"Woi Bos, kemana lo? "Tanya Ciko binggung menatap pungung Alvaro yang makin menjaih."Lo ngga ngajak kita nih sayangku? "Sambung bayu.
Alvaro yang berada di ambang pintu membalikkan badannya menatap tajam mereka semua lalu segera berlalu entah kemana.
Windy segera menyengol lengan milik Rachel"Sana"sejenak Rachel menatap Windy dan hasil finalnya dia menganggukan kepala lalu pergi menyusul Alvaro.
****
Selama perjalanan Rachel berada di belakang Alvaro, dia siap mengikuti kemanapun cowok tersebut berada. Alvaro dengan kedua tangan yang dimasukkan ke dalam saku celana berjalan santai menelusuri lorong namun dia tau gadis yang dibelakngnya ini sedang mengkiuti dirinya. Kini tibalah di mana tempat tujuan Alvaro, rooftop.
Sebelum membuka pintu besi tersebut Rachel menarik nafasnya panjang lalu kembali membuka pintu tersebut. Ia melihat seorang cowok yang sedari tadi dia ikuti sedang tiduran di salah satu kursi kayu yang cukup panjang dengan tangan kanannya yang dia jadikan bantal. Gadis itu berjalan menghampiri Alvaro sehingga sinar matahari tidak menembus wajah tampannya itu.
Rachel mengaruk belakang kepalanya yang tidak gatal sama sekali"Hm,Ayo bangun bentar"ujarnya
Krik krik, batin Rachel
Rachel tidak melihat reaksi apapun pada wajah Alvaro. Sepertinya dia sudah tertitur, apakah dia banyak berpikir semalam sehingga tidak cukup waktu tidurnya?
"Alvaro? "
"Hm"Ujar Alvaro dengan mata yang masih. tertutup.
"Gue mau bicara"Ujar Rachel pelan.
Alvaro membuka manatanya menatap Rachel yang sedang melindungi wajahnya dari terik matahari yang menusuk.
"Itu lo lagi bicara"Balas Alvaro datar.
"Eh maksudnya Gue mau minta maaf "
"Ngapain minta maaf? "Tanya Alvaro.
Spontan kedua kening Rachel terangkat mendengar ucapan Alvaro barusan.
Iya juga ya, ngapain gue minta maaf?gue siapa dia siapa,Batin Rachel.
Rachel juga binggung kenapa dia harus minta maaf, Ah Windi menyebalkan. Jelas jelas dia tidak melakukan apapun terhadap Alvaro, dia tau Alvaro benci padanya karena Elang. Tapi untuk apa Rachel minta maaf, Alvaro bukan siapa siapa untuknya sebaliknyapun begitu. Apa mungkin Alvaro sangat berharga dimatanya?
"Lo marah sama gue? "Tanya Rachel me atap Alvaro.
"Ngga"
"Hmm yaudah deh, gue balik ya"Ujar Rachel yang salah tingkah, aduh malu.
Alvaro menahan tangan kanan Rachel lalu mengubah posisinya menjadi duduk "Duduk"Titahnya
"Hm? "
"Lo budek? "Tanya Alvaro, cuek.
Rachel mengeleng cepat lalu duduk di samping Alvaro.
"Kenapa? "Tanya Rachel.
"Gue benci lo dekat sama Elang"Ujarnya.
Rachel mengangguk paham"Ya maaf"
"Gue cemburu"
Dag
Dig
Dug
Tiba tiba jantung Rachel berdetak lebih kencang dari biasanya,gadis itu tidak pernah mengirah Alvaro akan berucap seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDATA
Teen FictionDia ketua ALRA.geng paling menakutkan di kawasan jakarta. Dia juga adalah most wantet di SMA Alanta. He is Alvaro. Tampan? tidak perlu di tanyakan lagi. Tapi dia tidak sesempurna dengan apa yang kalian pikirkan. Dia juga manusia yang tidak luput dar...