Sudah semakin jauh atau masih sangat dekat?
🌸🌸🌸🌸
Pagi ini Elsha tidak berangkat sekolah dengan Keynan seperti biasanya, melainkan berangkat dengan Arga, laki laki itu sudah mengajak Elsha berangkat dan pulang sekolah bersama sewaktu di kafe semalam.
Tentu saja Elsha sangat senang dan tentu saja Keynan sangat tidak keberatan.
Di koridor sekolah, Keynan berjalan sendiri menuju kelasnya, dan tak lama setelah itu Arga dan Elsha berjalan beriringan yang membuat sebagian siswa dan siswi keheranan, selama mereka bersekolah di sini, mereka tidak pernah melihat Elsha berangkat selain dengan Keynan atau orang tuanya. Dan yang membuat mereka tambah heran adalah yang berangkat bersama gadis itu adalah Arga, laki laki yang akhir akhir ini didekati oleh Elsha setelah Galang.
Mereka semua juga heran, Arga biasanya enggan merespon gadis manapun yang mendekatinya, tapi kenapa tiba tiba saja si tampan itu bisa dekat dengan si gadis bar bar.
Arga mengantarkan Elsha sampai di depan kelas yang hanya dihalangi satu kelas saja untuk sampai di kelasnya sendiri.
"Nanti pulang sekolah bareng lagi ya?" Elsha mengangguk sambil tersenyum. Ia benar benar tak menyangka, Arga yang katanya cuek dan dingin itu mau meresponnya sampai sejauh ini. Oh akhirnya Elsha bisa berharap lebih untuk mengakhiri status jomblo nya ini.
Elsha masuk ke dalam kelas dengan wajah berseri seri, membuat Risha yang melihat itu tersenyum. Elsha sudah menceritakan apa yang terjadi padanya semalam. Biasalah, curhat sambil ngerumpi.
"Cie yang lagi bahagia" goda Risha membuat Elsha tersenyum malu. Gibran yang sama sekali tidak tau hanya bisa memperhatikan keduanya dengan raut wajah kebingungan, sedangkan Keynan yang memang sudah tau hanya memilih diam seperti biasanya, acuh dan tidak banyak berkomentar.
🌸🌸🌸
Hari demi hari Elsha lalui dengan ditemani Arga. Ia selalu merasa senang ketika di dekat Arga. Sikapnya yang selalu manis dan selalu bertambah manis itu mampu membuatnya nyaman.
Tapi hari Minggu ini Arga tak mengajaknya untuk sekedar jalan jalan atau liburan singkat. Maka dari itu ia memilih ke rumah Keynan dan menceritakan segala hal mengenai dirinya dengan Arga selama kurang lebih 1 bulan ini.
"Keynan" Elsha memanggil Keynan yang memang sedang duduk bersantai di gazebo rumah laki laki tampan itu. Keynan hanya menoleh sekilas lalu kembali menatap ke arah lain.
Tanpa ada yang menyuruhnya duduk atau apa, gadis itu langsung memposisikan dirinya untuk duduk di samping Keynan.
"Keynan, tau nggak. Elsha tuh seneng banget bisa deket sama Arga. Berangkat sekolah dijemput, pulang sekolah dianterin, hampir setiap weekend jalan jalan. Tiap malem chat dan kadang video call juga. Duh seneng deh" ucap Elsha panjang lebar dan penuh semangat dengan senyum yang membayangkan kedekatannya dengan arga akhir akhir ini.
"Dan lo lupa belajar" balas Keynan datar tanpa menatap Elsha.
Elsha sedikit terkejut dengan tanggapan yang diberikan sahabatnya ini.
"Kok Keynan pake lo gue sih, kalau yang lain kan udah biasa gitu. Tapi Keynan nggak biasanya" ujar Elsha lirih, entah kenapa ia tak suka Keynan menggunakan kata lo gue dalam percakapan mereka. Padahal ia tak mempermasalahkan orang lain dengan hal itu, bahkan dengan Arga pun ia tak masalah. Tapi rasanya berbeda dengan Keynan yang memang sudah terbiasa menggunakan aku kamu. Hmm hal sepele namun berefek besar untuk Elsha.
Keynan juga tak mengerti dengan dirinya, akhir akhir ini moodnya sering tidak bagus dan ia juga malas untuk berbuat apa apa. Ia tidak tau apa yang salah dengan dirinya. Ia sering bertanya tanya pada dirinya sendiri, apa ia sering emosi dan tidak bersemangat karena seorang gadis yang selalu mengusiknya, yang selalu mencoba mendekatinya dengan segala cara. Ia sangat tidak menyukai hal itu. Menurutnya Gea itu terlalu agresif. Bukankah seharusnya itu perempuan yang di kejar bukan mengejar? Ia sangat tidak menyukai itu dalam diri Gea. Tetapi kenapa ia sama sekali tak mempermasalahkan Elsha? Bukankah Elsha juga seperti itu? Sudah berapa siswa di sekolahnya yang sudah menjadi incaran gadis itu? Anehnya Keynan tak bisa membenci Elsha, bahkan hal itu sama sekali tidak mengganggunya. Ia hanya tak suka apabila ada seseorang terlebih laki laki yang merendahkan Elsha, ya walaupun kenyataannya Elsha memang tak pernah merasa malu atau semacamnya saat mencoba mendekati incarannya. Ia tak suka sahabatnya dipermalukan apalagi di depan umum dengan masalah penolakan. Sudah berapa kali Elsha di tolak? Ya walaupun bukan dalam artian menolak yang sebenarnya. Elsha bahkan tidak pernah meminta semua laki laki itu untuk menjadi kekasihnya, ia hanya menggunakan caranya itu untuk membuat mereka jatuh cinta padanya, hal gila memang, tapi entahlah Elsha sama sekali tidak pernah bosan dan terganggu dengan semua itu.
Keynan menghembuskan nafas pelan. Ia tak menyadari apa yang keluar dari mulutnya, "Maaf, aku lagi nggak fokus aja kalau lagi sama kamu"
Sebagian besar orang pasti mengira kalau mereka berdua itu sepasang kekasih. Bahasa yang mereka gunakan saat berbicara sudah menunjukkan semua itu, sikap Keynan yang cuek dan Elsha yang terlalu cerewet itu menimbulkan komentar bahwa mereka adalah pasangan yang cocok dan saling melengkapi. Banyak persahabatan antara laki laki dan perempuan yang diisi dengan pertengkaran atau hal hal yang menyenangkan, dan mungkin memiliki hobi yang sama dari keduanya. Dan banyak juga persahabatan antara laki laki dan perempuan akan sedikit terusik atau bahkan berakhir karena salah satu atau keduanya memendam rasa.
Berbeda dengan persahabatan mereka. Keynan yang cuek dan dingin sedangkan Elsha yang manja, cerewet dan banyak tingkah. Tapi mungkin Keynan tidak secuek dan sedingin itu dengan Elsha. Ia hanya selalu berusaha membuat Elsha tersenyum walau kadang ia juga menjahilinya.
"Hhemm iya deh iya" balas Elsha sedikit terdengar kecewa dari nada bicaranya, ia ingat. Dulu saat Keynan marah padanya, Keynan langsung mengubah kata yang semula aku kamu menjadi lo gue. Jadi, apakah sekarang Keynan sedang marah? Tapi kenapa?
"Keynan marah sama Elsha?" lanjutnya.
"Marah?" tanya Keynan sedikit bingung, jujur saja ia tidak tau. Apakah ia marah? Tapi karena alasan apa ia marah? Aneh.
"Iya marah"
"Enggak lah, emang marah kenapa?"
"Ya mungkin karena selama ini Elsha jadi jarang main sama Keynan. Terus Keynan sedih karena nggak ada temen main" jawab Elsha membuat Keynan terkekeh, jarang jarang Keynan seperti ini.
"Kok ketawa sih" kesal Elsha.
"Kamu pikir aku nggak ada temen selain kamu? Temenku banyak, bahkan aku seneng kamu nggak ngerecokin aku lagi, Sha" balas Keynan memuat Elsha mengerucutkan bibirnya.
"Ishh, kirain Keynan kesepian gara gara sering Elsha tinggalin. Tau nya malah seneng"
"Nggak lah, ngapain kesepian, temen banyak, sahabat ada"
"Tapi kan nggak ada yang se-cute aku" ucapnya penuh percaya diri.
"Lagian kan sahabat Keynan tuh cuma, Elsha, Dio sama Gibran. Nah pasti Dio lebih sering sama Risha terus Gibran juga sering sama Lia. Terus Keynan jomblo sendiri" ucap Elsha dengan nada mengejek.
Bersambung...
1 Juni 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy girl (Selesai)
Teen Fiction"Key, kok kamu punya pacar sih?" tanya Elsha dengan wajah yang menandakan kalau dia, merajuk mungkin? "Lah emang kenapa?" bukannya menjawab, Keynan malah balik tanya. "Ya kan Elsha gak suka, mending kalo cewenya cantik kek Elsha. Lha ini nggak ada...