12 | Ready Your Majesty

507 88 14
                                    

🧛🏻🍷🧛🏻
————

Taehyung menatap pria tua yang terbaring kaku diatas ranjang besar berbentuk unik dan mewah dengan tatapan tak minat. Melipat kedua tangannya didada dan kembali mendengar ucapan parau pria itu.

"Apa yang kau pikirkan setelah keluar dari sini?"

Taehyung melirik sekilas. Menarik nafas panjang sebelum membuka mulut "Mencari darah abadi?" Tanyanya balik membuat vampire lain yang berada di kamar luas itu menatap Taehyung dengan mata menyipit mengintimidasi. Oh! Taehyung sama sekali tidak peduli dengan tatapan itu.

"Dan aku sudah menemukan wanita yang tepat" jawabnya kemudian.

"Dan kau membiarkan wanita itu berlama-lama bersamamu?"

Taehyung menoleh tepat kearah penyihir berambut biru "Biarkan ayahku yang berbicara. Kau bisa diam ditempatmu"

Suasana terasa canggung.

Taehyung mengangkat dagunya, sedikit memiringkan kepala, ia menunggu sang ayah kembali membuka mulut.

"Kau—" pria itu meneguk ludahnya susah payah. Tatapannya terus terarah ke langit-langit kamar. Tak mampu menoleh hanya sekedar menatap lawan bicaranya. "—mencoba membuat ayah berlama-lama dalam jebakan penyihir, Kim Taehyung?"

Bukan hanya Taehyung, tapi semua vampire yang ada di dalam ruangan itu tengah merasakan kemarahan dari nada bicara parau Kim Taekhang.

Dengan tegas pula Taehyung berkata "Tidak sama sekali"

Tatapan Jungkook yang berada diseberang ranjang tuannya melesatkan tatapan sengit pada Taehyung.

"Tapi apa—" antensi semuanya kembali terarah pada Taekhang "—apa yang kau lakukan sekarang? Kau melupakan perintah?"

"Aku hanya terbuai saat pertama kali mencicipi darah abadi itu" Taehyung masih terlihat santai-santai saja sementara vampire lain menatapnya seolah-olah ia adalah musuh mereka sekarang. Tapi jika melakukan pengkhianatan, bukankah mulai saat itu juga pelaku akan menjadi musuh sekalipun kerabat?

Dengan pengakuan Taehyung, hal itu sudah tidak mengejutkan lagi sebab Jungkook sudah menceritakan segalanya lebih dulu. Bahkan Taehyung tidak meminum sekali, melainkan berkali-kali.

"Kim Taehyung! Kau berkhianat"

Suara dari vampire slave lain ikut terdengar. Taehyung mengangguk "Jungkook juga beranggapan begitu" jawabnya membuat Jungkook menegakkan bahu.

"Aku bukan pengkhianat" tegas Taehyung.

"Maka buktikan. Buat kutukan penyihir itu hilang dari tubuh ayah"

Hening terjadi cukup lama tepat sebelum Taehyung menghembuskan nafas panjang.

Taehyung menurunkan tangannya dari dada.

"Akan ku buktikan" pria bersurai abu merendahkan diri berakhir bersujud dengan sebelah kaki terangkat. Menjadikan lutut sebagai tumpuan lengannya lalu menunduk dalam.

"Beri aku waktu sebelum matahari terbit—"

Beberapa detik kemudian, Taehyung mengangkat kepalanya dengan tatapan tajam. "—yang mulia!"

🧛🏻🍷🧛🏻
————

Keluar dari daerah terpencil menuju kota Incheon memanglah menghabiskan banyak waktu. Terus berlari kencang menembus hutan lebat, melompat dari ranting pohon ke pohon.

Taehyung sudah mengambil keputusan. Ia akan membawa Soeun dan menyembuhkan ayahnya. Walaupun ia membenci keberadaan sang ayah yang egois, tapi ia juga berpikir bahwa dia menjadi vampire yang disegani itu disebabkan oleh kekuatan ayahnya. Dan Taehyung sangat yakin, ia sama sekali tak memiliki perasaan apapun pada wanita itu. Wanita yang selalu menghabiskan malam panas diatas ranjang bersamanya dan memberikan kekuatan lebih sebab membiarkannya meminum darahnya.

Bound to Vampire ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang