OneDream_id : Scorpio
A story by @nandyllaa_
Sebuah kisah klasik yang tidak biasa. Kisah dimana sesuatu membuat seorang gadis yang memiliki jiwa kuat itu menjadi rapuh. Rapuh, ringkih termakan sejuta teka-teki yang membuat hidupnya berbeda.
Menyus...
Keraguan yang membungkam setiap kata terucap, peristiwa pahit yang menancap setiap sel-sel tubuh. Kini kamu hadir memberi cinta yang mengalir disetiap nadiku.
Now Playing : Bicara - The Overtunes
•••
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Letta waktu SMP)
•••
Letta tersenyum kecil ketika melihat kertas ujiannya sudah dipenuhi angka-angka hitungan. Ia membereskan barangnya yang berserakan di meja, lalu mengangkat kertasnya.
"Na, gue duluan." Letta berdecak pelan, ia lupa bahwa Anna hari ini tidak masuk sekolah, entah kemana gadis itu.
Kakinya melangkah menuju bangku Altea --- gadis yang diberi amanah untuk mengumpulkan ujian teman-temannya. Ia meletakkan kertasnya di sembarang tempat, yang penting sudah berada di bangku Altea bukan?
"Udah selesai, Ta?" suara ocehan Altea, tangannya sibuk memungut lembar jawaban milik Letta.
"Hm, boleh istirahat kan?"
"Boleh, emang lo mau kemana?" tanya nya lagi.
"Ada urusan," sahutnya singkat.
"Gue nyontek dikit boleh?" Sahut Verra, gadis sebangku dengan Altea itu kini menunjukkan cengiran khasnya. Letta hanya mengangguk kecil.
Koridor lumayan sepi, jam istirahat masih akan berbunyi 10 menit lagi. Kakinya berhenti melangkah ketika melihat pintu kelas IPA 1 masih tertutup rapat, itu tandanya kelas belum berakhir. Ia memilih duduk di kursi yang tersedia di sepanjang koridor sekolah, memainkan kakinya. Matanya mengedar ke seluruh penjuru koridor yang sangat sepi, sekilas retinanya menangkap Regar dengan Galen berlarian, disusul Pak Jerome di belakangnya. Sudah dipastikan bahwa dua pemuda itu membolos kelas lalu kepergok dengan Pak Jerome, seperti yang sudah-sudah.
Kringgkringg
Ah, akhirnya sesuatu yang ia tunggu datang juga. Ia melangkahkan kaki menuju kelas IPA 1. Tepat, seorang gadis dengan rambut di urai keluar dari balik pintu kelas, sepertinya gadis itu masih sangat asing untuknya. Bodoamat atas siapa gadis itu, Letta menghampirinya.
"Lo IPA 1?" ucapnya tepat didepan gadis itu.
"Iya, ada apa? Mau beli cilok Oni?" cerocosnya.
"Leo ada?" Gadis di depannya kini malah memasang wajah yang menurutnya aneh.
"Pertama kenalin. Aku Leoni biasa dipanggil Oni, cewek paling kiyud sejagad raya dan juga jodoh semua member Exo." Letta menaikkan sebelah alisnya, siapa Exo? Yang Letta tau, Eko kang tembel ban di komplek rumahnya.
