"Kak??"
Yeong tersenyum melihat Hyun masuk keruang kerja nya di perusahaan "hai cantik" mengecup dahi Hyun "ada apa??" Membawanya duduk disofa sana
Hyun memperhatikan sekitar nya "kakak ubah??" Yeong mengangguk "ouhh...tadi Hyun lihat iklan di tv katanya ada promo ayam"
Sudah Yeong duga "beli aja"
Hyun mengangguk semangat "makasih kalo gitu Hyun pulang-"
"Kukira kau datang untuk menemui ku"
"...Hyun mau ijin beli ayam"
Sudah 1 bulan semenjak kejadian hari itu dan hubungan Hyun juga Yeong meningkat pesat walau Hyun masih memiliki tembok pertahanan nya tapi tak apa Yeong harus mencoba
Ini kedua kalinya Hyun datang ke kantor nya setelah waktu itu masalah mereka
Yeong senang
Apalagi Hyun memakai cincin mereka. Sehari hari juga memang dia pakai. Yeong mencintai Hyun itu yang perlu semua orang tahu dan Hyun mencintai Yeong tapi keduanya terlalu bodoh untuk memberi satu sama lain pengertian
Merepotkan
"Disini dulu aja kamu gak mau berdua sama aku??"Hyun terkekeh "aku serius sayang"
Hyun terdiam sejenak "kak Isya gimana??" Yeong bisa tahu Hyun senang mendengar panggilan nya
"Kamu kenapa peduli sama dia??dia ngerusak rumah tangga mu"
Hyun mengernyit "ya udah pasti karena kak Isya sumber bahagia nya Yeong jadi Hyun juga bahagia dan harus lindungi kak Isya emang kenapa??...kalian bertengkar??"
Yeong menutup matanya sejenak "aku gak cinta sama dia Hyun"
"...kenapa??"
"Ya kalau aku cintanya sama kamu terus aku harus maksa cinta sama orang lain gitu??"Hyun tertawa "udah gak bisa dipercaya kata kata ku ini??" Sedetik berikutnya air mata Hyun menetes deras membuat Yeong panik "bisa percaya lagi??" Hyun menggeleng "aku mohon"
"Aku percaya sama kamu Yeong semua yang kamu lakuin, semua yang kamu bilang aku percaya Yeong tapi kalo yang satu ini...takut hati ku malah makin hancur nanti"
"Aku gak bisa janji kalau itu sayang tapi aku bisa ngasih kamu janji aku gak bakal ninggal kamu"
"Kamu udah lakuin itu berkali kali Yeong"
"Aku berusaha berubah buat kamu emang dasarnya aku suka mainin hati orang dan aku mau berhenti buat kamu...percaya sekali lagi??"
"Aku pikir Yeong setelah ini aku bisa melupakan mu dan memulai hidup baru tapi setiap kali kamu ngomong cinta sama aku rasanya udah gak bisa dipercaya walau aku sendiri tahu aku bakal sakit lagi hati nya tapi aku gak bisa berhenti percaya sama kata kata mu"
"Apa itu arti nya ya??"Hyun menggigit bibir bawahnya "jangan dipaksa" mengusap dagu Hyun memberitahu nya untuk berhenti menggigit bibir "kalo gak mau gapapa ayo cerai"
"Aku gak mau cerai Yeong"menyentuh dadanya dengan nafas mulai memberat "pusing"
"Hei tak apa tak apa tenanglah"Yeong benci Hyun yang tiba tiba begini "ayo pindah" membaringkan tubuh Hyun diranjang milik kantor nya "udah gapapa"
"Yeong"
Yeong melotot melihat selangkangan Hyun memerah karena darah "jangan dulu jangan dulu sayang" mencari handphone nya dengan bantingan bantingan barang yang mengganggu "CEPET JAE!!"
Pantas saja tadi Hyun di mobil rasanya seperti mengompol mungkin itu air ketuban nya pecah
"Yeong!!"memukul nakas menyalurkan rasa sakit
"Jangan lahiran disini yang aku gak bisa jadi bidan dadakan"melepas perlahan celana yang menempel pada Hyun "yang beneran ini jangan lahiran disini loh aku gak tahu harus gimana-"
"ARGHHH!!"
Mampus Yeong ya sudah terima apa saja
Teriakan teriakan terdengar membuat seisi gedung heran dan bodohnya lagi Yeong tidak meminta bantuan pada pekerja nya
Ditengah tengah kegiatan mengeluarkan bayi atau entahlah itu Jae datang yang langsung melangkah keluar lagi memanggil dokter sejenak
"JAE!!BABI!!GIMANA INI?!SETAN MALAH KELUAR LAGI"
Yeong lupa jika dia punya anak kembar harus 2 kali lakukan ini
Tak seberapa lama Jae datang bersama dengan dokter kandungan milik Hyun dan keluarnya anak pertama ditangan Yeong
Yeong menatap Jae tidak percaya "aku bisa jadi bidan dadakan ternyata" mulai panik lagi ketika bayi tersebut menangis "normal ya nangis gini??gimana ini??" Dia berikan pada Kei untuk entahlah lakukan apa saja pada bayi nya
"Kau baik baik saja sayang??"tanya nya beberapa jam setelah Hyun tidak sadarkan diri melahirkan kedua anak nya "kau baik??"
Hyun menghela nafas besar "baik, mana mereka??"
"Itu"menunjuk 2 bocah bocah bayi disamping Hyun
Mereka sudah mengganti seprai dengan yang baru selama Hyun tidak sadarkan diri. Tenang saja
"Terima kasih tuhan"
Yeong mengernyit "apa kau yakin baik baik saja??mereka berdua itu keluar dari pantat mu seperti poop"
Hyun menatap tidak percaya "seperti...poop??" Tega nya Yeong pada Hyun. Dia tidak pernah merasa sesakit hati seperti ini sebelumnya
"Macam poop kau bilang?!belum pernah aja kau rasain orang lahiran gimana!!enak nya ngomong gitu!!" Raeya menggeplak kuat kepala Yeong
"Syukurlah kau sudah sadar"Jung mengecup dahi Hyun cukup lama "bisa duduk??" Membantu Hyun untuk mendudukkan dirinya perlahan "ouhh gak ada miripnya denganmu semua...mirip Yeong"
Hyun hanya diam menatap kedua putra nya membuat mereka juga diam tak seberapa lama Hyun menangis tiba tiba membuat mereka semakin diam
"Jadi anak yang baik ok??"mengecup dahi mereka satu persatu lalu terkekeh "kenapa gak ada yang mirip sama aku...hahh" ingin marah rasanya tapi tak apa yang penting mereka lahir sehat "nama nya??"
"Rae Kim, Dae Kim"jawab Yeong
Hyun mengangguk angguk "hahh lelahnya" bersandar dengan tatapan tidak ada hentinya pada anak anaknya
"Kita butuh waktu berdua"mereka sejenak menatap Yeong sebelum pergi meninggalkan keduanya dengan anak mereka "hei terima kasih banyak" mengusap kaki Hyun pelan
"Tentu"membawa Rae dalam gendongan nya "permisi Yeong" membuka kaos nya memberi air susu pada Rae
"Aku juga mau"ucap Yeong tiba tiba mendapat tatapan aneh Hyun "maaf kau sexy" jadi kemana mana pikiran Yeong
Membelai lembut wajah anak nya Hyun menghela nafas berat "Yeong boleh aku menginap satu malam lagi??aku mau bersama dengan anak anakku sebentar saja setelah itu mereka jadi milikmu"
Yeong menggertakkan giginya "kau bilang kau tidak mau bercerai dengan ku lalu apa ini?!"
"Bukan kah Yeong yang mau begini??"
"Aku tidak mau begini...ayo mulai semua dari awal dengan anak anak aku mohon sayang"
Hyun tertawa dengan air mata menetes "tentu, tentu saja Yeong"
Yeong menempelkan kedua dahi mereka "terima kasih" membawa Dae dalam gendongan nya
"Terima kasih Yeong uhhh aku tidak tahu apakah normal bisa sebahagia ini"Yeong terkekeh
"Aku mencintai mu Kim Eun Hyun"

KAMU SEDANG MEMBACA
You Do??
Short StoryHanya Yeong yang mencoba mencintai istri cantik dan manisnya Bae Eun Hyun atau Kim Eun Hyun??