Part 29. || Bad & Good

110 5 0
                                    

-Vote sebelum baca-

-Jangan lupa komen-

-Jangan lupa follow juga-
.
.
.

HAPPY READING❤


Sepulang liburan dari Yogyakarta, Devano langsung mengantarkan teman-temannya ke rumah Alice untuk mengambil kendaraan mereka masing-masing.

Sampai di rumah Alice pun teman-temannya langsung berpamitan untuk pulang karena kecapekan. Sedangkan Devano adalah orang yang paling terakhir di rumah Alice.

"Di rumah sendiri?" tanya Devano ketika Alice hendak masuk rumahnya.

"Kenapa? Mau mampir?" tanya Alice balik.

"Enggak, gue pulang. Take care di rumah kali aja ada maling," ucap Devano memperingati lalu berjalan menuju mobilnya.

"Yee yang ada gue hajar tuh maling," cebik Alice.

• • •

Devano POV*

Setelah dari rumah Alice, gue langsung pulang juga ke rumah. Hari ini memang melelahkan, sampai teman-teman gue juga langsung pulang. Biasanya mah nongkrong dulu.

Waktu sampai rumah, gue sedikit kaget dengan apa yang gue lihat di depan rumah, dan gue langsung buru-buru masuk ke dalam. Yah, benar saja papa gue sudah pulang dari luar negeri. Gue lihat papa sedang bicara serius dengan mama.

Gue langsung menghampiri mereka dan mengagetkannya, "Wah papa udah balik? Kenapa papa gak sekalian tinggal disana selamanya?" tanya gue dengan nada mengejek.

"Tutup mulutmu Devano! Papa kesini buat ngasih kabar baik sama kamu dan mama kamu," jawab bokap gue tidak mau kalah.

"Vano, udah papa kamu ada kabar baik buat kita nak," sambung nyokap gue.

"Udahlah ma, Devano capek mau tidur," ucap gue langsung melenggang pergi dari hadapan bokap sama nyokap gue.

• • •

Author POV*

"Beritahu dia terus jelasin, dan kamu akan ikut aku pindah ke Sydney," ucap Denandra pada Linda.

"Lah terus Devano gimana mas?" tanya Linda.

"Setelah dia berhasil buat merubah anaknya Dirga, dia akan nyusul kita. Dan ingat kata-kataku yang terakhir jangan sampai lupa. Setelah itu semua selesai kita akan bahagia di Sydney, aku akan mendaftarkan kuliah di kampus terbaik disana," ucap Denandra panjang lebar.

Linda pun sudah paham dengan apa yang dibicarakan Denandra langsung pergi ke dapur menyiapkan makanan untuk Devano.

"Van, kamu udah tidur? Mama bawain makan sama susu," teriak Linda dari balik pintu kamar Devano.

"Masuk aja ma," ucap Devano menyetujui.

Linda pun langsung membuka pintu kamar Devano dan menaruh makanan tersebut diatas nakas. Setelah itu Devano langsung memakannya.

"Van, mama mau bicarain yang tadi dibilang sama papa kamu. Kamu diminta papa buat jadi mentor anaknya temen pap-"

"Vano gak mau ma," sela Devano.

"Mama yakin kamu mau setelah tau orangnya Van, tapi ada satu syarat yang mama ragu," ucap Linda.

"Siapa? Kenapa ragu? Emang apa syaratnya?" tanya Devano beruntun.

"Ciee udah kepo aja nih anak mama," goda Linda.

"Ma, langsung aja," ucap Devano kembali cuek dan langsung memakan makanannya tanpa melihat sang mama.

My Cold SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang