Part 15. || Rumah Alice

180 11 4
                                    

-Vote sebelum baca-

-Jangan lupa komen-

-Jangan lupa follow juga-
.
.
.

HAPPY READING

Alice pun melenggang pergi menuju lapangan basket untuk menghampiri Hanna dan mengajaknya pulang bareng.

Sedangkan Devano langsung membereskan berkas berkas yang ada didalam ruang osis lalu menguncinya dan pergi ke lapangan basket untuk menghampiri teman temannya.

"Hann, udah kan? Kuy cabut" ucap Alice pada Hanna.

"Aduhh Lice, maaf yaa gue diajak bareng sama El" ucap Hanna sambil menyengir kuda.

"Yee dasar temen laknat lo" ucap Alice sambil menatap tajam Hanna.

"Ett ett tunggu dulu, dari pada ribut gimana kalau kak El, kak Vano sama kak Kefin ikut kita makan makan aja dirumah Alice? Lice gapapa kan biar rame sekalian gitu" ucap Dito pada Alice.

"Hah? Sama Dev? Gak! Ini kan buat kita kita ngapain pake ngajak senior" ucap Alice kesal.

"Ishh, ayo lah Lice biar seru tau" sahut Hanna.

"Kalo ga mau gausah, jangan maksa" ucap Devano yang tiba tiba datang menghampiri mereka.

Alice pun tampak berpikir ketika Devano berbicara seperti itu. Ia juga harus bersikap nothing ketika bersama Devano.

Karena sejatinya yang menjauh berarti ia mempunyai rasa tertentu.

"Mm... Oke, kak Dev sama lainnya boleh ikut" ucap Alice final.

"Nah gitu dong kan enak Lice" sahut Adriel.

"Yee, biar lo bisa bucin kan kak?" ucap Alice memutar bola matanya malas.

Adriel pun hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Yaudah ntar dirundingin lagi aja digrup, ntar gue yang buat. Ayok El kita pulang" ucap Hanna.

"Resek lo cabe!" ucap Alice sambil menatap tajam Hanna.

"Bareng gue aja" ucap Devano.

"Yaudah gue balik dulu kak sama kak Kefin. Lo mending sama kak Vano aja deh Lice lebih aman. Ayo kak" ucap Dito pada Devano dan Alice, terus mengajak Kefin untuk bareng.

"Kuy kuy, biar bisa bucin bareng" sahut Kefin yang sedari tadi bungkam. Dan perlahan meninggalkan mereka berdua.

"Resek lo kak" ucap Alice tajam pada Kefin.

"Gpl atau gue tinggal" ucap Devano.

"Tapi gue bawa motor"

"Taruh sini aja"

"Hah? Lo gila? Itu motor kesayangan gue kalau ntar diambil gimana?"

"Ntar gue suruh orang buat anter ke rumah, cabut" ucap Devano final.

Alice pun hanya menggeram kesal melihat kelakuan Devano dan menyusulnya.

🌳 🌳 🌳

[Anak ESEMA]

Hanna: Oii, gimana besok jadinya?

bbq an aja gmn?

Azka: setuju tuh, emang dirumah lo gaada orang samsek?

My Cold SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang