Part 20. || First Date

134 9 0
                                    

-Vote sebelum baca-

-Jangan lupa komen-

-Jangan lupa follow juga-
.
.
.

HAPPY READING❤


Setelah mengantarkan Alice pulang Devano pun langsung mengirimkan pesan padanya.

Alice

Bsk jm 3 gue jmpt

mau kmna emg?

G tau liat aj

issh kok g tau sih Dev, klo gada tujuan gue mls

ydh g jd

lah lah
ngambek lo dev?

G

ish dev, jan ngambek dong gue mau kok jln sm lo

ok, gue jmpt bsk

dsr batu es,-
ngirit amat klo ngetik

🌼 🌼 🌼

Keesokan harinya adalah hari Sabtu. Hari dimana semua siswa siswi meliburkan diri, walau beberapa sekolah masih masuk.

Devano yang sudah janji akan pergi jalan jalan dengan Alice pun mempersiapkan dirinya. Ia pergi mandi hanya membutuhkan waktu 10menit. Setelah mandi ia pun mengganti baju dengan memakai sweater warna hitam dan celana jeans warna putih. Lengkap dengan sneakernya yang berwarna putih.

Setelah semua dirasa selesai, Devano pun mulai menuruni anak tangga untuk berpamitan pada Mamanya.

"Maa, aku mau pergi dulu" pamit Devano.

"Mau kemana? Kok tumben jam segini udah rapi ajaa" sahut Mamanya.

"Mau jalan maa sama Alice" ucap Devano.

Melihat jawaban Devano Mamanya pun langsung menahan tawa. Karena ini baru pertama kalinya Devano pamit pergi dengan seorang cewek. Ralat, pergi bersama cewek dengan alasan hanya ingin jalan jalan.

Mamanya pun tersenyum lalu berkata, "Iyaa jangan malem malem, kamu kan bentar lagi UAS. Nanti juga Alice bisa ga fokus sama apa yang kamu ajarin" tutur Mamanya.

"Iya maa, cuma mau ngasih dia refreshing aja" sahut Devano.

"Yaudah hati hati dijalan"

Devano pun menyalami Mamanya dan langsung pergi untuk memanasi motornya. Sambil menunggu mesin panas Devano pun mengirimi Alice pesan dan langsung pergi.

• • •

Sementara disisi lain. Setelah Alice mandi ia pun mengganti bajunya dengan memakai kaos abu abu disertai cardigan putih, dan jeans hitam. Tak lupa dengan sneakersnya berwarna putih.

Belum selesai memakai Alis, suara deru motor pun sudah terdengar dipekarangan rumah Alice. Ia pun tidak memperdulikannya dan masih sibuk dengan make up nya.

Devano yang merasa lama menunggu pun langsung membuka pintu rumah Alice dan masuk kedalam. Ia pun duduk disofa ruang tamu.

Setelah beberapa menit Alice pun mulai menuruni anak tangga. Devano yang merasa ada derap langkah kaki pun menoleh ke asal suara, dan benar ada Alice yang baru saja selesai prepare. Devano pun langsung memasang wajah datarnya.

My Cold SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang