Part 14. || Ruang Osis

181 10 4
                                    

-Vote sebelum baca-

-Jangan lupa komen-

-Jangan lupa follow juga-
.
.
.

HAPPY READING


Bel istirahat telah tiba~

Seperti biasa seluruh murid berhamburan keluar kelas. Ada yang ke kantin, ke perpustakaan, ke taman belakang sekolah dll.

Alice dkk pun menuju kantin. Dan kini giliran Natasha yang memesan makanan untuk teman temannya.

Natasha pun memesan makanannya diikuti oleh Dito. Mereka pun kembali dengan membawa nampan yang berisikan makanan mereka.

"Eh Lice, ntar hukuman lo terakhir kan di ruang osis?" tanya Hanna.

"Hmm, napa?" jawab Alice.

"Gpp sih, ntar kan gue juga nunggu El latihan basket. Lo langsung ke ruang osis ga nunggu kak Devano dulu?" tanya Hanna sekali lagi.

"Gak lah hukuman gue kan bersihin ruangannya bukan jadi asisten dia" ucap Alice.

"Kali aja lo mau jadi asistennya hahaha" sahut Azka sambil terkekeh.

"Idih, ga banget tau Az!" jawab Alice ketus.

Tiba tiba Adriel pun menghampiri Alice dkk. Niatnya hanya mengapeli sang pacar.

"Haii pacar" ucap Adriel seraya mengacak ngacak rambut Hanna.

"Dih, sejak kapan lo jadi bucin kak?" ucap Dito sambil terkekeh.

"Sssuutt, jomblo harap diam" Adriel pun terkekeh mengejek Dito.

"Yee gue mah jomblo berkelas kak" ucap Dito dengan pedenya.

Mereka pun terkekeh melihat perdebatan antara Adriel dan Dito, kecuali Alice. Ia pun hanya diam.

"Nanti jadi kan nungguin aku latihan?" tanya Adriel pada Hanna.

"Iyaa jadi" jawab Hanna.

"Yaudah, see you sayang" ucap Adriel mengacak ngacak rambut Hanna lagi.

"See you too"

"Lebay amat lo" sahut Alice pada Hanna.

"Ciiaaah, iri kan lo ahahah" ucap Hanna dan diikuti kekehan dari teman temannya.

"Gak tuh, sorry gue udah punya ngapain gue iri" elak Alice.

"Yahh yang ldr bisa apa?" celoteh Azka.

"Gapapa lah, yang penting duitnya ngalirr teruss" ucap Alice enteng.

"Yee, dasar cabe! matrek pula" oceh Azka.

"Itu mulut minta gue tabok?" ucap Alice yang menatap tajam Azka.

"Serius amat Licee" ucap Natasha diikuti kekehan kecil darinya.

"Dah lah dasar temen laknat lo semua" ucap Alice sambil memakan baksonya dengan wajah ditekuk.

Setelah istirahat selesai mereka pun kembali ke kelasnya. Kali ini Alice tidak ada niatan membolos sama sekali.

"Selamat siang anak anak, maaf saya terlambat. Minggu ini saya gunakan untuk ulangan harian saja ya, mengingat minggu depan adalah tugas saya untuk merekap semua nilai tugas maka UH hari ini akan menjadi nilai tugaa dan untuk jaga jaga jika kalian remidi" ucap bu Alin guru bahasa matematika.

"Yaelahh si ibu pake ulangan mendadak lagi"

"Nilainya pasti juga jelek dong bu kalo ndadak kayak gini"

My Cold SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang