10.GEONTA

72 4 0
                                    


Setelah mengantar Rachel pulang ke Rumah KW nya, Kini Alvaro berada di warkop milik mang Roy dekat sekolah tempat geng Alra nongkrong di jam sekolah. Alvaro menunggu anggota lain yang masih berada di sekolah.

"Mang gue mau air minum, lagi proses pengumpulan energi nih"Ucap Ciko datang bersama dengan anggota Alra lainnya.

"Mang jangan lupa doain kita, biar bisa pulang sehat walafiat"Minta Bayu.

"Amin"Ucap mang Roy.

Para anggota Alra yang barusan datang mengambil tempat untuk duduk mendiskusikan berbagai hal mengenai Alra.

"Gimana nih berduaan sama Rachel? "tanya Devano.

"Berbunga bunga pastinya"Tambah Bayu.

"Apa alasan Geonta culik Vino? "tanya Alvaro.

"Kita juga ngga tau, bang"Jawab Riki, anggota Alra.

"Yang pastinya sebelum culik Vino, Geonta nyulik motornya duluan"Ucap anggota lainnya

"Bangsat!,cabut"Amarah Alvaro meledak, membuat mereka yang menyaksikan Alvaro gemetar ketakutan.

"Untuk hal ini, biar anggota inti aja yang urus. Yang lainnya jaga basecame"Ucap Farel sebagai Wakil ketua.

Mereka berlima beramai ramai menuju jalan lestari tempat di mana Geonta janjikan. Sesampai di jalan lestari terlihat memang sangat sepi karena jarang dilewati.  beberapa motor anggota geonta sudah terparki rapih. Dengan para pengemudi yang memakai jaket kebangsaan mereka.

Alvaro dan anggota geonta lainnya turun dari motor mereka lalu berjalan mendekati para geng Geonta. Lama ke lamaan mereka melihat Vino yang telah memar diikat oleh anggota geonta lainnya.

"Alvaro pratama. Gimana kabar mami lo sekarang? Gue doin biar cepat sembuh ya"Tanya meledek Ardian selaku ketua geonta sambil menghisap rokok yang dia pegeng.

Alvaro berjalan lebih mendekati Ardian dengan kedua tangan berada di dalam kantong celana dengan santai.

"Tapi sayangnya gue ngga minta doa lo. Gue harap sekarang juga detik ini lo lepasin Vino selagi kita masih sadar"Ucap Alvaro tajam kepada Ardian.

"Miris banget ya nasip lo,ketua Alra. Ngga mami ngga  anak buah sama sama bodoh"Ujar miris Ardian.

BUGH

BUGH

Ardian mendapatkan 2 tinjuan keras dari Alvaro mulai dari dahi sampai ke perutnya.membuatnya jatuh tersungkur ke tanah.

Alvaro tertawa miring, satu langkah Alvaro maju lagi menatap bergantian Ardian dan anak buahnya  yang sekitar 15 orang yang mengawasi Vino.

"SERANG"Perintah Alvaro.

BUGH

BUGH

BUGH

BUGH

Suara suara keributan terdengar di tengah jalan lestari yang sepi itu.dalam hal ini ke empat Alra harus serius melawan 15 anggota Geonta karena Farel hanya mengizinkan anggota inti saja yang tempur untuk hari ini. Sedangkan Alvaro hanya diam sambil menunggu Ardian bangkit berdiri.

"Berdiri lo"Ujar Alvaro.

Ardian berdiri menyeka darah yang keluar dari sudut bibirnya  menatap tajam  Alvaro lalu memberikan satu pukulan kencang pada sudut bibir Alvaro.

BUGH

Alvaro dengan senang hati membalas pukulan Ardian dengan brutal hingga Ardian tidak dapat membalasnya lalu tersungkur ke tanah kembali.

ALDATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang