Part 30. || Freak

92 6 0
                                    

-Vote sebelum baca-

-Jangan lupa komen-

-Jangan lupa follow juga-
.
.
.

HAPPY READING❤


Setelah Alice sampai di rumah Reyhan, sahabatnya dulu. Ia langsung mengetuk pintu rumahnya.

"Assalamualaikum Reyhan," ucap Alice sedikit berteriak sambil mengetuk pintu.

"Waalaikumsallam bentar," sahut Rey dari dalam.

Rey pun membuka pintu dan menampilkan
Alice dengan pakaian yang sedikit berantakan. Alice dengan cepat langsung memeluk Rey, dan sebaliknya. Rey sedikit terkejut dengan sikap Alice dan perlahan membalas pelukannya.

Alice pun memeluk Rey dengan isakan tangisnya, "Rey, gue lagi down gue pengen ceritain semuanya sama lo. Gue butuh bantuan lo," isak Alice dalam pelukan Rey.

"Hey hey kenapa nangis? Lo nemuin gue saat lo butuh doang huh?" tanya Rey dengan sedikit terkekeh untuk mengejeknya.

"Gue minta maaf, tapi gue bener-bener butuh lo Rey. Sahabat kecil gue yang paling ngerti gue cuma lo."

"Haha gue bercanda, yaudah masuk dulu ayo," ucap Rey dan langsung mengajak Alice untuk masuk ke dalam rumahnya.

"Siapa Rey?" tanya Bundanya Rey.

"Anna Bund," jawab Rey.

Alice yang melihat Bundanya Rey pun langsung berlari memeluknya, "Bund maafin Anna yang jarang main kesini akhir-akhir ini."

"Utuk utuk anak Bunda, kenapa kok jarang kesini? Emang gak kangen ya sama Bunda? Sama Rey?" tanya Bunda Rey.

"Mungkin udah punya pacar kali Bund, makanya Rey sama Bunda dilupain," sahut Rey.

"Ngawurr aja lo! Enggak gitu kok Bund, Anna cuma sibuk aja sama sekolah Anna," bela Alice.

"Anak MIPA mah sibuk terooos," cibir Rey.

"Anak IPS yang suka bolos diem ya," cebik Alice.

"Loh emang Rey suka bolos ya Anna kalau disekolah?" tanya Bunda Rey.

"Enggaklah Bund. Anna bohong! Yaudah gue ke dapur dulu buat bikinin Bunda sama lo teh," sahut Rey.

Setelah Rey ke dapur, tinggal Bunda Rey dan Alice yang tengah berbicara serius. Alice pun langsung menceritakan semua masalahnya ke Bunda Rey, dan Bunda Rey pun menyetujui permintaan Alice yang ingin tinggal sementara di rumahnya.

Tak lama kemudian Rey pun datang dengan membawa nampan yang berisi teh dan sebungkus biskuit.

"Minum dulu biar mendingan," ucap Rey pada Alice.

Alice pun langsung mengambil secangkir tehnya, "Ini gak ada racunnya kan?" tanya Alice.

"Sialan gue ketahuan ya," sahut Rey sambil terkekeh kecil.

"Kurang ajar."

"Udah-udah kalian ini kalau ketemu kayak tom and jerry aja," lerai Bunda Rey.

"Bund Alice pulang dulu ya mau ambil barang-barang Alice," pamit Alice pada Bunda Rey.

"Dianter Rey yaa udah malem soalnya. Rey anterin Alice ambil barang di rumahnya dia mau nginep disini sementara waktu. Bawa kesini dengan selamat jangan sampai ada yang lecet loh," tutur Bunda Rey.

"Kok yang dikhawatiri Anna? Yang anak Bunda sebenarnya siapa sih?! Rey apa Anna," cebik Rey.

Bunda Rey pun terkekeh, "Kan Rey cowok, udah bisa jaga diri. Kalau Anna kan cewek," sahut Bunda Rey.

My Cold SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang