CHAPTER 8

1.2K 95 0
                                    

"KAU BRENGSEK!!KAU PENGHANCUR RUMAH TANG-"

PLAKK

Yeong menampar Hwa hingga tidak sadarkan diri "KENAPA BISA DIA ADA DISINI?!BAWA PERGI BALILIN KE RUMAHNYA!!" Yeong mendekap Hyun

Hyun melepas pelukan Yeong "aku akan kekamar sebentar-"

"Jangan"Yeong kembali membawa Hyun dalam dekapannya "aku tahu" Hyun menahan tangisnya "maafkan aku"

"Lepas aku mau kekamar"Hyun meneteskan air matanya dengan pukulan kecil pada dada Yeong untuk melepaskannya "lepas Yeong...aku mau kekamar" meremas perutnya

"Mau ngapain??jangan minum minum obat gitu lagi, jangan sobek sobek diri sendiri bukan kamu juga yang ngerasain sakitnya"

Hyun terisak "aku capek" ucapnya membuat Yeong tersenyum tipis "ibu dan ayah bilang...mereka akan bercerai" Yeong terbelalak "aku mau pulang aku gak mau hidup sama Yeong aku mau sendiri"

"Dan membiarkan mu melukai diri sendiri??kita kekamar saja"

Yeong mendudukkan Hyun diranjang mereka lalu berjongkok dengan beribu kata maaf telah melukainya dulu

"Kamu hamil jangan gini"melepas remasan tangan Hyun pada perutnya "hatiku juga sakit lihat kamu gini salah aku emang" Hyun terdiam "Hyun"

"Aku benci sama kamu"Hyun menarik kasar rambutnya frustasi "hehe Yeong juga benci kan sama Hyun??hehe gapapa kok Hyun juga benci sama Yeong" tertawa tidak terkendali dengan air matanya masih menetes "Hyun cinta sama Yeong AHAHAHHA"

Hyun memukul mukul perutnya dengan kencang membuat Yeong panik seketika

"Hyun hentikan"menggenggam kedua tangan Hyun erat erat

"Bayi nya kan??Yeong ada karena bayi nya kan??mati aja deh"memberontak dari Yeong "mati aja Yeong!!"

"Enggak enggak kamu ini kenapa??udah tenang dulu Hyun!!"

Hyun meraung sekencang kencang nya membuat para bodyguard dan pelayan bingung

"YEONGG!!"teriaknya lalu menangis dan mulai mencakar diri sendiri

Yeong mendekap Hyun kuat kuat dengan perasaan yang tidak bisa dia jelaskan bahkan dirasakan saja dia tidak tahu bagaimana ini

Bersalah

Menyesal

Yeong tidak tahu yang dia tahu hanya dia harus melindungi dan mencegah Hyun melakukan hal hal tidak diinginkan pada diri nya sendiri. Sakit juga dia melihat Hyun sampai seperti ini

Biar pelayan pelayan nya, bodyguard bodyguard nya, siapapun yang ada di kamarnya sekarang melihat betapa Yeong mencintai Hyun hingga meneteskan air matanya

"Panggil kan dokter"kata Yeong tanpa bersuara pada para bodyguard dan pelayan disana dengan tatapan tajam yang begitu kuat "Hyun tidur dulu" memukul tengkuk Hyun untuk membuatnya tidak sadarkan diri

Para pelayan segera membantu untuk mengistirahatkan dan menyiapkan hal hal yang dibutuhkan

"Panggil Jung Shik dan bawa Yoonjong kerumah nenek kakek nya" para pelayan mengangguk lalu segera beranjak pergi meninggalkan Yeong dengan Hyun "mana tuhan mu disaat saat seperti ini" mengecup dahi Hyun cukup lama

Beberapa jam kemudian Jung Shik dan dokter panggilan mereka datang yang langsung dibawa ke kamar Hyun dan cepat cepat memeriksa nya

"Ada apa dengan nya??"tanya Jung mengernyit melihat Hyun dalam kondisi buruk "Yeong" Yeong menggeleng menjawab "kau sungguh suami terburuk yang pernah aku tahu"

"Apa kemungkinan tuan Hyun sedang mengandung??"Yeong terpaku walau belum mendengar apa yang terjadi tapi semoga saja kandungan nya masih baik "jika boleh tahu apa yang terjadi padanya??"

Yeong mendengus "entahlah dia mengamuk tadi dan memukul perut nya dengan kuat aku pikir anak kita sudah tidak bisa selamat karena dia benar benar memukul dengan kuat"

Siapa yang tidak tahu Kim Yeong Un??pengusaha besar, tampan, memiliki istri cantik dan muda tapi siapa yang tahu Kim Yeong In yang rapuh, sedih, menangis, hancur melihat istri nya seperti ini??Yeong dikenal sebagai suami yang tidak punya hati pada istri istri nya tapi untuk seorang Bae Eun Hyun??dia bertekuk lutut

"Ini adalah keberuntungan tuan Yeong karena kandungan tuan Hyun masih bisa diselamatkan tapi kemungkinan jika sekali pukul lagi saja sudah tiada"Yeong menghela nafas lega dengan senyuman senang "untuk keadaan tuan Hyun sendiri aku tidak bisa mengatakan baik baik saja karena yang bisa menghancurkan diri sendiri adalah diri kita sendiri jadi untuk tuan Hyun sembuh adalah kemauannya"

Yeong terdiam sejenak "Hyun pernah mengkonsumsi obat obat perusak organ dalam apa itu akan baik??" Jung terbelalak mendengar itu

"Untuk saat ini aku akan mengambil darahnya dan memberitahu hasilnya nanti"mengambil sampel darah Hyun lalu berpamitan untuk pergi

"Kau mau aku apa??"tanya Jung karena dia tahu benar Kim Yeong Un bagaimana

"Hwa...keluarga nya, anak anak nya, kenalan nya, sahabat sahabat nya habisi mereka"menyeringai pada Jung "mantan mantan istri ku yang lain??jangan buat aku ulangi perkataan ku"

Jung terkekeh "tentu saja"

Yeong mengangguk "semua barang barang istri ku yang ada di apartement nya pindahkan kesini" Jung melangkah pergi dengan beberapa bodyguard dan pelayan Yeong "sayang bangun" bisiknya membuat Hyun membuka matanya perlahan "hai"

"...Yeong??"Yeong tersenyum "Yeong" mengingat semua kelakuan nya pada Yeong dan dirinya sendiri "maaf"

"Boleh aku minta sesuatu??"Hyun mengangguk pelan "jangan pernah lagi meminta maaf padaku walau kau merasa salah, jangan lakukan itu lagi, jangan tinggalkan aku, jangan bilang kau membenci ku, jangan melukai diri sendiri, dan jangan berhenti mencintai ku"

Hyun terdiam sejenak "aku tidak bisa"

"Kau benar benar membenci ku??"

~~

"Mau kemana??"Yeong panik melihat Hyun beranjak dari ranjang mereka

"Mau turun"Yeong menggeleng "aku haus"

"YOUNJAE!!"terdengar langkah berlari mendekat "kamu mau apa lagi sayang??"

"Ayam"

"Aku ingin lantai dijadikan satu dengan kamar ku lalu kau buat ruang makan, dapur, ruang bermain, ruang tv, dan segalanya ada ok??aku mau besok sudah selesai untuk sekarang belikan kulkas mini juga microwave dan ayam yang banyak. Sana pergi" Younjae kembali berlari kebawah

Hyun terdiam tidak mengerti "aku haus dan mau ayam saja" bukan yang seperti tadi lagipula apa apaan itu??

"Biar kamu gak keluar rumah dan biar gak naik turun tangga kan repot sekalian aja"Hyun mengangguk paham "atau kamu mau rumah baru??"

"Tidak maksud ku...tidak perlu"

"Jadi kamu beneran mau rumah baru??aku cariin nanti mau yang dimana??"Hyun menyentuh dada Yeong "...maksud nya??"

Menepuk dada Yeong pelan "mau disini aja tinggalnya" Yeong tertawa terbahak bahak membuat Hyun juga tertawa "kenapa??kok ketawa??"

"Gapapa"mengecup dahi Hyun sayang "aku ngomong sama ayah kamu buat perusahaan aku bawa dulu kamu nya kan lagi hamil jadi biar gak stress aku yang handle"

"Yeong makin sibuk ya??"

"Aku kerja dari rumah biar kamu gak sendiri lagipula juga mana mungkin aku ninggal kamu waktu lagi hamil gini"

You Do??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang