Part 12. || Problem Again

195 12 1
                                    

-Vote sebelum baca-

-Jangan lupa komen-

-Jangan lupa follow juga-
.
.
.

HAPPY READING

"Oke semua, latihan hari ini selesai. Semoga setelah UAS gue harap kalian masih ingat sama gerakannya ya, jangan sampe ada yang lupa! Mengerti?!" ucap Ocha tegas.

"Siap kak ngertii"

"Siap Cha"

"Iyaa kak"

Setelah latihan dance selesai Hanna pun ingin menghampiri Alice di kantin. Karena sekarang waktunya isoma ia yakin bahwa Alice dan teman temannya ada di kantin.

"Aelah lama amat lo latian" ucap Alice dengan wajah songongnya.

"Apaan sih lo lebay tau gak! Kangen kan lo sama gue" jawan Hanna.

"Idih najis! makanan lo tuh keburu basi" ucap Alice sarkastik.

"Wihh baik bener dah temen gue yang satu ini, pake acara dibeliin segala" oceh Hanna.

"Heh gue tuh yang beli" ucap Azka tak terima.

"Aelah lo sensi amat Az" sahut Hanna.

Hanna pun duduk disebelah Alice yang berada diujung kursi.

Belum sempat Hanna memakan batagornya, tiba tiba ada seorang cewek yang menggebrak meja mereka. Yups itu Ocha sang ketua Dance dari kelas XI IPA 2.

"Lo apa apaan sih?!" bentak Alice yang masih duduk tenang.

"Eh lo mana yang namanya Alice?" tanya Ocha kepada Hanna.

"Gue! Kenapa? Dan lo apa urusannya sama gue?" tanya Alice dengan tenang tapi ia memasang wajah songong andalannya.

"Ohh lo, modelan cabe kayak gini sih gue ga kaget kalo Devano suka sama lo" ucap Ocha remeh sambil memandangi tubuh Alice dari atas sampai bawah.

"Ngaca dong! Yang lebih cabe disini siapa? Lo atau gue, muka dempulan bangga" ucap Alice sambil memakan bakso kesukaannya dan sesekali melihat wajah Ocha kakak kelasnya itu.

"Jaga ucapan lo junior! Lo ga tau siapa gue hah?!" ucap Ocha semakin geram melihat adek kelasnya yang tidak takut sama sekali.

"Ga tau, dan ga mau tau. Ga penting!" ucap Alice santai.

"Gue anak dari kepala sekolah disini, dan kalau lo ngusik gue, jangan harap bisa sekolah disini lagi"

Sementara Alice hanya terkekeh mendengar perkataan Ocha barusan. Apa?! Anak dari kepala sekolah SMA Dirgantara? Terus Alice yang punya sekolah, kepala sekolah bisa apa wkwk.

Kini Alice dan Ocha menjadi sorotan semua siswa siswi yang ada di kantin.

Devano yang melihat dari kejauhan kerumunan tersebut pun berdeham agar semua siswa memberinya jalan untuk melihat apa yang sedang terjadi.

"Ocha dan Lo, ikut gue ke ruang osis!" titah Devano dengan tegas.

"Males, temen lo aja sana" ucap Alice yang masih asik dengan baksonya.

"Van, Alice duluan yang mulai" ucap Ocha mendramatis.

"Enggak kak, Kak Ocha duluan yang nyamperin kita bilang kalau Alice ga boleh deketin kak Devano lagi" sahut Hanna.

"Emang lo siapa gue Cha bisa ngatur ngatur orang buat ga deket gue?" tanya Devano pada Ocha.

"Van, lo lupa kalau bokap gue kepala sekolah disini? Dan gue bakal keluarin Alice kalau lo masih deket sama dia" ucap Ocha kekeuh dalam pendiriannya.

My Cold SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang