13

13 5 4
                                    

Hai, hai, haiii!!!

Apa kabar semua??

Oh iya hampir lupa, sebelumnya Minal Aidzin wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Bathin 🙏

Maafin semua kesalahan saya ya. Sudah pasti selama berinteraksi dengan kalian saya ada salah baik yang disengaja maupun tidak disengaja, baik secara langsung maupun tidak langsung. Mohon maaf juga atas kekurangan dalam AHS story yang saya tulis ini. Sekali lagi saya mohon maaf sebesar-besarnya. Mohon halal dan ridhonya 🙏🙏

Back to story. Oke, part ini akan saya kasih panjang. Karena kemarin-kemarin juga AHS series ngga publish kan.

Selamat membaca😘

Jangan lupa VOTE dulu yuk, dengan tekan tombol bintang dibawah!!!

Bantu saya temukan typo juga ya!

🍁🍁🍁

🌿Alisha Damara🌿

Malam ini, Audrey mengajakku makan diluar sekalian jalan-jalan katanya. Hingga saat ini kami berada di cafe Gaul, cafe milik kak Yogi. Tentu saja aku yang merekomendasikan tempat ini. Dan Audrey menyetujuinya.

Didepan kami sudah tersaji makanan dan minuman yang kami pesan. Audrey juga tengah menyantap makanannya.

"Ehm Sha, gue pingin deh sekolah disini. Kangen suasana belajar di indo" Audrey tengah menatapku setelah meminum jus mangga miliknya dan makanan dipiringnya sudah habis setengah.

"Di Melbourne kenapa? Ada masalah?" Tanyaku membalas tatapannya.

"Ngga ada sih, kangen aja sekolah disini. Btw sekolah lo gimana?" Kemudian aku lanjut memakan makananku.

"Ya gitu-gitu aja"

"Banyak cogan ngga? Terus lo ada kepincut ngga?!"

Uhukuhukuhuk. Aku tersedak makananku kala mendengar pertanyaan Audrey. Audrey yang melihatnya malah tertawa sembari menyodorkan minumanku. Setelah meminum aku refleks menampol lengan kanan Audrey.

"Aww.. Kebiasaan deh lo Sha. Sakit nih"

"Lagian lo nanya yang ngga berfaedah gitu" ucapku kesal sembari mengaduk-aduk minumanku.

"Hahaha, jadi gimana lo ada yg naksir ngga?" Tanya Audrey selepas tawanya. Sebelum aku menjawab Audrey, bahkan sudah ada yang menjawabnya antusias dengan sangat tiba-tiba dan sukses membuatku terperanjat.

"Ada dong, nih gue orangnya." Ucapnya sembari mengambil posisi disebelahku. Aku hanya diam, melongo melihat tindakannya. Ngapain coba dia disini.

"Ohh.. hahaha, jadi ini Sha yang naksir lo?" Ucap Audrey yang mampu menyadarkanku.
"Lumayan si Sha" lanjutnya terlihat menilai penampilan Agan yang ada disebelahku.

"Ganteng kan?" Tanya Agan ke arah Audrey. Audrey hanya manggut-manggut menyetujuinya sembari terkekeh lirih.

"Ngapain lo disini?" Tanyaku sambil menggeser kursi yang kududuki menjauh darinya.

"Sha gue ke toilet dulu ya. Kebelet nih. Byee" pamit Audrey lalu pergi ke arah toilet dengan langkah sedikit berlari.

Hampir satu menit ku hitung setelah kepergian Audrey, Agan hanya diam dan tersenyum ke arahku tanpa berniat menjawab pertanyaanku. Aku mendengus sebal dalam situasi seperti ini. Beruntung ponsel Agan bergetar, sepertinya ada notifikasi masuk. Aku kembali memakan makananku yang hampir habis, sedangkan Agan masih berkutik dengan ponselnya.

Angkasa High School Series: AraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang