03 | Claim II

1K 121 28
                                    

🧛🏻🍷🧛🏻
————

"P-pengklaiman?"

"Aku tak bisa menunggu lebih lama lagi."

Tatapan Taehyung melembut walau nyatanya masih terlihat menyeramkan. Ia kembali menautkan bibirnya diatas bibir Soeun, kembali melumatnya dan menyesap bibir merah wanita itu dengan kuat.

Soeun meringis ditengah-tengah sesi ciuman panas mereka kala merasakan genggaman Taehyung pada lengannya yang semakin kuat.

Lakukan sekarang!

Taehyung mulai membuka kedua matanya yang sedikit demi sedikit berubah menjadi merah darah, bersamaan dengan kedua taringnya yang mulai timbul dan kuku-kukunya yang menajam.

"Aakh—mmh!"

Kuku-kuku Taehyung semakin memanjang hingga tanpa ragu langsung menusuk ke dalam kulit pergelangan Soeun yang saat ini di genggamnya. Darah segar langsung saja mengalir tanpa hambatan dari pergelangan Soeun membuat seprai putihnya kotor karena cairan merah kental itu.

Sontak Taehyung melepas tautan bibirnya. Ia menggerang singkat kala kepalanya langsung diserang rasa sakit.

Sialan! Kenapa, sakit sekali?

Pengaruh aroma darah itu, tentu saja.

Taehyung berusaha untuk selalu terhubung dengan jiwa claimnya.

Bertahanlah. Kau belum stabil.

"Kau mencoba menyiksaku dengan bertahan!!" Teriak Taehyung tiba-tiba sambil meremat kepalanya menggunakan tangannya yang bebas.

"S-sakit T-Taehyung lepaskan!"

Soeun berusaha melepas cengkraman Taehyung dari lengannya yang sudah berlumuran darah. Demi apapun, ia lebih baik mati dari pada harus menahan rasa sakit dari luka tusukan yang Taehyung lakukan dalam jangka panjang.

Sementara Taehyung sendiri mencoba untuk tetap dalam pendiriannya. Taehyung seorang Vampire, ia begitu peka dengan keadaannya sekarang. Itu semua karena darah Soeun, karena bau darah abadi milik Soeun. Darah segar yang membanjiri kuku-kukunya menyeruakkan aroma yang sangat nikmat melebihi apapun.

Walau Taehyung seorang vampire dari generasi lama, tetapi menghadapi nafsu liar saat indra penciumannya mencium bau darah nikmat seperti milik Soeun akan sulit untuk tetap mengontrol diri—jika saja tanpa bantuan bisikan-bisikan saat dirinya akan melakukan claim, sudah pasti Taehyung akan menerkam dan mencabik-cabik tubuh Soeun agar mengeluarkan lebih banyak darah hingga tak tersisa sedikitpun.

Taehyung mengerang nyaring diatas tubuh Soeun, "Tidak ada waktu lagi. Kepalaku rasanya benar-benar akan pecah!" Ia langsung saja melepas mencengkramannya membuat Soeun tak bisa lagi membendung air matanya terlalu lama.

Soeun buru-buru menutup luka pada lengannya walau hal itu terkesan sia-sia, sebab luka tusukannya yang lebih besar dari gigitan Taehyung membuat darah tak bisa untuk berhenti mengalir.

"Apa yang terjadi denganmu?!" Teriak Soeun panik ketimbang Taehyung ambruk disebelahnya. Pria pucat itu semakin merasa kesakitan, meracau tak jelas juga berteriak nyaring.

Bound to Vampire ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang