun menangis dengan deras "aku gak ngomong ini sama kamu Yeong, bukan karena aku gak mau ini jadi masalah" memukul dadanya sendiri cukup kuat "sakit hatiku ini Yeong"

Diamlah Yeong mendengar itu karena terkejut Hyun tahu dan terkejut Hyun sampai begitu

Ya...seharusnya Yeong sudah terbiasa adalah Hyung tahu perkara dia selingkuh karena tidak hanya 10 kali Yeong selingkuh dan semua itu Hyun tahu

"Kamu kalo gak sayang gapapa tapi ngomong Yeong...ngomong ke aku biar cepet selesai ini hubungan gak ada kejelasannya...capek aku Yeong sana sini mikir kamu kayak gimana anak anak gimana"bersandar lelah dipilar ranjang "aku gak ngelarang kamu deket sama perempuan karena aku sendiri tahu bahagia mu tuh bukan sama aku-"

PLAKK

Yeong menampar pipi Hyun hingga kepala nya terbentur pilar cukup kencang

"Aku bahagia sama kamu yang!!aku bahagia tapi dimana mana yang nama nya laki kalo udah ketutup nafsu gak bakal bisa nahan yang!!kamu aja yang gak normal!!" mendekap Hyun dan mengusap kepala nya untuk meredakan sakit "bagus kalo kamu bisa ngertiin aku main sama perempuan perempuan artinya kamu juga udah siap jalani hidup mu kayak gini"

Hyun terdiam sebelum memutuskan untuk membalas dekapan Yeong "maaf" katanya terisak pelan "maaf Yeong"

Yeong salah. Harusnya dia yang meminta maaf bukan Hyun

"Kita pisah aja Yeong"perlahan melepas dekapan Yeong "aku gak mau gini lagi"

BUAGHH

Bukan pertama kalinya juga Yeong melukai Hyun "apa kau bilang tadi Hyun?!pisah?!...ok tapi lihat aja besok kau tidak punya kaki" melukai Hyun hingga benar benar bisa dibilang melukai

Memukul perut Hyun hingga tersungkur di lantai sangking sakitnya apalagi dadanya. Air mata Hyun seketika mengering

"Kau bilang apa??"melempar tubuh Hyun keranjang

Remuk tubuh Hyun

"Maaf"

Yeong minta Hyun untuk bicara padanya kenapa dia tidak membahas tentang hal itu dan disinilah mereka

"Berdiri dan bersihkan kamar ini, makan mu juga bawa pergi NAJIS!!" Yeong masuk kedalam kamar mandi

Melakukan apa yang Yeong perintahkan padanya dengan cepat Hyun duduk disamping pintu kamar mandi menunggu Yeong

Yeong sendiri memang tidak ada niat keluar dari kamar mandi dan menemui istri nya

Perut Hyun sakit sungguh sakit

Membuka pintu kamar mandi Yeong melihat istrinya "apa yang kau lakukan??"

Hyun tersenyum "nunggu-"

"Ayo berdiri"Hyun meringis sakit ketika pinggang nya terasa nyeri "kamu gapapa??"

Hyun mengangguk "gapapa" mendudukkan pelan tubuhnya "maaf ya Yeong" Yeong mengangguk saja

Keduanya terdiam saling menatap satu sama lain entah apa yang dipikirkan tapi Yeong bisa lihat mata Hyun

"Mikir apa kamu??"Hyun tersenyum dan menggeleng "mikir apa??"

Tiba tiba saja air mata Hyun menetes "mikir aja aku nih selalu nyusahin Yeong"

Yeong terkekeh "kamu mesti mikir yang buruk buruk" mengacak acak rambut Hyun "nyusahin kayak apa??"

"Aku nggak kerja, aku gak bisa masak, selalu bikin Yeong marah"

Yeong terdiam sejenak "aku emang gak mau kamu kerja Hyun soalnya ada aku yang bisa kasih kamu uang, aku gak mau makan makanan mu bukan berarti makanan mu itu gak enak dan...emang kamu mesti bikin aku marah sih tapi kamu itu gak nyusahin malah aku seneng kamu di rumah diem aja biar aku yang kerja cari uang, biar pembantu yang kerja di rumah ok??"

"...ok"

Yeong menarik pelan lengan Hyun menyuruhnya duduk di pangkuannya "kembar 2 yang dibawa ibu"

"Yeong mau lagi??"

Mengecup perut Hyun lalu tersenyum saja "bukannya gak mau tapi kupikir udah mereka aja, kan aku juga butuh waktu buat berduaan sama kamu"

"Berduaan??"Yeong mengangguk membuat Hyun tersenyum senang "woah keren"

Yeong terdiam mendengar itu. Tentu saja. Sebegitu berharga nya kah waktu mereka berdua saja untuk Hyun??

Hyun tertawa kecil "berdua sama Yeong aja??...woah" tertawa lebar seperti itu membuat Yeong menyadari sesuatu "berduaan itu...kayak apa??"

Yeong mengernyit "date sayang"

Hyun hanya sebatas pemuas nafsu dimata Yeong. Pulang pergi kantor lubang Hyun targetnya. Itu yang membuat Hyun begitu menghargai waktu berdua mereka

Bahkan kalau biasanya Yeong mengatakan ingin berdua dengan Hyun itu harusnya bertiga dengan ranjang

"Kamu...mau date??"Hyun mengangguk semangat "ya udah tunggu sini kamu mau makan apa??"

Hyun membuka mulutnya lalu menggeleng "enggak??Yeong duduk ayo date" seperti yang Hyun minta Yeong mendudukkan dirinya didepan Hyun "Yeong mau apa??Hyun turuti"

Yeong terdiam lagi "Hyun diem aja di rumah gak usah kerja, gak usah ngurusin rumah biar pembantu, habisin uang ku hasil kerja, jangan ngebantah, jangan bikin aku marah, jangan ikut ikut campur urusan ku" sempat Yeong melihat senyum Hyun luntur tapi Hyun cepat cepat tersenyum lagi

"Tentu saja"

Setelahnya mereka berdua diam karena Hyun yang sudah tidak ingin melanjutkan perbincangan tapi tetap ingin berdua bersama Yeong dan Yeong yang memang diam untuk menatap dalam dalam Hyun

BRAKK

"Sayang-"

Yeong menutup matanya sejenak "apa yang kau lakukan disini??" Tanya nya

Yumi mengernyit "aku dengar kau ada disini jadi aku datang" melambaikan tangan nya mendapat balasan dari Hyun "tak kusangka kau ada disini juga"

Hyun menatap Yeong lalu mengangguk paham "kalau begitu aku pergi dulu-"

"Tetap disini"begitu saja Yeong meninggalkan Hyun sendiri

"Yeong"Yeong menoleh "Hyun...kalo gak sekarang gapapa deh kita gak berdua Hyun udah seneng Yeong mau ngomong sama Hyun" melambaikan tangan nya membuat Yeong tidak tega

PLAKK

"Sekarang pergi aku tidak mau melihat mu disini"memanggil bodyguard untuk mengusir Yumi, Yeong lebih memilih Hyun kali ini "sama kamu aja"

"Kenapa??"

Yeong mengecup bibir Hyun cukup lama "ketimbang sama dia mending sama kamu" senyum Hyun itu manis dan sudah seperti candu untuk Yeong

"Makasih Yeong...tadi itu istri Yeong??"

Yeong mengangguk "dia itu istri ku yang kedua sehabis kamu tapi aku cintanya cuma sama kamu" mengecup dahi Hyun lama

"Hyun juga sayang sama Yeong" memainkan jari jari Yeong sesekali tertawa kecil

Lucunya ya tuhan

"Aku kalo bilang cinta ke kamu tuh rasanya makin dosa...aku bilang cinta ke kamu hari ini besoknya selingkuh tukang bohong macam apa aku ini"

You Do??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang