part 11. || Jas Lab

193 10 3
                                    

-Vote sebelum baca-

-Jangan lupa komen-

-Jangan lupa follow juga-
.
.
.

HAPPY READING

Seperti biasa, hari yang tidak disukai para siswa siswi selama disekolah. Yaps, hari senin atau biasa disebut dengan monday (monster day).

Bagaimana tidak dibenci? Mereka disuruh berdiri bak tiang bendera selama satu jam, atau bisa lebih jika amanatnya banyak.

Skip wkwk~

Setelah upacara dibubarkan, siswa siswi langsung berhamburan menuju kelas mereka masing masing.

Sedangkan Alice, Hanna, dan Azka langsung menuju ke kantin untuk membeli sebuah air mineral dan bercengkrama disana. Natasha dan Dito? Ah sampe lupa, mereka adalah yang paling tertib diantara Alice dan teman temannya setelah upacara langsung menuju ke kelas.

"Buset panjang amat tuh ceramahnya pak Anto" ucap Hanna dan sesekali meminum air mineral yang dibawanya.

"Tau, niat amat gitu lo" sahut Azka mendramatis.

"Ck, berisik lo berdua!" ucap Alice ketus.

Azka dan Hanna pun saling memandang sekilas dan menggelengkan kepalanya. Mereka sudah hapal betul jika Alice berbicara seperti itu tandanya ia sedang ada masalah, tapi apa masalahnya?

Saat itu juga Devano menghampiri Alice, Hanna, dan Azka.

"Kalian bertiga masuk kelas" ucapnya dengan tenang sambil memasukkan kedua tangannya pada saku celananya.

"Lo lagi lo lagi, lo ga bosen apa ngurusin gue mulu?!" jawab Alice ketus.

"Udah sepantasnya senior ngurusin juniornya" ucap Devano yang terlihat tetap tenang.

"Udah Lice, ayo ke kelas" sahut Hanna yang kelihatannya sedikit panik.

Azka? Dia malah bengong ngeliatin dua sejoli yang sedang adu mulut itu. Teman macam apa ini? Tidak membela, tidak melerai malah menonton layaknya seorang penonton yang sedang menyaksikan bioskop.

Oke skip wkwk~

"Azka!" ucap Hanna ketus dan menatap Azka tajam.

Sedangkan Azka hanya menyengir kuda, seolah tak terjadi apa apa.

"Lice ayo ke kelas" Azka pun menarik pergelangan tangan Alice dan ditepisnya tangan Azka oleh Alice.

"Urusin diri lo dulu, baru orang lain!" ucap Alice dengan menekan setiap perkatannya sambil menunjuk kearah dada bidang Devano dan menatapnya tajam.

Devano masih menatap Alice dengan datar, seolah ia tak kaget melihat perlakuan adek kelasnya yang satu ini. Menurutnya hanya Alice yang mampu melawan dan menatapnya nyalang.

Alice pun langsung pergi meninggalkannya termasuk teman temannya. What? Nih Alice ngapa ga nungguin temennya sih, kampret emang.

Berisik lo thor -Alice

Aduh, maap ya takut -Author

💫 💫 💫

"Ayo anak anak, sebentar lagi kita akan praktek ke lab yaa. Saya beri waktu setengah jam untuk mempersiapkan semuanya sebelum praktek. Saya tinggal bentar Assalamualaikum" ujar guru kimia tersebut. (males cari nama nih wkwk)

"Waalaikumsallam"

"Siap bu"

"baik bu"

My Cold SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang