Hampir semua siswa dan siswi SMA HARAPAN 1 berkumpul di depan panggung kecil yang berada di ruang futsal.
Alunan musik terdengar merdu selaras dengan suara indah yang mengiringi musik.
Menghibur mereka yang juga berada di kantin karena letak kedua ruangan itu bersebelahan.Bagai konser beneran. Siswa-siswi SMA HARAPAN 1 hampir memenuhi bangku yang biasa di pakai untuk nonton pertandingan futsal.
Dan Ayana ada di antara para penonton berteriak-teriak histeris.
Ia salah satu fans berat DHS singkatan dari "Handsome star dating""Lo Gue cariin tau gak?" Reine mengambil tempat duduk di samping Ayana.
Avril menyusul kemudian sambil membawa empat bungkus batagor. Menyerahkan dua bungkus batagor pada Reine dan Ayana.
"Dasar panci batagor" Ayana mencibir.
Tentu ia tak bisa teriak lagi menyoraki DHS dengan mulut penuh batagor.Avril hanya tertawa mendengar cibiran Ayana tanpa berniat membalas. Baginya lebih baik dia menghabiskan batagor miliknya dari pada membuang waktu berbicara sia-sia dengan Ayana.
"Iya AV lama-lama Lo bisa jadi gentong batagor beneran kalau kayak gini terus"
Avril tertawa. Mengunyah lagi batagor miliknya.Lagu berakhir. Ruangan futsal kembali sepi. Reine mengakui jika mereka bukan cuma band-band yang punya tampang. Tapi juga punya talenta. Pengaturan suara yang cukup bagus. Lagunya juga gak abal-abal kaya pengamen pinggir jalan.
/// ///Author POV
Erat menghampiri yang lainnya. Membantu merapihkan beberapa properti sebelum jam pelajaran selanjutnya di mulai.
"Kayaknya tadi Gue liat si anak baru sama temen-temen nya juga liat Lo manggung deh"
"Siapa?" Jay bertanya sambil terus memindahkan gitar di tangannya.
"Paling juga Temen ceweknya Alex" timpal Agusd acuh.
"Gue emang pernah main Ama cewek?" Alex tak terima.
"Tapi kenyataannya Lo emang suka tebar pesona" Jun mencibir.
Sebagai yang paling muda umurnya tentu saja dia mendapat Kitakan gratis dari Alex.Semuanya kembali ke kelas masing-masing. Pelajaran akan berakhir setelah ini.
Reine sibuk memasukan kembali buku-buku yang berserakan di mejanya. Begitu juga Avril.
Berhubung besok libur. Avril mengajak yang lainnya untuk hangout bareng.
Dan ajakannya tentu saja di sambut teriakan senang dari Ayana.
Jadi mereka akan pulang dan kembali berkumpul jam setengah tujuh malam ini di Cafetaria Idol. Tempat anak-anak seperti mereka menghabiskan waktu bersama di akhir pekan."Gue duluan ya Ay"
Avril melambaikan tangannya.Seperti biasa dia pulang bersama Alex. Selain sebagai sepupu. Keduanya juga tumbuh bersama sejak kecil. Tak heran jika mereka datang dan pulang sekolah bersama.
"Gue juga pulang duluan ya Ay. Gue udah di jemput"
Reine melambai sebelum pergi."Ok bye" Ayana balas melambai.
Ia memilih duduk di halte. Menunggu bus sekolah. Sesekali meminum soft drink di tangannya dan memilih menonton MV terbaru KPop favoritnya.
"Lo belum pulang?" Sebuah motor berhenti begitu saja di depan halte. Menyapa Ayana.
Ayana tak mengalihkan pandangannya sedikitpun. Kedua telinganya di sumbat headset. Tentu saja dia tak mendengar seseorang berbicara dengannya. Kepalanya bergerak mengikuti nada lagu. Begitu juga kakinya.
Sampai sebuah sapu tangan mengenai wajahnya. Membuat ia terpaksa melepas headset.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE ID GUARDIANS
Teen Fiction'ID BANGET SIH LO!!!" Aku kelepasan. Bagaimana tidak? Aku masih tergolong murid baru karena Aku memang baru saja pindah. Tapi sepagi ini Seseorang menghampiri ku dan mengatakan jika aku di panggil ketua OSIS Karena masalah kedisiplinan. Tentu saja s...