Aku bakalan ngasih hukuman buat kamu karena udah bikin aku tersiksa gini.
°~~~~~~~~~~~~°
"Lo?!"
"Lo?!"
Keynan tidak sengaja menabrak seseorang, ia juga heran kenapa menabrak seseorang sekarang seperti menjadi kebiasaan barunya.
Terlebih lagi orang yang ia tabrak adalah orang yang sama dengan yang waktu itu di restoran. Sudah terhitung tiga kali Keynan melihat gadis ini.
"Lo lagi. Sekali lagi sorry ya" ucap Keynan datar.
"Eh i-iya nggakpapa kok" balas gadis itu sedikit gugup. Tidak heran kan kalau seorang gadis gugup saat melihat laki laki tampan.
"Em nama gue Gea" lanjut gadis itu sambil mengulurkan tangannya. Keynan tampak berpikir sebelum membalas uluran tangan itu, sampai akhirnya Keynan menanggapi dengan senyuman tipis.
"Keynan" balasnya singkat.
Gea hanya mengangguk sebagai tanda bahwa ia sudah mengerti. Setelah itu Keynan memutuskan untuk pergi dari hadapan Gea, tapi langkahnya terhenti karena pertanyaan Gea.
"Lo ngapain disini" tanya Gea hati hati. Gea tau dari raut wajah Keynan, kalau laki laki itu sedang tidak baik baik saja.
"Bukan urusan lo" tiga kata itu mampu membuat Gea tertegun. Ia bertanya baik baik tapi kenapa jawabannya seperti itu? Huh menyebalkan, batinnya
°~~~~~~~~~°
Taman rumah sakit, di sini Keynan berada. Ia tengah duduk di bawah pohon besar yang menambah kesan sejuk rumah sakit. Ia memejamkan matanya, bayangan dimana tubuh Elsha terhempas lumayan jauh saat gadis itu tertabtak mobil tadi pagi.
Ia tak bisa seperti ini. Ia seperti kehilangan sosok yang selama ini memberi warna hidupnya, walaupun Elsha sering kali membuatnya kesal, tapi tidak bisa dipungkiri kalau Elsha adalah sahabat terbaiknya. Ia tak mau hal buruk terjadi pada Elsha, Elsha sudah seperti bagian dari hidupnya. Akan terasa hampa saat bagian dari hidupnya ini pergi begitu saja.
"Sedih boleh, nyerah jangan" empat kata itu membuat Keynan membuka kedua matanya. Yang ia lihat pertama kali adalah, Gea.
"Tau apa lo?" Gea mencoba terbiasa dengan laki laki yang baru dikenalnya ini. Gea hanya mengangkat bahunya acuh lalu duduk di samping Keynan.
"Gue tau lo ada masalah kan? Tapi lo nggak boleh nyerah" kata kata Gea membuat Keynan lagi lagi menatap gadis itu dengan tatapan bingung.
"Sok tau lo" sinis Keynan. Lagian apa masalah gue, nggak ada hubungannya sama nyerah atau nggak nyerah, dasar cewek sok tau.
"Cewek lo mana, kok gue nggak liat sih. Biasanya sama lo" oh ayolah, Keynan sudah muak dengan gadis di sampingnya ini. Ia hanya ingin sendiri untuk saat ini, tapi ada saja yang mengganggunya.
"Kepo" setelah satu kata itu keluar dari mulutnya, Keynan segera bangkit dan memutuskan untuk menemani Elsha saja.
Gea hanya menatap kepergian Keynan tanpa ada niat untuk menghentikannya.
"Ternyata cinta pada pandangan pertama itu nyata ya" gumamnya seraya tersenyum.
"Eh apaan sih lo Ge, dia udah ada cewe kali, aneh lo" ia melanjutkan obrolannya pada diri sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy girl (Selesai)
Genç Kurgu"Key, kok kamu punya pacar sih?" tanya Elsha dengan wajah yang menandakan kalau dia, merajuk mungkin? "Lah emang kenapa?" bukannya menjawab, Keynan malah balik tanya. "Ya kan Elsha gak suka, mending kalo cewenya cantik kek Elsha. Lha ini nggak ada...