Aku jadi bingung ini namanya apa. Kata orang, kalau cinta itu deg degan, tapi kok ini enggak ya?
🐾🐾🐾
Sekarang Elsha masih sibuk memilih dress yang akan ia kenakan, karena malam ini Arga mengajaknya jalan. First datingnya dengan Arga, semoga memberikan kenangan manis nantinya.
"Loh Elsha, ini kenapa diberantakin semua?" tanya Ajeng saat melihat kamar putrinya yang sudah tak berbentuk ini.
"Mau kemana sih, sampai bajunya di berantakin gini?" tanya Ajeng lagi sambil memunguti dress Elsha yang sudah berceceran di lantai.
"Elsha mau diajak jalan sama cowok, Bun" jawab atas Elsha penuh semangat.
"Siapa? Keynan? Biasanya juga pakai apa aja"
"Bukan, Bun. Ini beda, sama cowok yang Elsha suka" jawab Elsha sambil terus memilih dress.
"Bunda bantuin dong" rengek Elsha karena belum juga menemukan dress yang pas.
"Iya iya"
Ibu dan anak itu kini tengah sibuk memilih dress yang cocok untuk Elsha. Sebenarnya semuanya bagus dan cocok, tapi Elsha nya saja yang ribet, ini tidak, itu tidak. Nggak usah pakai aja lah, eh?
🌸🌸🌸
Malam pun tiba, Elsha sudah cantik mengenakan dress putih dengan motif bunga yang terkesan kalem di tubuh mungil gadis gila itu. Ups:v
Setelah puas menatap dirinya di cermin, Elsha menyempatkan diri untuk ke balkon, karena jam segini pasti Keynan ada di balkon kamarnya juga.
Dan benar saja, Keynan tengah duduk sambil memainkan gitarnya. "Keyyyyy" teriak Elsha, Keynan menoleh dan melihat Elsha yang tengah menampilkan senyum yang mengembang sempurna.
Keynan menaikkan satu alisnya seolah bertanya 'mau kemana?' pasalnya gadis itu terlihat beda malam ini, yang biasanya hanya memakai kaos rumahan atau piyama, kini berganti menjadi menggunakan dress dan ada sedikit riasan di wajah menggemaskan itu.
"Elsha mau jalan jalan dong sama Arga" ucap Elsha antusias, sudah mendapat jawaban, Keynan kembali fokus pada gitarnya. Elsha mendengus kesal karena tak di anggap oleh Keynan.
"Ish Keynan, tanya kek. Mau jalan kemana gitu, atau nyemangatin Elsha. Lah ini enggak sama sekali. Kan kesel jadinya" gerutu Elsha dengan bibir yang sudah cemberut.
Merasa Keynan masih sama saja tidak menanggapi, Elsha pergi dengan wajah kesalnya, tapi sedetik kemudian berubah ceria karena mengingat ia akan pergi bersama Arga.
Tin tin
Suara klakson mobil Arga sudah terdengar, Elsha segera menghampiri Arga.
"Hai Arga" sapa Elsha malu malu, tidak seperti biasanya yang terkesan bar bar.
"Hai, lo cantik" puji Arga setelah melihat penampilan Elsha dari atas sampai bawah, hal itu membuat Elsha merona.
"Ma-makasih" duh, Sha. Jangan sok malu malu gitu dong. Jatuhnya ke malu maluin tau nggak sih hehehee:v
"Oh iya, nyokap lo mana? Gue mau minta izin nih, masa bawa anak gadisnya malem malem nggak pamit dulu" setelah itu Arga lebih dulu masuk ke dalam rumah Elsha dan mendapati Ajeng tengah duduk di ruang tamu.
"Assalamualaikum, tante"
"Eh, waalaikumsalam. Sini masuk, Nak"
Arga mengangguk seraya tersenyum lalu ikut duduk di hadapan Ajeng sedangkan Elsha duduk di samping Ajeng.
"Perkenalan saya Arga, Tan. Saya teman sekolahnya Elsha. Niat saya mau mengajak Elsha keluar jalan jalan boleh, Tan?" ucap Arga sopan.
"Oh boleh dong, silakan. Tapi jangan pulangin kemalaman ya"
"Iya, Tan. Pasti. Kalau gitu kita pamit sekarang"
"Ya sudah hati hati ya"
Setelah berpamitan, keduanya pergi ke tempat yang entah dimana dan kemana, Elsha tak tau, hanya Arga yang tau. Di dalam mobil hanya ada keheningan, entah kenapa Elsha mendadak canggung dan malu malu kucing seperti sekarang ini, padahal biasanya dia sudah seperti orang yang tak punya malu.
"Elsha" panggil Arga sedikit melirik ke samping dimana ada Elsha yang sedari tadi hanya menatap keluar jendela.
"Iya?"
"Nggakpapa, kirain kesambet soalnya diem terus dari tadi"
"Ehhehehe maaf, Elsha bingung mau ngomong apa soalnya" jawabnya kembali shy shy cat.
"Biasanya juga nerocos terus" balas Arga, ia ingin tertawa rasanya jika mengingat Elsha yang selalu menyapanya tanpa lelah itu. Bukan hanya saat menyapa dirinya, bahkan sebelum Elsha mendekati dirinya pun tak jarang ia melihat Elsha yang tengah berusaha mendekati siswa yang terkenal tampan di sekolah mereka. Tapi kenapa sekarang gadis bar bar namun polos ini menjadi sangat pendiam.
"Lo tau nggak gue mau ngajakin lo kemana?" tanya Arga sambil masih fokus menyetir.
"Em enggak" jawab Elsha degan polosnya.
"Nggak takut emangnya kalau gue ngajak lo ke tempat nggak bener?" tanya Arga dengan senyum jahilnya.
"Eh? Emangnya mau kemana, Ar?" tanya Elsha, jujur Elsha khawatir saat Arga berkata seperti itu. Ia takut Arga akan berbuat jahat kepadanya. Kalau sampai itu terjadi, ia harus meminta tolong pada siapa, Keynan sedang tak bersamanya saat ini.
"Nggak usah takut gitu, gue nggak akan bawa lo ke tempat yang aneh aneh kok. Tapi nanti lo akan tau sendiri" balas Arga membuat Elsha bernafas lega.
🌸🌸🌸
Sebuah kafe, Arga membawa Elsha ke sebuah kafe yang sering di kunjungi pasangan anak muda terlebih saat weekend.
Mata Elsha berbinar saat melihat desain dan konsep dari kafe ini, sangat cantik menurutnya.
"Yuk masuk" Elsha sedikit terkejut saat jemari Arga diselipkan di jemari Elsha. Ya, Arga menggandeng tangan Elsha.
Sebisa mungkin Elsha menetralkan tubuhnya yang membeku sesaat akibat perlakuan manis dari Arga.
Tangan Elsha yang satunya bergerak untuk merasakan jantungnya, "Huh untung jantungnya nggak detak kencang banget, bisa pingsan aku. Eh tapi kenapa nggak dag dig dug kenceng ya? Kok normal sih jantungnya? Padahal aku udah grogi gini" ucap Elsha dalam hati sembari berjalan berdampingan dengan Arga.
Mereka berdua duduk di tempat yang tidak terlalu ramai, "Suka?" tanya Arga saat melihat Elsha yang terus tersenyum mengamati setiap sudut kafe ini.
"Iya suka, tempatnya bagus, nyaman juga" jawab Elsha sambil tersenyum senang.
Mereka berdua pun memesan makanan favorit yang ada di kafe ini. Setelah memesan, keduanya saling bertukar cerita dan membahas hal hal yang menjadi perbincangan akhir akhir ini. Tak lupa sambil menikmati makanan yang mereka pesan tadi.
"Em, kalau boleh Elsha tau. Kenapa Arga mau ngajak Elsha jalan malam ini?" tanya Elsha sedikit ragu ragu. Ia memang sedikit bingung dengan perubahan Arga yang begitu mengejutkan ini, biasanya laki laki ini sangat cuek. Dah baru tadi pagi Arga meresponnya, dan yang membuat mengejutkan itu adalah Arga langsung mengajaknya pergi di hari yang sama. Iya sih, Elsha mengakui jika dirinya ini cantik, tapi orang orang sedikit kurang suka dengan sikapnya yang agresif tapi polos alias emm gimana ya, emm oon? Hehee..
Tapi ya sudahlah, yang penting kali ini ia berhasil.
"Ya nggak apa sih, cuma pengen aja" jawab Arga membuat Elsha manggut manggut.
Bersambung...
Maap banyak typo hehee :v
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy girl (Selesai)
Teen Fiction"Key, kok kamu punya pacar sih?" tanya Elsha dengan wajah yang menandakan kalau dia, merajuk mungkin? "Lah emang kenapa?" bukannya menjawab, Keynan malah balik tanya. "Ya kan Elsha gak suka, mending kalo cewenya cantik kek Elsha. Lha ini nggak ada...