"Yeong"Hyun menarik pelan ujung baju Yeong "Yeong bangun"
Yeong mengusap paha Hyun "kenapa??"
"Mau salad buah"
Yeong terdiam sejenak lalu mendudukkan dirinya "ini jam 3 pagi sayang" Hyun mengangguk "kamu mau apalagi??"
"Salad sayur, ayam panggang pake keju mozarella, ayam crispy pedes, kimchi sama mozarella"
Yeong mengangguk "anakku sekali" mengecup perut Hyun lalu menelfon Jae untuk mencarikan yang diinginkan Hyun walau sebenarnya ada di rumah tapi biarlah dibelikan diluar karena malas nya dia "ada lagi??"
"Tteokbokki"
"Udah deh Jae beliin semua street food"memutus sambungan sepihak lalu menatap Hyun "mau tidur lagi??"
Hyun menggeleng "gak mau tidur mau makan dulu" bersandar dikepala ranjang dengan kaki nya dia mainkan
"Tapi gak baik kamu capek capek" Hyun menggeleng "JAE CEPETLAH JAE!!" teriak Yeong mengejutkan seisi mansion
"Hyun sayang Yeong"Hyun terkekeh
"Yeong juga sayang"tidak mau membuat Hyun terjaga sendirian hingga makanan nya datang Yeong memutuskan untuk bekerja "aku sama kerja ya??" Hyun mengangguk
Beberapa saat kemudian Yeong terganggu dengan gumaman gumaman Hyun entah apa yang dia gunakan
Yeong mengusap perut Hyun "mulai ngomel kamu" beralih pada pipi Hyun
Hyun memajukan bibirnya "Yeong masih kerja??" Hyun menggenggam tangan Yeong untuk dia mainkan jari nya "Yeong jari nya panjang"
"Terus maunya apa??"Hyun menggeleng "nonton??" Hyun diam "ayo nonton sama aku"
Yeong membereskan laptop nya lalu menyiapkan ruang theater mereka dengan sebegitu rupanya agar Hyun merasa nyaman
Menggunakan sofa bed membuat Hyun semakin nyaman saja apalagi cemilan cemilan yang disiapkan Yeong membuat Hyun berkali kali lipat nyaman nya
Yeong berkali kali mengecup dahi Hyun walau Hyun nya sedikit terganggu tapi dia biarkan saja
"Mau ayammmm"ucap Hyun dengan dahi mengernyit tidak suka menunggu lagi
"Tunggu bentar lag-"
TOK
TOKYeong bangkit "jangan kemana mana aku cuma mau ambil ayam kamu jadi diem jangan gerak" secepat kilat Yeong mengambil pesanan Hyun lalu dia panaskan sebentar dan menyajikan pada Hyun
Hyun tersenyum senang "hu~ayam ku~" mengulurkan kedua tangan nya meraih pesanan yang dia ingin
Yeong meletakkan meja kecil disana untuk Hyun lebih mudah "makan pelan aja ada banyak kalo kamu kurang jangan kesedek" mengusap rambut Hyun sayang
"Yeong ayo makan aku gak mau sendiri"
"Nanti aku makan kalo laper kamu tidur aja aku suapin"supaya Hyun tidak lelah lelah menggunakan tangan nya untuk makan "udah nyaman??" Anggukan Hyun membuat Yeong mulai menyuapi nya perlahan
"Aku mau lihat film hantu"
"Enggak nanti kamu kaget, teriak teriak apalagi kasihan ini tenggorokan"
"Mau lihat Aldin"Yeong mengernyit tidak tahu film apa itu "Aldin sama Abu dari Disney"
Yeong terdiam sejenak "Aladdin sayang??" Hyun menggumam "nama nya Aladdin bukan Aldin" mengganti film yang dimau Hyun "kamu mau disihir jadi jin nanti??"
Hyun terbelalak sejenak lalu mengernyit "jin masih bisa makan kan??gapapa deh biar aku bisa makan apa aja"
"Ya jangan!!nanti aku gimana??"
Beberapa jam berlalu Hyun masih terjaga dan terus memakan makanan nya tentu saja Yeong menemani walau dia khawatir jika ini akan menjadi kebiasaan tapi rasa senang nya melihat Hyun makan dengan baik dan melupakan masalahnya lebih besar
Sempat membersihkan diri karena sudah pukul 8 pagi tapi Hyun tetap tidak mau berhenti mengunyah makanan apapun itu bahkan Jae diminta untuk membelikan makanan yang sama untuk Hyun lagi
Hyun membuka handphone nya lalu tersenyum manis pada Yeong "oppa" panggilnya membuat Yeong terbelalak "selamat ulang tahun" mengecup punggung tangan Yeong cukup lama dengan doa nya
Yeong kehabisan kata kata "ok" balas nya "entah ya aku hard tiba tiba mendengar panggilan mu...aku kekamar mandi dulu kamu jangan kemana mana aku cuma sebentar aja" Hyun baru ini memanggilnya dengan sebutan oppa terdengar lucu dan sexy dalam satu waktu "kamu makan aja tapi jangan kemana mana"
"Tapi Hyun gak mau sendiri"
Yeong terdiam sejenak "mau nemenin aku??" Hyun mengangguk "sekalian mandi lagi"
"Gak mau mandi lagi"
"Kamu tadi cuma siram badan pake air aja bukan mandi"Yeong memainkan alisnya "nanti aku beliin kamu ice"
Hyun bangkit "ok!!yang banyak tapi"
"Terserah kamu mau perusahaan nya juga aku belikan"
...
Hyun mengernyit mendengar handphone Yeong berdering terus menerus
"Alisya??"
Hyun membuka percakapan mereka dan membacanya baik baik dengan perasaan yang hancur
Alisya💖🖕
Alisya💖🖕
Oppa~
Sojunghan~
Rindu kapan ke Jeju??Yeong Un
Tunggu sebentar lagi aku akan datang pasti
Sekalian alasan kerja sama HyunAlisya💖🖕
Hyun??istri mu itu??
Biar aja dia nagapain diurusi
Tinggal bilang ada kerja aja susahYeong Un
Hyun hamil Sya tenang aja dia lahiran kita nikahAlisya💖🖕
Ya udah dah cepet dateng
Kangen akuHyun dengan segera meletakkan handphone Yeong kembali ke tempat nya mendengar langkah Yeonh mendekat. Bukan hanya percakapan itu yang dia baca tapi setidaknya dia tahu Yeong bersiap siap akan kemana
Yeong tak akan pernah mencintai nya dan Hyun tahu tapi Hyun tetap mencoba untuk mempercayai kata kata Yeong yang akhirnya akan begini. Sudah lah hentikan saja
Menunggu tuhan memberi jawaban
"Hyun"panggil Yeong "aku ada urusan penting mau kerja dulu boleh??"
Hyun bangkit dari ranjang mereka "boleh" membenarkan jas dan dasi Yeong
Yeong mengernyit "aku pergi paling 3 hari" Hyun mengangguk membuat Yeong semakin bingung "kamu sama bodyguard di rumah jangan kemana mana" Hyun mengangguk lagi
"Gapapa kamu berangkat aja"berjalan menuju closet Yeong dan mengambil sebuah koper "bawa baju berapa??"
"Biasanya kamu tanya aku mau kemana"
Hyun terkekeh membuat Yeong tersenyum "Jeju" tapi secepat itu senyum Yeong menghilang "handphone mu dikunci ya??jangan dibiarin buka gitu" melipat beberapa pakaian Yeong "bawa jas juga??" Yeong hanya diam memperhatikan "apa??"
"Kau baik baik saja aku selingkuh??"
Air mata Hyun menetes deras tiba tiba "lalu aku harus apa??sudah Yeong kau bukan milikku itu yang tuhan bilang" melanjutkan merapikan pakaian Yeong kedalam koper "kau benci padaku itu sudah cukup karena setidaknya kau masih menganggap ku ada"
"Kau ini sebenarnya cinta macam apa padaku?!"bentak Yeong
"Entah...aku bersedia merelakan jika kau bahagia karena ku juga jarang tersenyum jika dengan ku"mengusap perutnya "nanti anak ini lahir aku titipkan padamu" menahan tangis nya supaya tidak semakin deras "jangan kasar kasar aku akan kunjungi kok"
Yeong mendengus "kau tidak mau membuat ku tetap bersama mu?!mana sikap manja mu?!" Yeong memukul tembok dengan keras "HYUN!!"
"Mempertahankan seseorang itu ada batasnya"

KAMU SEDANG MEMBACA
You Do??
Short StoryHanya Yeong yang mencoba mencintai istri cantik dan manisnya Bae Eun Hyun atau Kim Eun Hyun??