18 | Hostage

530 88 28
                                    

🧛🏻🍷🧛🏻
————

Soeun berusaha untuk tidak berteriak. Kedua lengannya memeluk leher Taehyung begitu erat, kedua matanya menutup, sementara punggungnya kini diserang rasa dingin yang luar biasa.

Taehyung terus berlari dalam kegelapan. Melangkahkan kakinya secepat mungkin menembus kelebatan hutan yang mencekam.

Berapa waktu lagi yang tersisa? Taehyung tidak tahu, ia tidak ada waktu untuk mengetahui hal semacam itu. Yang jelas ia harus segera sampai. Gendongannya pada Soeun ia pererat sekali lagi, sepanjang jalan ia hanya terdiam dan memikirkan apa yang akan terjadi kedepannya.

Taehyung tetap pada pendiriannya. Janji malam ini akan ia tepati malam ini juga.

"T-Taehyung, kumohon jangan terlalu cepat!" teriaknya, namun suaranya berhasil terpendam oleh angin yang menghantam keduanya.

Tidak, sayang! Tidak bisa!

Taehyung tidak menimpali, ia hanya terus berlari dengan rahangnya yang mengeras. Bagaimana ini? Apakah Taehyung sanggup melihat keadaan Soeun setelah sampai?

Sial!

TAK!

Taehyung melakukan lompatan terakhir. Kastil tua yang berdiri selama berabad-abad tahun lalu sudah terpampang angker dihadapannya. Taehyung memiringkan kepalanya hingga pipi kanannya bersandar di sisi kepala Soeun.

"Kita akan segera sampai."

Soeun mengangguk, masih menyembunyikan kepalanya diantara ceruk leher Taehyung—seperti anak kecil. Sementara Taehyung kembali memusatkan tatapannya kedepan. Tinggal menaiki tanjakan tangga batu itu, dan mereka akan benar-benar sampai.

Sampai pada kematian.

Soeun terguncang pelan dalam pelukan Taehyung menandakan pria itu kembali berlari menembus angin malam yang begitu dingin. Tanpa ia duga, Taehyung kembali menghentikan larinya membuat Soeun bersumpah dan mengaku bahwa Taehyung berlari dengan secepat hembusan nafasnya.

Sangat cepat nyaris tidak menyadari larinya.

Itu cukup menakutkan. Namun rasa takut diikuti takjub digantikan dengan rasa takut yang mematikan.

Soeun sudah turun dari gendongan Taehyung dan beralih menatap sekelilingnya. Ia tersentak hampir terjatuh kalau saja Taehyung tidak segera menahan berat badannya.

"A—apa-apaan ini?"

Tanyanya tak percaya, tatapannya kembali menyoroti rasa ketakutan dan balik memperhatikan wajah Taehyung yang menatapnya datar.

Soeun merasa terancam. Lagi. Makhluk berjubah mengerikan kembali berada di sekelilingnya.

"Taehyung, dimana kita?! Vampire-vampire itu terus menatapku dengan mata merah mereka!"

Taehyung tak berniat menanggapi perkataan Soeun. Tatapannya begitu datar membuat dua vampire diantara keenam vampire penjaga mendekat dan berakhir mengenggam kedua lengan Soeun.

"Lepaskan!"

Soeun mulai memberontak, kedua lengannya terasa dingin berada di genggaman makhluk penghisap darah asing disisi tubuhnya.

Bound to Vampire ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang