"SEBENARNYA APA MASALAH MU?!SUDAH KU BILANG KAN JANGAN CARI MASALAH?!TERUS AJA KAU!!"
Alisya mendengus "aku nih tadi cuma kasih tahu dia jangan di dapur lama lama malah tampar tampar" Hyun menghela nafas berat
Dia bisa apa jika begini kan??minta maaf salah, tidak menjawab salah, begini begitu nya dia selalu salah dimata mereka
Hyun membuatkan sarapan untuk Yeong dan Alisya. Niatnya. Tapi Alisya adalah Alisya dia akan lakukan apapun untuk membuat Hyun keluar dari rumah ini bahkan jika harus melukai dirinya sendiri
Tahu Alisya lakukan apa??memukul dirinya dengan sendok nasi
"Sakit Yeong"
Yeong meremas dagu Hyun "aku tidak tahu harus dengan cara apa untuk memberitahu mu" menghempaskannya dengan kasar "bodoh!!masuk kamar mu sekarang!!"
"Terima kasih kak"tersenyum pada Alisya dan Yeong sebelum beranjak pergi "pagi tuhan" mendudukkan diri dipinggir ranjang dan diam saja sembari mengayunkan kaki
Hyun tidak tahu harus melakukan apa jika hanya diam di kamarnya saja. Kamar mandi, closet dan setiap sudut di kamar Hyun itu bersih dan rapi
Bosan
Handphone??ditangan Yeong
"Bosan~"menghela nafas panjang "kangen Yoon" mengaca di kaca full body dengan kaos dibuka sebatas perut "udah gede" mengusapnya lembut "kalau kak Yeong tidak mau aku harus apa"
"Aku tidak mau apa??"Yeong tersenyum mengusap perut Hyun "kau boleh taruh anak mu disini dan ayo bercerai begitu??" Hyun menggigit bibir bawahnya "begitu??"
"Kalau kakak mau begitu...ya sudah begitu"meletakkan tangan nya diatas tangan Yeong "ini anak aku juga jadi dijaga baik baik kalau nakal jangan dipukul, jangan dibentak kasih tahu pelan pelan aja" tertawa setelahnya
Yeong mengernyit "jadi begitu??baiklah kita akan bercerai setelah anak ini lahir dan tentu dua dua nya aku bawa" Hyun terdiam saja tidak menjawab "apa??kau berpikir 2 kali??"
Hyun menunduk "aku sayang sama kamu Yeong" meneteskan air matanya "aku udah coba bikin kamu sayang juga sama aku tapi gak bisa" mengambil nafas dalam dalam "jagain kak Alisya baik baik jangan dibentak bentak ya??terus nanti kalau anak dari kak Isya lahir, si kembar jangan dibiarin gitu-"
Yeong beranjak menjauh "mulut mu basi"
"Yeong makan kue nya kemarin??" Yeong menggumam "aku beli tuh karena belum ucapin dan gak bisa dateng jadi aku beliin kue aja. Selamat buat pernikahan nya semoga bahagia"
Memutar bola matanya Yeong melangkah pergi meninggalkan Hyun menangis sejadi jadinya dalam diam
"Jae"panggak Yeong "panggil Jung Shik"
Yeong punya akses cctv kesemua ruangan di rumah ini dan tentu saja kamar Hyun termasuk
Menangis
Duduk diam
Menjahit
Menyapu
Melipat baju
Banyak hal hal tidak jelas yang Hyun lakukan untuk mengurangi bosan dan semua itu tentu Yeong perhatikan
Bahkan kadang pakaian yang sudah tergantung rapi di closet Hyun lepas dari gantungan nya dan dipasang kembali untuk membunuh waktu. Hidupnya seakan tidak ada gunanya
"HYUUN!!"Jung memeluk Hyun erat erat "rindu" dengan tangis palsu nya
"Jung!!Hyun juga rin-"
"Kau kupanggil bukan untuk itu" menyeret Jung dari kamar Hyun kekamar nya "Alisya"
Jung mendengus "istri mu, sialan mu yang sudah mematahkan hati Hyun ku tercinta dan tersayang-"
"Kau mau mati?!"diamlah Jung "bagaimana Lars??" Jung mengangguk saja membuat Yeong diam menghabiskan sebatang rokoknya "keluarga Alisya aku ingin kau cari tahu tentang mereka"
Jung mengernyit "mereka itu keluarga istri mu kenapa malah tanya padaku??" Bersandar dengan dengusan nya
"Apa??bagaimana jika Itachi tahu kau pernah memperkosa Naruto hingga hamil??"Jung terbelalak "Preston akan senang saat tahu kau menyentuh nyentuh Lars, Allen-"
BRAKK
Yeong menyeringai "ok!!kau gila?!darimana kau tahu semua itu?!"
Yeong terkekeh meremehkan "aku ini kaya brengsek" Jung berdecak "lakukan, aku minta secepatnya kalau tidak itu urat kepala putus satu satu"
"Terserah"Jung bangkit dari duduknya "jangan katakan pada mereka aku benar benar akan mati"
"Ok pervert bye terima kasih"Jung memberikan jari tengah nya kemudian melangkah pergi kekamar Hyun "hahh"
"YEONG!!YEONG!!"
Yeong bangkit dari duduknya dan segera berlari kearah suara Alisya berasal
"Kenapa??"terbelalak melihat lengan Alisya sobek dalam hingga mengeluarkan darah dalam jumlah banyak "apa ini Al?!"
Alisya menunjuk Hyun "dia menyobek tangan ku Yeong!!" Hyun hanya diam saja menatap Yeong "aku datang untuk memberi nya bubur itu loh tapi dia malah sobek sobek"
Yeong menatap Hyun dengan tatapan yang sangat sangat datar dan dingin "masuk kekamar mu DASAR BRENGSEK!!SIALAN!!" Kepalan tangan yang kapan saja siap untuk melukai Hyun "SIAL KAU!!BRENGSEK!!"
Hyun meneteskan air matanya "kak aku tidak-"
"DIAM!!"Yeong menutup untu kamar Hyun dengan bantingan keras dan membawa Alisya secepat mungkin kerumah sakit
Hyun terdiam saja di tempatnya sekarang sembari mencoba untuk menahan air matanya berhenti mengalir
Lelah
Dia bahkan tidak tahu Alisya ada didepan kamar nya lalu dia harus apa??kenapa dia??
Mendudukkan diri perlahan diranjang Hyun mengusap perut nya lembut tak lupa doa doa yang dia ucapkan untuk anak nya, Yeong dan Alisya. Dendam??sangat sangat dendam tapi sekali memang Hyun bisa lakukan apa jika tuhan yang menginginkan jalan nya seperti ini
Berjam jam Hyun diam, dia mengambil sesuatu dari nakas sebelah ranjang nya
Pil
Tahu kan pil apa??Yeong kalang kabut di kamar nya cepat cepat berlari ke arah kamar Hyun
BRAKK
"HYUN!!"Hyun menggenggam erat erat botol pil tersebut "APA YANG KAU LAKUKAN?!BERIKAN PADAKU!!" Hyun kedua kali hanya diam menatap Yeong "HYUN!!" Hyun akhirnya menggeleng "kau-...berikan padaku bre-erghh" menarik lengan Hyun kasar dan mengambil botol pil tersebut "kau mau mati nanti saja saat anak itu sudah lahir!!lompat sana!!enak jidat kau mau bunuh bunuh anak ku!!" Hyun masih belum membuka mulut nya "ngerepotin aja bisa mu!!" Membuang pil tersebut lewat jendela
PLAKK
BUGHH
Hyun menangis menyentuh hidung nya "nangis kau sekarang?!" Meninggalkan Hyun sendirian lagi
"Uhh ya tuhan"menggigit bibir bawahnya menahan tangis dan sakit "tuhan maafkan aku"
Berjalan kearah kamar mandinya untuk membasuh darah
"Hahh Yeong maafkan aku"
Tidak berani untuk melukai dirinya sendiri karena Yeong sudah berkata yang tidak tidak padanya Hyun lebih memilih untuk duduk dipojok kamar sembari membaca buku dan meminum susu nya saja
Kandungan Hyun sudah memasuki bulan kedelapan dimana 1 bulan lagi Yeong akan menjadi seorang ayah. Hyun senang karena akhirnya bisa memberi Yeong kebahagiaan nya dan sedih karena harus meninggalkan Yeong
Hahh...Hyun lelah
Ingin segera bertemu tuhan nya
"Hahh"
KAMU SEDANG MEMBACA
You Do??
Short StoryHanya Yeong yang mencoba mencintai istri cantik dan manisnya Bae Eun Hyun atau Kim Eun Hyun??