Ternyata

724 44 1
                                    

Selamat membaca..




Sudah 1 bulan semenjak Keynan dan Elsha saling diam. Dan hubungan mereka juga sudah membaik. Mereka baru saja selesai menghadapi ulangan akhir semester dan sekarang adalah hari terakhir masuk sekolah sebelum libur akhir semester.

Tidak sedikit siswa yang tidak masuk sekolah karena menurut mereka akan melelahkan saja. Kalau masih hari normal saja banyak yang bolos apalagi di hari bebas seperti ini.

🌸🌸🌸🌸

Elsha berjalan sambil bersenandung. Tujuannya saat ini adalah rooftop, mau apa lagi kalau bukan menemui Arga, tadi Elsha sudah ke kelas Arga, tapi katanya Arga sedang berada di rooftop bersama teman temannya. Dengan senang hati Elsha melangkahkan kaki menuju tempat dimana Arga berada saat ini.

Ditangannya juga terdapat kotak makan yang berisi sandwich untuk Arga. Tadi pagi pagi sekali Elsha rela bangun padahal masih sangat mengantuk untuk membuatkan sandwich khusus buatan tangannya sendiri.

...

"Gimana, udah jadian belom sama si Elsha?"

Elsha mendengar salah satu teman Arga bertanya seperti itu. Elsha menghentikan langkahnya dan memilih mendengarkan pembicaraan mereka.

"Emm bentar lagi kayanya" jawab Arga santai, Elsha sudah senyum senyum sendiri. Pipinya sudah sangat merah karena tau Arga akan mengungkapkan perasaannya.

"Uhh Arga, kan Elsha jadi baper" gumam Elsha yang masih bersembunyi.

"Buruan lah, udah kelamaan lo pdkt nya" kata teman Arga yang Elsha tau namanya adalah Dion.

"Iya, Ga. Tembak sekarang aja pasti diterima kok" tambah temannya yang lain.

"Hihiii, iya Arga pasti Elsha terima" ucap Elsha yang masih bisik bisik sendiri sambil sembunyi.

🍍🍍🍍🍍


Keynan masih asik bermain game di ponselnya, sekali kali tak apa pikirnya, toh sudah selesai ulangan ini.

Grep

"Eh" kaget Keynan saat Elsha tiba tiba memeluknya erat. Tadi sepulang sekolah Elsha hanya diam saja, Keynan pun dibuat bingung tapi tak diambil pusing, mungkin hanya bad mood karena hal biasa pikir Keynan. Tapi sikap Elsha yang seperti ini membuat Keynan semakin bingung.

"Sha?" panggil Keynan pelan.

"..."

Tak ada jawaban namun Keynan bisa berasa baju yang ia kenakan basah. Elsha menangis, ya Elsha menangis. Tapi kenapa? Keynan juga belum tau.

"Kenapa?" tanya Keynan namun masih tak ada jawaban. Keynan menghela nafas pelan, ia pun membiarkan Elsha menangis sampai lega setelah itu ia yakin Elsha akan menceritakan semuanya. Keynan tau Elsha, gadis mungil ini tak akan pernah bisa menyembunyikan apapun dari Keynan.

Sesekali Keynan mengusap kepala Elsha mencoba memberikan ketenangan.

Slruppp

Elsha melepaskan pelukannya setelah hampir satu jam menangis. Keynan pun hanya pasrah saat tau di bajunya juga terdapat semacam lendir putih karena ulah Elsha. Sabar Keynan sabar.

Crazy girl (Selesai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang