06 | New Case

678 102 40
                                    

🧛🏻🍷🧛🏻
————

Soeun nampak mengerjapkan kedua matanya berkali-kali. Membukanya perlahan guna membiasakan cahaya terang memasuki netranya.

Mengumpulkan separuh nyawanya yang masih berkeliaran dimana-mana sembari menggerakan bola matanya menatap sekeliling. Ia baru tersadar mengingat apa yang di alaminya semalam. Lantas ia langsung terburu-buru membuka selimut yang menutupi tubuhnya sebatas dada. Hembusan nafas dihelahkan, tepat seperti dugaannya.

Ia masih dalam keadaan bertelanjang membuatnya kembali menatap sekeliling kamar.

Soeun melirik pergelangan tangannya. Alisnya sukses mengkerut saat tidak menemukan luka apapun yang berbekas disana. Beralih mengelus lengannya, kini netranya terpaku menatap pintu balkon yang terbuka lebar.

"Vampire sialan!"

Soeun berganti menyentuh dan mengelus permukaan kulit lehernya dimana semalam Taehyung mengigitinya. Namun sama saja, tidak ada bekas apapun yang tertinggal. Semuanya kembali mulus tanpa goresan sedikitpun.

Sama seperti sebelumnya. Namun ia tak bisa menahan diri untuk tidak merasa bingung dan bertanya-tanya.

Perlahan Soeun mulai beranjak dari ranjangnya. Ia dibuat terkejut saat melihat keadaan ranjangnya yang benar-benar hancur. Maksudnya, darahnya yang sudah kering berserakan dimana-mana. Soeun tak habis pikir bahwa semalam kondisinya sangat memprihatinkan.

Soeun tidak mau membayangkan. Yang jelas dia hampir saja mati semalam—tentu jika saja Taehyung tidak melepaskannya dan berlari kearah balkon sana kemudian melompat. Terlebih lagi selangkangannya sedikit terasa perih saat ia hendak bergerak bangkit dari berbaringnya membuat gesekan di bawah sana.

Soeun menyibak seluruh selimut yang masih membungkus separuh kakinya, beranjak dan berjalan menuju cermin panjang yang berada disudut kamarnya diiringi ringisan pelan nyaris mendesah. Tepat didepan cermin sana, ia mulai mengamati tubuh telanjangnya secara saksama. Berputar kecil berkali-kali, namun tetap saja wanita itu tak melihat lecet sedikitpun yang menghiasi kulit putihnya. Ah ya, kecuali beberapa bekas kiss mark di beberapa bagian dadanya.

Kemudian helaan nafas terdengar, "Kenapa dia tiba-tiba menghilang semalam?" Ia kembali menatap dirinya pada pantulan cermin. Padahal biasanya setelah melakukan hal itu Kim Taehyung akan menemaninya tidur dan pergi pagi buta sebelum matahari menampakkan diri, "semalam vampire sialan itu berencana membunuhku?" terdiam untuk sesaat, "Apa yang terjadi padanya?"

🧛🏻🍷🧛🏻
————

Pagi itu, tepat saat Soeun kembali akan melakukan tugasnya di kantor seperti biasanya. Saat wanita itu baru saja akan bersantai di dalam ruangannya , tiba-tiba ia mendapat sebuah telepon—lebih tepatnya sebuah laporan dari orang-orang setempat—bahwa mereka menemukan jasad seorang wanita muda yang terkapar kaku di dalam sebuah bangunan tak terpakai disudut kota dekat pabrik kecil pembuatan bahan tekstil.

Soeun menghelah nafas berat. Ia meremat kepalanya sedikit frustasi, "Pihak kepolisian akan menuju kesana secepat mungkin. Terimakasih atas laporannya!" kemudian Soeun langsung memutuskan teleponnya.

Lagi-lagi ia mendapat laporan untuk menginvestigasi penanganan pembunuhan yang terjadi pada seorang wanita. Suatu kasus yang sama dengan kondisi korban yang sama.

Soeun tak mau mengulur waktu berharganya. Ia buru-buru menekan beberapa digit angka pada tombol telepon kantor yang langsung memusatkan panggilan itu pada kepala kepolisian.

"Tolong beritahu detektif Kang untuk menemaniku mengatasi kasus ini. Kirim beberapa polisi dan tim olah TKP lalu segera amankan lokasi pembunuhan. Pastikan juga tim medis yang akan menangani jasad korban siap siaga berada ditempat. Saya akan segera menuju tempat perkara. Terimakasih!"

Bound to Vampire ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang