Part 35. || Rey Tersangka

63 3 0
                                    

-Vote sebelum baca-

-Jangan lupa komen-

-Jangan lupa follow juga-
.
.
.


Setelah mencari kemanapun, Devano tetap tidak menemukan Alice. Ia memutuskan untuk berhenti sejenak di cafe. Ia baru kepikiran untuk menanyakan hal ini dengan teman dekatnya Alice.

Devano pun mengetikkan sebuah nomor pada ponselnya dan menghubunginya.

"Lo tau Alice dimana?" tanya Devano to the point.

"..."

"Rey, jangan bohong! Gue tau lo tau."

"..."

"Segera hubungi gue."

Shit! Umpatnya.

Setelah menghubungi Rey, akhirnya Devano langsung pergi dari cafe tersebut dan kembali ke apartemennya.

• • •

Tepat setelah Devano menghubungi Rey, Rey sesegera mungkin menghubungi Alice. Ia benar benar takut bernasib buruk jika menyembunyikan tentang Alice dari Devano.

"Anna! Lo kenapa gak kabarin gue hah?! Gimana kalau lo kenapa kenapa? Lo gak tau gimana khawatirnya gu-"

"..."

"Sialan lo Ann! Lo tau gak pacar lo ngancem gue kalau gue sembunyiin lo dari dia! Kasih tau gue sekarang lo dimana. Biar gimanapun dia harus tau dimana lo."

"..."

"Anjing! Itu kan deket tempat pacar gue! Gimana lo bisa cari tempat itu. Intinya gue besok bakal kasih tau Kak Vano An."

"..."

"Oke tiga hari, awas sampai lo kenapa kenapa! Gue bakal sering sering kesana."

"..."

"Ahahah tau aja kalau itu akal akalan gue. Ya jelas gue pilih apel ke pacar gue lah daripada lo."

"Lahh main dimatiin aja nih anak," dumel Rey ketika Alice mematikan teleponnya secara sepihak.

• • •

Hari sudah menjelang pagi. Devano bangun tidur dengan mata sedikit merah. Ia hampir tidak tidur karena terlalu memikirkan Alice. Ia pun langsung membersihkan dirinya untuk pergi ke sekolah.

Ketika sampai di sekolah ia terus diperhatikan oleh teman-temannya. Ia sebelumnya sudah menduga apa yang terjadi ketika di sekolah.

"Lo begadang Van?" tanya Kefin.

"Mending cerita deh, daripada lo pendem sendiri," timpal Adriel.

"Gue gapapa."

"Ck kebiasaan amat lo Van! Gak usah jadi yang paling bisa deh," kesal Kefin.

"Tau tuhh, kita ini sa-" ucapan Adriel terpotong karena Devano menyelanya.

"Sahabat," sela Devano.

"Nahh tuh tau," celetuk Kefin.

"Gue bakal cerita kalau gue udah siap," ucap Devano dan langsung meninggalkan kedua temannya.

Disisi lain teman-teman Alice juga mulai panik akan keadaan Alice.

"Lo tau gak sih Alice gak biasanya kayak gini?" tanya Hanna.

"Gue rasa dia lagi ada masalah," jawab Dito.

My Cold SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang