9.RUMAH ALVARO

72 7 0
                                    


"Lo takut gue mati? "

"Jangan ngomong aneh aneh dong"Rachel dengan raut wajah cemberutnya.

"yakin mau anterin gue? Lo ngga mau belajar?"

"Untuk hari ini doang"

"Terserah"

Rachel tersenyum kecil.

****

Alvaro dan Rachel keluar dari uks menuju tempat mobil Alvaro berada. Beberapa pasang mata yang melihat mereka berbisik bisik iri. Rachel tidak lupa memberi kabarnya kepada sahabat sahabatnya.

"Gue yang bawah mobilnya, ya. Lo kan sakit"

"Gue aja"

"Apa gunanya gue ikut lo? "

"Masuk"

Tidak ingin macan yang satu ini menggamuk akhirnya Rachel segera masuk ke dalam mobil.

*****

"Ini boneka siapa? "Tanya Rachel yang mengambil sebuah boneka kecil dari mobil Alvaro.

"Adek gue"Ucap Alvaro yang masih mengandarai mobil.

"Ini sapi bukan? "Tanya Rachel menatap Alvaro.

"Anjing"

Rachel terkejut mendengar ucapan Alvaro."Hm? "

"Udah tau masih tanya"

Rachel mengaruk belakang kepalanya yang sama sekali tidak gatal.Sungguh memalukan!

"Namanya? "

"Pipul"

"Kirain Alvaro"Ukar Rachel dengan senyuman jahilnya.

"Lo samain gue sama sapi hah? "Ucap tajam Alvaro menoleh sekilas Rachel.

Rachel segera mengeleng cepat.

"Hallo pipul. Gue Rachel teman bapak loh,Bapak lo jahat ya? "ucap Rachel sambil mengusap ngusap kepala pipul.

"Hel"

Rachel memutar bola matanya menatap Alvaro"Iya?"

"Maaf kalau sebelumnya gue kasar sama lo"Ucap Alvaro datar.

"Ngga masalah kok. Udah lewat juga"

"Hm"

Kedua sudut bibir Rachel terangkat,senyumannya sangat manis,walaupun Alvaro tidak melihatnya.

****

Alvaro dan Rachel turun dari mobil tersebut lalu masuk ke dalam Rumah besar itu.Alvaro mempersilahkan Rachel duduk di sofa mewah miliknya. Sedangkan si pemilik Rumah berada di kamarnya menganti pakaian.

"Al? "Panggil Rachel.

"Hmm? "Farel yang duduk di sofa lainnya setelah selesai menganti pakaian.

"Lo tinggal sendirian? "Tanya Rachel.

Farel menoleh"Ada Pak Andi sama Bi Surti. Papi tinggal sama mama dan adek gue, Mami di RSJ"

Rachel gemetar. Sepertinya dia salah melontarkan kalimat.

Ini salah gue.maafin gue tentang semuanya Alvaro,Suatu hari nanti lo pasti benci gue.Batin Rachel

"Maaf"Ucap hati hati Rachel.

"its okey"kata Alvaro Datar

Rachel bisa sedikit membuang nafasnya lega,Untung ngga buntung.

ALDATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang