08 | He Found Her

661 89 19
                                    

🧛🏻🍷🧛🏻
————

"Iya paman, aku juga tak mengerti kenapa mobilku tiba-tiba mati" Soeun memegang dahinya.

Mendengarkan instruksi secara saksama dari seberang telepon lalu mengangguk mengiyakan perintah sang montir saat menyuruhnya untuk mencari taksi agar ia segera pulang dan membiarkan mobilnya tetap disini baru kemudian mobil deret sang montir datang mengangkutnya.

"Baik paman aku akan mengirimkan lokasinya—" Soeun memelankan suaranya. Tatapannya mulai berkeliaran saat merasakan sesuatu yang aneh menyapu pendengarannya.

"Maaf merepotkanmu malam begini. Terimakasih"

Dipastikan sambungan telefon sudah terputus, Soeun kembali menaruh ponselnya di saku jaket lalu tangannya merabah belakang tubuhnya sebelum menyibakkan jaket panjangnya. Lebih tepatnya ia mencoba untuk menggapai sesuatu yang selalu ia bawa sebagai jaga-jaga jika ia berada disuasana genting seperti sekarang.

Dengan kewaspadaan tinggi.

Ia mengeluarkan sebuah pistol dan langsung menyodorkannya tepat menuju sebuah lorong sempit di hadapannya yang gelap.

Tak segan-segan iapun menarik pelatuk pistol itu dan langsung meluncurkan satu peluru kecil yang mematikan hingga membuat suara tembakan itu menggemah di dalam kesunyian malam.

Beberapa detik kemudian, sosok pucat bertubuh tinggi muncul dari kegelapan itu dengan wajah yang sumringah. Kedua telapak tangannya bergerak saling bertubrukan hingga menimbulkan suara tepukan tangan.

"Sayang sekali kau meleset"

Dada Soeun bergerak cepat naik dan turun mengikuti ritme tarikan nafasnya yang memburu dengan alis mengkerut marah. Ia masih memposisikan pistol kebanggaannya itu pada sosok pria pucat.

"Dari mana kau tahu aku disini?"

"Darahmu yang menghantarku kemari"

"Omong kosong!"

"Kau terluka?"

Arah pistol itu mengikuti pergerakan pria pucat "Tidak!"

"Kau tahu seberapa bahayanya jika ada vampire lain yang menciumnya?"

Soeun berdecak lalu menurunkan pistol itu dari hadapannya. Menembak Kim Taehyung memang bukan ide yang bagus, malah akan terkesan sia-sia saja pikirnya.

Soeun menatap Taehyung dari atas hingga bawah. Pria pucat itu tak menggunakan jubah hitam yang mengerikan dan baju berasken seperti seorang bangsawan atau kerajaan, melainkan sebuah kaos putih polos berbalut jaket kulit yang hangat berpadukan dengan celana hitam dan juga sepatu pantofel

Soeun menyeringgai malas. Selain pembunuh, ternyata dia pencuri pakaian juga?

Tapi Soeun tak bisa menyangkal saat—

—beberapa detik lalu ia tercengat dengan penampilan Taehyung malam ini. Sementara Taehyung sendiri sudah berada dihadapan Soeun membuat wajah wanita itu seketika berubah masam dan langsung menutup jalur pernafasannya menggunakan jari telunjuk lalu mendelik menjauhinya.

"Kau bau alkohol"

Tentu saja Soeun juga mengonsumsi alkohol. Jarang-jarang saat ia menghadiri pesta atau acara-acara kelompok kepolisian dia pasti akan meminum minuman pahit serta manis itu. Tapi jika bau dari alkohol itu sendiri melekat sangat tajam, maka Soeun tidak akan pernah menyukainya.

Taehyung berlagak menciumi aroma tubuhnya sendiri "Ini semua karena Jungkook!" Umpatnya.

Benar. Jeon Jungkook! Soeun belum melihat sosok itu dan membuat rasa penasarannya menjadi-jadi. Tapi tak melihatnya pun bukan hal yang penting baginya juga.

Bound to Vampire ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang