EXTRA | Morgen

928 86 44
                                    

🧛🏻🍷🧛🏻
————

Sepasang mata merah itu terus menatap lurus kearah wajah seorang wanita yang semalam menemaninya melalui malam yang begitu panjang. Tangannya terangkat seirama dengan senyumannya yang mengembang saat menyibak helaian rambut yang menutupi wajah cantiknya.

Soeun mengeluh, lebih mirip dengan gumaman karena merasa terganggu dalam tidurnya. Dengan kasar ia menepis tangan pucat Taehyung membuat pria itu terkekeh.

"Tidak ingin menyambut pagi, sayang?"

Alih-alih membuka mata dan bangun dari tidur, Soeun malah semakin menempelkan tubuh telanjangnya kearah Taehyung. Dari balik selimut, Taehyung mengelus punggung Soeun dan berakhir meremas bokongnya gemas.

Tautan intim mereka dari semalam sama sekali tak terlepas. Suatu kenyamanan tersendiri bagi keduanya. Taehyung berguling dan kembali memposisikan dirinya diatas tubuh Soeun. Wanita itu sama sekali tak kunjung membuka matanya.

Taehyung geram. Ia bergerak perlahan mendorong kejantanannya menembus kehangatan dibawahnya membuat Soeun langsung membelalakkan mata diiringi pekikan dan desisan kasar.

Senyuman Taehyung merekah mendapati kedua bola mata wanita itu sedikit mengeluarkan sinar kemerahan.

"Sakit!" Aduhnya kesal.

Soeun mendorong tubuh Taehyung hingga kembali terjatuh disisi ranjang membuat tautan itu akhirnya terlepas. Soeun bangkit terduduk, ia merenggangkan pelan tubuhnya yang terasa begitu kaku disisi ranjang.

Sementara Taehyung sama sekali tak kunjung melunturkan senyumannya saat memperhatikan gelagat Soeun. Menyaksikan.

Tubuh telanjang yang seksi itu bangkit dari ranjang. Punggung, bokong, paha dan kaki jenjang menjadi pemandangan terindah Taehyung dipagi hari.

Tanpa pikir panjang, Soeun bergerak menyibak tirai yang menghalangi cahaya matahari pagi untuk masuk menerangi ke dalam kamar penginapan.

"Ah!"

Belum sempat ia membuka penuh tirai berwarna putih tebal itu, segaris cahaya tipis dari sinar matahari menyambar kulit bahunya membuatnya seketika merasa terbakar.

Soeun memekik pelan dan mengambil beberapa langkah mundur dengan segera.

Apa itu tadi? dia baru saja merasakan dirinya terbakar.

Soeun mengusap bahu jenjangnya tak percaya. Mulutnya menganga kecil karena terkejut tepat setelah ia menunduk kearah bahu kirinya dan melihat segaris tipis kemerahan yang menghiasi kulit bahunya.

Itu bekas dari sinar matahari tadi.

Dengan kasar ia menoleh kebelakang menatap Taehyung yang belum juga melunturkan senyumannya. Lelaki itu masih berbaring santai menyaksikan keterkejutannya. Lalu beberapa detik kemudian, ia bangkit terduduk membuat selimutnya merosot hingga ke pinggang.

Mereka masih bertelanjang.

Taehyung bangkit, menarik selimut tebal itu dan langsung melilitkannya ke tubuh Soeun sementara dirinya sendiri tak terhalangi apapun membuat seluruh inci dari tubuhnya terpampang begitu jelas dan menggoda.

"Apa itu?" Tanya Soeun masih dengan raut wajahnya yang kebingungan, "apa yang baru saja terjadi?"

Soeun masih menatapnya dan Taehyung mencium bibirnya sekilas dan mengeratkan pegangannya pada kedua bahu Soeun.

"Kau sangat cantik," Soeun mengerjab beberapa kali. Dan dia baru menyadari akan perubahan penglihatannya.

Penglihatannya terlihat lebih jelas. Penglihatannya begitu jernih. Bola matanya berputar pelan menatap sekeliling kamar penginapan itu lalu kembali jatuh menatap bola mata kemerahan milik Taehyung.

Bound to Vampire ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang